This Author published in this journals
All Journal Jurnal Lazuardi
Agustinus Mahur
Pendidikan Bahasa Inggris, UNDANA

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KARAKTERISTIK DAN DINAMIKA SISTEM PERTANIAN LAHAN KERING DALAM KEBUDAYAAN MANGGARAI Fransiskus Bustan; Agustinus Mahur; Alexander H. Kabelan
Jurnal Lazuardi Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Lazuardi
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.307 KB) | DOI: 10.53441/jl.Vol3.Iss1.25

Abstract

Penelitian ini mengkaji karakteristik dan dinamika sistem pertanian lahan kering dalam kebudayaan Manggarai, lambang identitas masyarakat Manggarai sebagai anggota kelompok etnik Manggarai di Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kerangka teori yang memayungi penelitian ini adalah teori kebudayaan dan teori perubahan kebudayaan. Penelitian ini bersifat deskriptif. Prosedur penelitian adalah penelitian lapangan dan kepustakaan. Penelitian lapangan bertujuan mendapat data primer sebagai data utama. Lokasi penelitian adalah wilayah Manggarai dengan lokasi utama kota Ruteng. Sumber data adalah masyarakat Manggarai, khususnya yang tinggal di kota Ruteng yang diwakili lima orang informan kunci. Metode pengumpulan data adalah pengamatan dan wawancara, yang dielaborasi dengan teknik rekam, elisitasi, dan simak-catat. Penelitian kepustakaan bertujuan mendapat data sekunder. Metode pengumpulan data adalah studi dokumenter. Data dianalisis secara kualitatif dengan metode induktif, analisis bertolak dari data menuju konsep/teori yang bersifat lokal-ideografis berupa perian tertulis karakteristik dan dinamika sistem pertanian lahan kering dalam kebudayaan Manggarai. Hasil penelitian menunjukkan, sistem pertanian lahan kering dalam kebudayaan Manggarai pada masa silam memiliki karakteristik khas dan khusus, sebagaimana tercermin dalam nama dan bentuk lahan pertanian, jumlah dan jenis lahan pertanian, teknik pengolahan lahan pertanian, jenis tanaman, dan taksonomi klafikasi musim. Akan tetapi, bersamaan dengan dinamika masyarakat Manggarai, fungsi kebudayaan Manggarai sebagai lambang identitas masyarakat Manggarai mengalami perubahan dalam tataran tertentu. Perubahan itu dapat disaksikan, antara lain, dalam perubahan sistem pertanian lahan kering, sebagaimana tercermin dalam fenomena perubahan berkaitan dengan nama dan bentuk lahan pertanian, jumlah dan jenis lahan pertanian, teknik pengolahan lahan pertanian, jenis tanaman pertanian, jenis tanaman, dan taksonomi klafikasi musim.