Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI IBU MENGIKUTI PAP SMEAR Isti Kustirah; Fitria Melina
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 11 No 1 (2020): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55426/jksi.v11i1.10

Abstract

Latar Belakang: Kanker serviks merupakan penyebab utama kematian di antara perempuan seluruh dunia. Di Indonesia diperkirakan 15.000 kasus baru kanker serviks terjadi setiap tahunya, dengan 20 angka kematian adalah setiap harinya. Angka prevalensi kanker di DIY mencapai 9,6 per 1.000 penduduk ternyata merupakan yang tertinggi di indonesia, Tahun 2018 angka kejadian kanker serviks di DIY tertinggi berada di Kabupaten Bantul sebanyak (38,01%) 312 kasus, dan kejadian tertinggi di Kecamatan Bambanglipuro yaitu 12 kasus penduduk Salah satu memberikan pemahanan tentang kanker serviks pada wanita yang sudah menikah melalui pemberian pendidikan kesehatan dengan metode ceramah.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang kanker serviks terhadap motivasi ibu mengikuti pap smear di Dusun Pinggir Sidomulyo Bambanglipuro Bantul.Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan tipe rancangan pretest-posttest one grup design. Populasi dan sampel dalam penelitian adalah 53 wanita yang sudah menikah di Dusun Pinggir Sidomulyo Bambanglipuro Bantul yang ditentukan dengan metode total sampling. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner. Metode analisa data menggunakan uji Wilcoxon.Hasil: Motivasi mengikuti pap smear pada pengujian pretest berada dalam kategori sedang sebesar 75,5%. Motivasi mengikuti pap smear pada pengujian posttest berada dalam kategori sedang sebesar 88,7%. Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang kanker serviks terhadap motivasi mengikuti pap smear (Sig. = 0,000)Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang kanker serviks terhadap motivasi ibu dengan mengikuti pap smear di Dusun Pinggir Sidomulyo Bambanglipuro Bantul.
HUBUNGAN ANTARA PARITAS IBU DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI RSUD WONOSARI GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA Sherly Elviana H S; Galuh Kartika Sari2; Fitria Melina
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 10 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.852 KB)

Abstract

Latar Belakang: Berat badan lahir bayi merupakan indikator tertinggi Angka Kematian Bayi (AKB). Berat badan lahir bayi merupakan salah satu indikator kesehatan bayi baru lahir, yang mana seorang bayi lahir sehat dan cukup bulan. Paritas erat kaitannya dengan berat badan lahir bayi, ibu dengan grande multipara atau melahirkan lebih dari lima kali mempunyai dampak pada timbulnya berbagai masalah kesehatan baik bagi ibu maupun bayi yang dilahirkan. Salah satu dampak kesehatan yang mungkin timbul dari paritas yang tinggi adalah berhubungan dengan kejadian BBLR. Tujuan: untuk mengetahui hubungan paritas ibu dan berat badan lahir bayi di RSUD Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian survei analitik, dengan pendekatan waktu cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Populasi berjumlah 460 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan totall sampling. Analisa data yang digunakan adalah Kendall-Tau. Hasil : Terdapat, hubungan antara paritas ibu dengan berat badan lahir bayi di RSUD Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta. Dengan nilai korelasi Kendall-Tau dengan signifikan 0,000>0,05. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara paritas ibu dengan berat badan lahir bayi di RSUD Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta.
GAMBARAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA Zuraidah Zuraidah; Fitria Melina; Rista Novitasari
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 10 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.555 KB)

