Yuni Astini
Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN FAKTOR ORGANISASI DENGAN PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP Yuni Astini; Idawati Manurung
Jurnal Keperawatan Vol 9, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.462 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v9i2.302

Abstract

Pendidikan perawat, program pelatihan secara terstruktur dan terprogram, program pembinaan manajemen  pelayanan dan asuhan keperawatan sudah semakin maju, spesifik dan ilmiah. Tetapi  banyak  perawat yang bekerja tidak  beredasarkan standar asuhan keperawatan, standar prosedur pelayanan dan standar intervensi keperawatan. Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan faktor organisasi dengan penerapan standar asuhan keperawatan di ruang rawat inap RS Imanuel Way Halim.  Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 110, sampel 98 responden. Analisis data dengan uji chi square. Hasil penelitian  51 orang (52%) dari 98 perawat pelaksana mengatakan bahwa faktor organisasi tidak  mendukung kinerja klinis perawat  untuk bekerja  sesuai dengan standar.  Hasil analisa sub variabel faktor organisasi, faktor desain pekerjaan 64 (51,8%) paling tidak mendukung perawat dalam menerapkan asuhan keperawatan sesuai dengan standar dan yang paling mendukung adalah kemampuan sumber daya perawat sebesar 60 (61,2%).  Hasil analisa hubungan diperoleh  nilai p=0,00 (0,00<0,05), maka dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara faktor kepemimpinan dengan penerapan asuhan keperawatan. Semua sub-sub variabel faktor organiasasi juga menunjukkan ada hubungan yang bermakna dengan penerapan asuhan keperawatan. Hasil perbandingan nilai PR, faktor supervisi yang paling memberikan peluang tidak bekerjanya perawat sesuai dengan standar dari pada faktor yang lain. Disarankan untuk mengembangkan program-program yang mengharuskan perawat bekerja sesuai dengan standar, termasuk program untuk belajar proses keperawatan dan dokumentasinya, program untuk menyamakan prosedur tindakan keperawatan dan membenahi manajemen pelayanan keperawatan rumah sakit. 
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA Pamingki Ritno A R; Yuni Astini; Titi Astuti
Jurnal Keperawatan Vol 12, No 1 (2016): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.838 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v12i1.376

Abstract

Partus lama adalah salah satu penyumbang kematian ibu di Indonesia. Menurut data prasurvey di RSB Permata Hati Kota Metro tahun 2015 terdapat 228 ibu bersalin yang mengalami partus lama dari 2076 ibu bersalin. Tujuan penelitian adalah diketahui faktor yang berhubungan dengan kejadian partus lama di RSB Permata Hati Kota Metro Tahun 2015. Jenis penelitian survey analitik, rancangan penelitian cross secsional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang melahirkan di RSB Permata Hati Kota Metro yang berjumlah 2076 orang. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 400 orang dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan rekam medik dan analisa data yang digunakan adalah chi square. Hasil penelitian didapat ada hubungan antara umur ( = 13,622, p-value 0,00 dan OR = 3,490), kelainan letak janin ( = 10,569, p-value 0,01dan OR = 3,312), janin besar ( = 10,830, p-value 0,01 dan OR = 3,747), dan ketuban pecah dini ( = 22,823, p-value 0,00  dan OR = 4,376) dengan kejadian partus lama di RSB Permata Hati Kota Metro Tahun 2015. Bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat melakukan pendataan ibu hamil  untuk dijadikan sebagai sasaran informasi tentang upaya pencegahan komplikasi persalinan. Membagi buku KIA kepada semua ibu hamil yang berkunjung untuk memeriksakan kehamilan di fasilitas kesehatan untuk dapat dipahami dan dipelajari ibu hamil tentang hal-hal yang dapat beresiko terhadap komplikasi persalinan khususnya partus lama. 
Pengaruh Edukasi Batuk Efektif terhadap Perilaku Batuk Efektif Pasien Post Operasi dengan Anestesi Umum Budianto Budianto; Dwi Agustanti; Yuni Astini
Jurnal Keperawatan Vol 13, No 2 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.161 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v13i2.927

Abstract

Pasien post opersi dengan anestesi umum biasanya akan mengalami penurunan kemampuan batuk, terlebih pada pembedahan rongga perut, masalah ini diperberat oleh nyeri luka sehingga mudah terjadi retensi sputum yang dapat mengakibatkan atelektasi dan pneumonia. Kemampuan batuk efektif menjadi penting untuk mencegah terjadinya atelektasis dan pneumonia paska operasi, sehingga diperlukan adanya pendidikan kesehatan tentang batuk efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan batuk efektif terhadap perilaku batuk efektif pasien post operasi dengan anestesi umum di  RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.Jenis penelitian ini adalah quasy experiment dengan menggunakan drancangan one group pretest-posttest design.Populasi sampel adalah seluruh pasien operasi dengan sampel 31 pasien.Pengambilan sampel dilakkukan pada bula April 2017 dengan teknik purposive sampling.Hasil analisis skor rata-rata perilaku batuk efektif sebelum dilakukan pendidikan kesehatan batuk efektif dan setelah dilakukan terdapat peningkatan sebesar 1.41. Uji statistik menggunakan uji wilcoxon diperoleh nilai p-value sebesar 0.000 < α (0.05) yang berarti ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara pendidikakan kesehatan terhadap perilaku batuk efektif pasien post operasi dengan anestesi umum.Peneliti berharap agar pendidikan kesehatan batuk efektif diberikan kepada pasien operasi dengan anestesi umum agar mencegah terjadinya komplikasi paska operasi.