Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

NUTRITIONAL STATUS SCREENING AND NUTRITION FULFILLMENT EDUCATION IN THE ADOLESCENT FOOTBALL CLUB IN KUBUTAMBAHAN VILLAGE Ni Kadek Diah Purnamayanti
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada Vol. 4 No. 1 (2022): Juni : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/wuj.v4i1.228

Abstract

Background: Adolescent boys are an age group that needs special attention regarding the fulfillment of nutrition to support activity and growth. The sport activity that is often the choice of teenage boys is soccer. This type of sport requires excellent energy and is classified as a strenuous activity Purpose: This community service activity aims to carry out early detection of the nutritional status of teenage boys who are members of soccer sports clubs. This activity also provides education to athletes and coaches in Kubutambahan Village. Methods: This activity was carried out by conducting a physical examination related to anthropometry accompanied by counseling related to the nutrition of soccer athletes. Educational content related to nutrition before the competition, before the competition and after the competition. Results: All athletes of the U21 soccer club in Kubutambahan Village are at the age of 11-16 years. The total number of youth involved in this activity is 21 people. Most (85.71%) had normal nutritional status. While 9.5% are under nutrition and 4.79% are obese. Conclusion: Early detection of nutritional status in adolescents who are members of soccer clubs is important to do. Efforts to fulfill long-term nutrition need to involve parents and sponsors in order to realize a balanced nutritional composition.
STUDI KASUS: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ACUT CORONARY SYNDROME (ACS) DENGAN ST ELEVATION MYOCARD INFARCT (STEMI) DI RUANG ICCU RSU KERTHA USADA SINGARAJA Ni Kadek Diah Purnamayanti; Putu Ayu Mertami; Kade Buda Supartini; Ketut Edy Armika; Ni Made Dwi Satiani; Putu Indah Sintya Dewi
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 5 No. 1 (2020): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKES Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.33 KB) | DOI: 10.52073/midwinerslion.v5i1.114

Abstract

ACS Stemi merupakan penyakit infark miokard dimana terjadi elevasi pada segmen ST. Penyakit ini sering disebut penyakit jantung koroner yang merupakan penyebab kematian sekitar 80% di negara berpenghasilan rendah-menengah. Penanganan pasien yang optimal akan menghindarkan dari risiko komplikasi yang akan memperburuk pasien dan menghindarkan dari risiko kematian. Tujuan dari penulisan ini agar perawat profesional mampu melakukan asuhan keperawatan secara optimal pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler. Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif dengan pemaparan studi kasus melalui pendekatan asuhan keperawatan yakni pengkajian, penegakan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Tindakan keperawatan 1x24 jam yang dilakukan pada klien dengan ACS Stemi adalah melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat anti trombolitik, pemberian oksigen,memonitor irama jantung, memonitor vital sign, memastikan tingkat aktivitas sesuai dengan curah jantung, dan menginstruksikan kepada pasien untuk segera melaporkan apabila merasa tidak nyaman. Dalam keberhasilan asuhan keperawatan sangat diperlukan kerjasama antara tim medis lain, klien dan keluarga.
STUDI KASUS : UPAYA PENURUNAN NYERI PADA PASIEN Bp. Fh DENGAN INFARK MIOKARD AKUT DI RUANG FLAMBOYAN RSUD NEGARA Ni Kadek Diah Purnamayanti; I Gst Pt Ngurah Yuliartana; Heri Eko Wahyudi; I Kadek Oka Arisandi; Anggraeni Tri Maya Sari; Gede Budi Widiarta
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 5 No. 1 (2020): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKES Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.361 KB) | DOI: 10.52073/midwinerslion.v5i1.115