Abstract

Latar Belakang : WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian ASI Ekslusif sampai bayi berumur 6 bulan. Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015 presentase pemberian ASI ekslusif di Indonesia sebesar 55,7%. Cakupan ASI Ekslusif paling rendah yaitu terdapat di Kabupaten Kota Yoygakarta sebesar 60,87% dan cakupan pemberian ASI terendah berada di Puskesmas Pakualaman sebesar 47,30%, serta ibu yang bekerja di sektor formal maupun sektor informal lebih banyak yang tidak memberikan ASI ekslusif yaitu sebesar 72.1%. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui gambaran pemberian ASI ekslusif pada ibu bekerja di Puskesmas Pakualaman Yogyakarta. Metode Penelitian : Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 43 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Instrument yang digunakan yaitu lembar observasi. Teknik analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil : Ibu yang bekerja di sektor formal yang memberikan ASI eksklusif yaitu 7 orang (26,9%) danibu yang bekerja di sektor informal yang memberiakan ASI ekslusif yaitu 5 orang (19,2%), dan yang tidakmemberikan ASI eksklusif yaitu 19 orang (73,1%) dan yang tidak memberikan ASI ekslusif yaitu 12 orang (70,6%), cara pemberian ASI pada ibu bekerja sebagian besar diberikan secara langsung. Kesimpulan : Gambaran pemberian ASI pada ibu bekerja sebagian besar tidak memberikan ASI ekslusif dan ASI diberikan secara langsung.
GAMBARAN PERILAKU REMAJA PUTRI TENTANG PENANGANAN DISMINORHEA DI SMP N 8 YOGYAKARTA Suryani Ajadan; Fitria Melina
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 10 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.456 KB)

Abstract

Latar Belakang : Angka kejadian disminorhea di dunia sekitar 50% perempuan di setiap negara. Angka kejadian disminorhea di Indonesia sebesar 64,25%, disminore primer 9,36% dan disminore sekunder hampir 90%. Di DIY angka kejadian disminorhea mencapai 56%. Permasalahan gangguan haid yang terjadi pada masa remaja sering diabaikan. Masalah tentang haid antara lain: menarche, ketidakteraturan haid, perdarahan di luar haid, dan gangguan lain. Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi dan pengetahuan tentang masalah dan gangguan haid Di SMP N 8 Yogyakarta dari 10 siswi terdapat 8 siswi yang tidak mengetahui tentang cara penanganan disminorhea. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui perilaku remaja putri tentang penanganan disminorhea pada siswi kelas VIII di SMP N 8 Yogyakarta. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskripsi kuantitatif dengan dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 180 remaja, jumlah sampel sebanyak 65 siswi diambil dengan rumus Slovin dan teknik stratified rondom sampling. Analisa data menggunakan analisis univariat. Hasil : Perilaku remaja dalam penanganan disminorhea di SMP N 8 Yogyakarta dalam kategori cukup yaitu sebanyak 46 responden (70,8%), perilaku penanganan disminorhea berdasarkan faktor predisposisi berada dalam kategori cukup yaitu 33 responden (50,8%), perilaku penanganan disminorhea berdasarkan faktor pemungkin dalam kategori cukup yaitu 31 responden (47,7%), perilaku penanganan disminorhea berdasarkan faktor penguat dalam kategori cukup yaitu 46 (70,8%). Kesimpulan : Perilaku remaja tentang penanganan disminorhea di SMP N 8 Yogyakarta dalam kategori cukup.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN SUAMI MENJADI AKSEPTOR KB DI DESA SUMBER AGUNG JETIS BANTUL Niken Setyaningrum; Fitria Melina
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 8 No 1 (2017): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.413 KB)

Abstract

Latar Belakang : Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Partisipasi pria dalam ber-KB masih sangat rendah yaitu sekitar 1,3 %. Angka tersebut bila dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya seperti Pakistan 9%, Banglades 18% dan Malaysia 16,8% adalah yang terendah. Tujuan Penelitian : Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keikutsertaan suami menjadi akseptor KB di Desa Sumber Agung Jetis Bantul. Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan survey analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi yang digunakan adalah semua pria pasangan usia subur yang ada di Desa Sumber Agung Jetis Bantulsebanyak 1074 orang dan sampel berjumlah 291, diambil dengan metode statifed proportional random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil Penelitian : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi dan informasi dengan keikutsertaan suami menjadi akseptor keluarga berencana KB di Desa Sumber Agung Jetis Bantul. Kesimpulan : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi dan informasi dengan keikutsertaan suami menjadi akseptor keluarga berencana KB di Desa Sumber Agung Jetis Bantul. Faktor paling dominan yang berpengaruh dengan keikutsertaan suami menjadi akseptor KB di Desa Sumber Agung Jetis Bantul adalah Tingkat Ekonomi
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA TEST DI DUSUN REJOSARI KELURAHAN SRIMARTANI BANTUL Fransiska Dua Tita; Fitria Melina; ina kuswanti
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 9 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.951 KB)

