Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTILINGUAL BERBASIS KONTEN DAN KOTEKS BUDAYA LOKAL ETNIS NGADA PADA TEMA KEBERSAMAAN UNTUK SISWA KELAS II SD Yordanius Adong; Yosefina Uge Lawe; Dr. Dek Ngurah Laba Laksana
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan bahan ajar multilingual berbasis budaya lokal etnis Ngada tema kebersamaan untuk siswa kelas 2 Sekolah dasar. Bahan ajar ini terbatas pada pengembangan tiga bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan bahasa daerah Bajawa. Subjek uji coba dalam penelitian ini antara lain guru kelas 2 SDI Rutosoro sebagai ahli materi atau isi, dosen STKIP Citra Bakti sebagai ahli bahasa Indonesia, penulis cerita daerah dan penulis puisi daerah bajawa sebagai ahli bahasa daerah, guru SMPN 4 Golewa sebagai ahli bahasa Inggris dan dosen Universitas Nusantara PGRI Kediri sebagai ahli desain. Sedangkan objek yang diteliti adalah konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada yang dapat diintegrasikan dengan materi kelas 2 SD pada tema kebersamaan untuk dijadikan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada. Bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada ini dikembangkan menggunakan model ADDIE. Model ADDIE Terdiri dari lima langkah yaitu: (1) Analyze (Analisis), (2) Design (Desain), (3) Development (Pengembangan), (4) Implementation (Implementasi) dan (5) Evaluation (Evaluasi). Hasil penelitian pengembangan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada berdasarkan hasil uji coba ahli adalah sebagai berikut. (1) uji coba ahli materi pada kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,6, (2) uji coba untuk ahli bahasa Indonesia ada kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4,8, (3) uji coba untuk ahli bahasa daerah ada pada kategori “baik” dengan rata-rata 3,5, (4) uji coba untuk ahli bahasa Inggris ada pada kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4,7, (5) uji coba untuk ahli desain ada pada kategori “baik” dengan rata-rata 3,7. Dari hasil pengujian kepada beberapa ahli diatas maka disimpulkan bahan ajar multilingual berbasis budaya lokal etnis Ngada tema kebersamaan untuk siswa kelas 2 Sekolah Dasar layak dan siap digunakan.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTILINGUAL BERBASIS KONTEN DAN KOTEKS BUDAYA LOKAL ETNIS NGADA PADA TEMA KEBERSAMAAN UNTUK SISWA KELAS II SD Yordanius Adong; Yosefina Uge Lawe; Dr. Dek Ngurah Laba Laksana
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v2i2.582

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan bahan ajar multilingual berbasis budaya lokal etnis Ngada tema kebersamaan untuk siswa kelas 2 Sekolah dasar. Bahan ajar ini terbatas pada pengembangan tiga bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan bahasa daerah Bajawa. Subjek uji coba dalam penelitian ini antara lain guru kelas 2 SDI Rutosoro sebagai ahli materi atau isi, dosen STKIP Citra Bakti sebagai ahli bahasa Indonesia, penulis cerita daerah dan penulis puisi daerah bajawa sebagai ahli bahasa daerah, guru SMPN 4 Golewa sebagai ahli bahasa Inggris dan dosen Universitas Nusantara PGRI Kediri sebagai ahli desain. Sedangkan objek yang diteliti adalah konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada yang dapat diintegrasikan dengan materi kelas 2 SD pada tema kebersamaan untuk dijadikan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada. Bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada ini dikembangkan menggunakan model ADDIE. Model ADDIE Terdiri dari lima langkah yaitu: (1) Analyze (Analisis), (2) Design (Desain), (3) Development (Pengembangan), (4) Implementation (Implementasi) dan (5) Evaluation (Evaluasi). Hasil penelitian pengembangan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada berdasarkan hasil uji coba ahli adalah sebagai berikut. (1) uji coba ahli materi pada kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,6, (2) uji coba untuk ahli bahasa Indonesia ada kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4,8, (3) uji coba untuk ahli bahasa daerah ada pada kategori “baik” dengan rata-rata 3,5, (4) uji coba untuk ahli bahasa Inggris ada pada kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4,7, (5) uji coba untuk ahli desain ada pada kategori “baik” dengan rata-rata 3,7. Dari hasil pengujian kepada beberapa ahli diatas maka disimpulkan bahan ajar multilingual berbasis budaya lokal etnis Ngada tema kebersamaan untuk siswa kelas 2 Sekolah Dasar layak dan siap digunakan.