Abstract

Abstrak Infark miokard merupakan penyakit jantung yang diawali oleh berkurangnya pasokan oksigen yang mengakibatkan iskemia miokard yang disebabkan berbagai hal antara lain aterosklerosis, thrombus arteri, spasme dan emboli coroner. Saat ini tindakan untuk menangani infark miokard ditujukan untuk mengatasi nyeri angina dengan cepat, intensif dan mencegah berlanjutnya iskemia serta terjadinya infark miokard akut dan kematian mendadak. Tujuan dari penulis adalah dapat memahami asuhan keperawatan pada pasien dengan nyeri infark miokard dengan melaporkan tindakan nonfarmakologi terhadap penurunan nyeri. Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif dengan pemaparan studi kasus melalui pendekatan asuhan keperawatan yaitu pengkajian, peneg akan diagnose keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan. Tindakan keperawatan 3 x 24 jam yang dilakukan pada pasien dengan infark miokard akut adalah mengajarkan teknik non farmakologi untuk menurunkan nyeri yaitu menganjurkan pasien untuk memilih posisi yang nyaman dengan memberi bantal di bagian punggung lebih tinggi (semi fowler), mengajarkan pasien teknik relaksasi napas dalam dan teknik distraksi. Masalah nyeri akut teratasi sebagian sehingga membutuhkan perawatan lebih lanjut dan kerjasama dengan tim medis lain, pasien dan keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan.
STUDI KASUS : MANAJEMEN NYERI PADA KLIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM NEGARA Ni Kadek Diah Purnamayanti; Gusti Ayu Putu Parwati; Gusti Ayu Ketut Purna Sucitawati; Retno Budi Purwanti; Munawarah Munawarah; Kadek Yudi Aryawan
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 5 No. 1 (2020): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKES Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.129 KB) | DOI: 10.52073/midwinerslion.v5i1.116

Abstract

Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu keadaan yang disebabkan karena adanya invasi bakteri pada saluran kemih. Infeksi saluran kemih sebagian besar disebabkan oleh bakteri,virus dan jamur tetapi bakteri yang sering menjadi penyebabnya. umumnya mempunyai gejala nyeri pinggang, disuria, sering atau terburu-buru buang air kecil, nyeri suprapubik. Tujuan dari penulis dapat memahami asuhan keperawatan pada pasien dengan nyeri infeksi saluran kemih dengan melaporkan tindakan nonfarmakologi terhadap penurunan nyeri. Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif dengan pemaparan studi kasus melalui pendekatan asuhan keperawatan yakni pengkajian, penegakan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Tindakan keperawatan 2x24 jam yang dilakukan pada klien dengan infeksi saluran kemih adalah mengajarkan teknik non- farmakologi untuk menurunkan nyeri yaitu menganjurkan klien untuk relaksasi nafas dalam, dan mengajarkan klien teknik distraksi. Masalah nyeri akut teratasi sebagian sehingga membutuhkan perawatan lebih lanjut dan kerjasama antara petugas medis, klien dan keluarga agar asuhan keperawatan dapat berhasil secara maksimal
PENGARUH SENAM ORHIBA TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL LANSIA DI KABUPATEN BULELENG Ni Kadek Diah Purnamayanti; Ni Luh Pt Tariani Dewi; Putu Agus Windu Yasa Bukian
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 6 No. 1 (2021): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.494 KB) | DOI: 10.52073/midwinerslion.v6i1.207

Abstract

Pendahuluan: Proses menua merupakan proses alamiah yang membawa lansia mengalami penurunan fungsi fisik, psikologis dan sosial. Hal tersebut dapat menyebabkan populasi lansia rentan mengalami kesepian dan depresi. Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup lansia diperlukan dukungan sosial yang baik. Dukungan sosial didefinisikan sebagai umpan balik kepada orang lain agar orang tersebut merasa dicintai, diperhatikan, dan dihormati, serta dilibatkan dalam jaringan komunikasi. Adapun latihan aktivitas berkelompok dapat menjadi salah satu alternatif meningkatkan dukungan sosial. Di Kabupaten Buleleng terdapat berbagai aktivitas fisik kelompok lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan dukungan sosial pada kelompok lansia yang melakukan senam ORHIBA, senam lansia, dan lansia yang hanya melakukan aktivitas sehari-hari di rumah. Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional melibatkan 400 orang lansia di Desa Jinengdalem, Penglatan dan Jagaraga. Dukungan sosial diukur dengan 25 item social support questionare (SSQ). Hasil: Dari hasil analisis statistik didapatkan rata-rata skor SSQ kelompok senam ORHIBA 99(sd 9,994); senam lansia 86 (sd 7,850) dan lansia yang hanya melakukan aktivitas fisik sehari-hari 93,00 (sd 8,741). Sementara hasil uji inferensial dengan one way anova p=0,001 (p< 0,05), maka terdapat perbedaan bermakna dukungan sosial lansia pada kelompok senam ORHIBA dibandingkan kelompok lainnya. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelompok lansia yang aktif melakukan senam ORHIBA di Buleleng memiliki dukungan sosial yang paling baik dibandingkan dengan kelompok lansia dengan aktivitas fisik lainnya.
Keperawatan Spiritual di Bali Kadek Yudi Aryawan; Ni Kadek Diah Purnamayanti
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.965 KB) | DOI: 10.31539/jks.v6i2.4931