Abstract

Latar belakang: Kanker serviks adalah salah satu masalah kesehatan yang paling menonjol bagi wanita di seluruh dunia dengan perkiraan 529.409 kasus baru dan sekitar 89% di negara-negara berkembang, sementara prevalensi kanker serviks di DIY adalah 4,1%. Setiap wanita yang telah melakukan hubungan seksual wajib melakukan deteksi dini kanker serviks, oleh karena itu deteksi dini kanker serviks perlu segera dilakukan. Salah satu faktor yang mempengaruhi deteksi dini adalah pengetahuan ibu. Ibu yang memiliki pengetahuan yang baik akan patuh dalam melakukan deteksi dini kanker serviks. Dusun Rejosari, Srimartani adalah sebuah dusun di desa Srimartani Bantul yang memiliki 3 kasus wanita yang menderita kanker serviks. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan kepatuhan ibu dalam melakukan tes IVA di Rejosari, Srimartani, Bantul. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian survei analitik dan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Agustus 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu dari pasangan usia subur di Dusun Rejosari, Srimartani Bantul, sebanyak 59 Orang, Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisis data yang digunakan adalah Chi Square, yaitu untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan kepatuhan ibu dalam melakukan tes IVA. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan kepatuhan ibu dalam melakukan tes IVA di Rejosari, Srimartani, Bantul. Dengan nilai Chi square dan nilai signifikansi sebesar 0,000> 0,05. Kesimpulan: Bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan kepatuhan ibu dalam melakukan tes IVA di Rejosari, Srimartani Bantul. Saran: Diharapkan ibu akan mendapatkan pengetahuan tentang kanker serviks sehingga bisa meningkatkan kepatuhan atau motivasi PUS untuk melakukan pemeriksaan IVA.
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWI TENTANG KANKER PAYUDARA DI SMA NEGERI 1 SANDEN BANTUL Diana Murtiningsih; Ina Kuswanti; Fitria Melina
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 9 No 2 (2018): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.828 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kanker payudara merupakan kanker dengan insiden tinggi, sebesar 20% dari seluruh keganasan. Insiden kanker payudara di Indonesia sebesar 26 per 100.000 penduduk, provinsi DIY memiliki prevelensi tertinggi untuk penyakit kanker payudara sebesar 2,4%. Tahun 2016 angka kejadian kanker payudara di DIY tertinggi berada di kabupaten Bantul sebanyak (38,01%) 312 kasus, dan kejadian tertinggi tertinggi di kecamatan Sanden yaitu 61 kasus. Salah satu cara untuk mencegah kenaikan angka kejadian kanker payudara adalah dengan memberikan pemahaman tentang kanker payudara pada siswi melalui pemberian pendidikan kesehatan dengan metode ceramah. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan siswi tentang kanker payudara di SMA N 1 Sanden Bantul. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimen Pretest-Posttest One Group Design. Jumlah populasi 275 siswi, jumlah sampel 74 siswi diambil dengan rumus Slovin dan teknik stratified random sampling. Hasil : Pengetahuan siswi sebelum diberikan pendidikan kesehatan berada di kategori kurang sebesar 63,5% dan setelah diberikan pendidikan kesehatan berada di kategori cukup sebesar 63,5%. Hasil uji Wilcoxon dengan = 0,05, diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000. Kesimpulan : Pendidikan kesehatan dengan metode ceramah efektif untuk meningkatkan pengetahuan siswi tentang kanker payudara di SMA N 1 Sanden Bantul.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SADARI DENGAN KEPATUHAN MELAKUKAN SADARI PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN DI STIKES YOGYAKARTA Meliana Maria Tae; Fitria Melina
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 11 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.28 KB) | DOI: 10.55426/jksi.v11i2.118