Abstract

This study aims to determine the description of spiritual nursing in Bali. The research method used is quantitative observational research with a cross-sectional approach. The research results on the fulfillment of spiritual needs by nurses in Bali are primarily in the medium category of 50%. At the same time, 32.5% are in the high class. Only 17.5% are in a common type. The fulfillment of spiritual needs by nurses in Bali is mainly in the medium and high categories. Only a tiny proportion of spiritual realization is in a low type. Caring has been embedded in nursing care, which is a form of implementing the spiritual dimension. In conclusion, the nurse's activity in implementing the concept of caring is an indirect part of spiritual care. A holistic and humanist approach is a strategy that needs to be instilled as part of professional nursing care. The aspect of spirituality is an essential dimension for providing excellent care in the era of disruption. Keywords: Tourism Health, Spiritual Nursing
SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE DI INDONESIA Ni Kadek Diah Purnamayanti; Galih Gayatri
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 11 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/coping.2023.v11.i01.p04

Abstract

Pemenuhan kebutuhan dasar pasien berkaitan dengan aspek spiritual sering kali tidak menjadi perhatian. Pandemi Covid-19 merupakan momentum kebangkitan dimensi spiritual dalam mengatasi masalah perubahan yang tidak terduga. Perawat dalam berperan sebagai pemberi layanan perlu memiliki pemahaman yang cukup untuk mampu merespon kebutuhan spiritual pasien. Pemenuhan kebutuhan spiritual di Indonesia cukup rumit karena sering berkaitan dengan agama, adat, dan budaya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran aplikasi klinis SEFT di Indonesia. Penelitian ini merupakan literature review menggunakan kata kunci SEFT atau “Spiritual Emotional Freedom Technique”. Penelusuran dilakukan di databased terpercaya di Indonesia yaitu Indonesia Onesearch. Kriteria inklusi adalah penelitian klinis yang dilakukan tahun 2017-2022. Kriteria eksklusi yaitu penelitian telaah pustaka dan pendapat ahli. Hasil penelitian terdapat 9 penelitian kuasi eksperimen SEFT di Indonesia. Hasil pemetaan, penelitian tersebut dilakukan di Sumatra Barat (12,5%), Jawa Barat (12,5%), Jakarta (25%), Jawa Tengah (12,5%), Yogyakarta (12,5%), Jawa Timur (25%). Outcome penelitian berupa isu psikososial, antara lain kecemasan (37,5%), perilaku agresif (12,5%), kebiasaan merokok (12,5%), stres dan motivasi kerja (12,5%). Kesimpulan penelitian ini adalah SEFT dapat direkomendasikan sebagai terapi komplementer alternatif di Indonesia.
PERAWATAN IBU NIFAS POST SECTIO CAESARIA (SC) DI BALI Ria Tri Harini Dwi Rusiawati; Ni Kadek Diah Purnamayanti
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 8 No. 1 (2023): MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/midwinerslion.v8i1.276

Abstract

Pendahuluan: Persalinan dengan metode SC saat ini menjadi tren di Bali. Tatalaksana SC dilakukan atas indikasi yang melibatkan faktor ibu dan janin. Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan perlu dilakukan analisis perawatan ibu nifas post SC yang efektif dan memuaskan. Metode: Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilaksanakan di rumah sakit pemerintah kabupaten di Bali. Observasi dilakukan di ruang nifas pada September-November 2022 Hasil: Partisipan adalah 4 orang ibu nifas post SC dengan rentang rawat 2-3 hari. Indikasi SC sebagian besar karena malpresentasi letak janin, oligohidroamnion. Indikasi lainnya adalah faktor ibu yang mengalami infeksi. Dalam rentang perawatan di rumah sakit perawatan standar meliputi pemantauan tanda vital, manajemen nyeri, pemenuhan hygiene, mobilisasi dan perawatan luka. Peningkatan perawatan yang perlu menjadi perhatian adalah terkait nutrisi dan persiapan menyusui  Simpulan: Metode persalinan SC terkini melibatkan perawatan holistic dalam bentuk pemenuhan nutrisi dan konseling  untuk mempercepat pemulihan pasien. Deteksi dini saat antenatal berperan penting dalam menyiapkan pasien dan keluarga menghadapi persalinan SC yang terjadwal lebih baik.
EFFECTIVENESS OF PEER EDUCATION IN DECREASING ADOLESCENT PREGNANCY: A LITERATURE REVIEW Anak Agung Istri Dalem Cinthya Riris; Ni Kadek Diah Purnamayanti
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 12 No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 12 NOMOR 1 TAHUN 2021
Publisher : IAKMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v12i1.5

Abstract

Background: Currently, the number of adolescents who have sexual intercourse is increasing and those make a higher risk of medical, psychological, and social implications. This behaviour is obviously leading to an increase the number of adolescence pregnancy. Sex education and counselling in many countries is delivered by health care professionals. In Indonesia, there are some sex education programs delivered by peer educators but their success in reducing adolescence pregnancy is unknown. Objective: The aim of this study was to analyze the effectiveness of a peer reproductive health education program in decreasing unplanned pregnancy in adolescents. Method: This integrative literature review was based on 3 databases which included Google Scholar, Pubmed and SAGE Journal. The inclusion criteria were articles published within the 2012–2018-year range, written in English, and the entire article was available and accessible. Only original articles with experimental design will be included. The quality of the selected articles was defined by using the Olsen-Baisch Scoring critical appraisal tool for integrative review. Result: Peer education builds social support and sense of belonging. The content is not only about unplanned pregnancy but also STI and HIV; responsible decision making; and body image identification. Peer educator can be the role model and have greater opportunities to counter the risk of adolescent pregnancy. Conclusion: Preventing adolescent pregnancy can save the next generation and improve adolescent health. Peer educator as part of health provider connect adolescents with their reproductive health needs. This approach would be beneficial strategy consider by health provider to protect adolescents. Keywords: adolescent, peer educator, pregnancy, sex education
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP KONTROL TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS MANGGIS PROVINSI BALI Ni Kadek Diah Purnamayanti; Ni Kadek Puspitarini; Kadek Yudi Aryawan
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 11 No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/coping.2023.v11.i03.p06

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kronis yang memerlukan pengobatan dalam jangka panjang. Hal tersebut berdampak pada besarnya pembiayaan kesehatan nasional. Dalam upaya mengantisipasi pembiayaan terkait komplikasi, diperlukan evaluasi kepatuhan pengobtan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Adapun penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan kepatuhan pengobatan dengan kontrol tekanan darah sebagai luaran jangka pendek penatalaksanaan hipertensi di tingkat layanan primer. Metode penelitian menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Manggis dengan total sampel 32 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengukuran menggunakan kuesioner demografi, lembar observasi pemeriksaan tekanan darah, dan kuesioner MMAS-8 dalam Bahasa Indonesia. Hasil uji statistik menggunakan Chi Square p = 0,016 (p<0,05) maka terdapat hubungan kepatuhan minum obat dan kontrol tekanan darah pasien hipertensi. Hal ini merupakan implikasi dari efek terapeutik obat ACE inhibitor dan calcium channel blocker membuat vasodilatasi dan relaksasi pembuluh darah. Karakteristik pasien hipertensi di Puskesmas Manggis sebagian besar adalah populasi lansia, perempuan, sebagian besar tidak merokok, dan tidak memiliki komorbid diabetes. Meski demikian puskesmas dapat melakukan perhitungan skrining lanjutan terkait prognosis. Simpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan kepatuhan pengobatan dan kontrol tekanan darah pasien hipertensi di Puskesmas Manggis.