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Kasus kanker payudara di negara berkembang telah mencapai lebih dari 580.000 kasus pada setiap tahunnya 64% dari jumlah kasus tersebut meninggal karena penyakit ini. Diperkirakan pada tahun 2030 insiden kanker payudara dapat mencapai 26 juta orang dan 17 juta diantaranya meninggal akibat kanker payudara hal ini dikarenakan 70% dari penderita memeriksakan dirinya pada keadaan stadium lanjut. Faktor yang menyebabkan adalah penderita kurang mengerti tentang kanker payudara dan masih kurangnya kesadaran wanita dalam melakukan deteksi dini terhadap kanker payudara. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan tentang SADARI dengan kepatuhan melakukan SADARI pada mahasiswa DIII Kebidanan STIKes Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2019 di STIKes Yogyakarta. Populasi penelitian ini semua mahasiswa Kebidanan STIKes Yogyakarta yang berjumlah 58 orang, dengan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 58 mahasiswa, analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil Penelitian: Pengetahuan mahasiswa tentang SADARI sebagian besar termasuk dalam kategori baik yaitu 31 orang (53,4%) sedangkan kepatuhan SADARI sebagian besar termasuk tidak patuh yaitu 31 orang (53,4%). Tabulasi silang menunjukan bahwa dari 19 orang (32,8%) yang berpengetahuan baik dan patuh melakukan SADARI sedangkan 12 orang (20,7%) yang berpengetahuan baik namun tidak patuh dan masih terdapat 15 orang (25,9%) yang berpengetahuan cukup namun tidak patuh melakukan SADARI serta 4 orang (6,9%) yang berpengetahuan kurang semuanya tidak patuh melakukan SADARI. Kesimpulan: Ada Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang SADARI dengan kepatuhan melakukan SADARI pada mahasiswa DIII Kebidanan STIKes Yogyakarta.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEPUTIHAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YOGYAKARTA FITRIA MELINA
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 12 No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.783 KB) | DOI: 10.55426/jksi.v12i2.147

Abstract

ABSTRACT Background: Based on data from the World Health Organization (WHO), poor women's reproductive health problems have reached 33% of the total burden of disease suffered by women in the world, one of which is vaginal discharge (Oriza, 2018). According to (WHO), women rarely pay attention to the cleanliness of their external genitalia. Vaginal infections every year affect women worldwide 10-15% of 100 million women, for example, adolescents who are infected with candida bacteria around 15% and experience vaginal discharge Research methods: This research method is descriptive. This research was conducted in July 2021. The sample in this study were students of STIkes Yogyakarta, totaling 32 respondents and using purposive sampling. The instrument in this study was a knowledge questionnaire Results and discussion: The level of knowledge of young women about vaginal discharge in the sufficient category 15 respondents (46.9%), the level of knowledge about the meaning of vaginal discharge in the good category 15 respondents (46.9%), the level of knowledge of young women about the type of vaginal discharge in the sufficient category 17 respondents (53 ,1%), the level of knowledge of young women about the causes of vaginal discharge in the sufficient category 13 respondents 40.6%), the level of knowledge of young women about the signs and symptoms of vaginal discharge in the category of 16 respondents (50.0%), the level of knowledge of young women about prevention of vaginal discharge in the category enough 14 respondents (43.8), the level of knowledge of young women about the treatment of vaginal discharge in the sufficient category 15 people (46.9%) and the level of knowledge of young women about the treatment of vaginal discharge in the category less 25 respondents (78.1%).
HUBUNGAN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG COVID-19 DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 DI PUSKESMAS UMBULHARJO 1 KOTA YOGYAKARTA FITRIA MELINA
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 13 No 02 (2022): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55426/jksi.v13i02.227

Abstract

Background: The global incidence of Covid-19 is 119,791,453 cases with confirmed deaths of around 2,652,966. In Indonesia, 4.9% of pregnant women were positive for COVID-19 from 1,483 cases. Based on data from the DINKES Kota DIY 2021, the number of pregnant women exposed to Covid-19 was 1,498 and who died as many as 67 people and the highest incidence was at the Umbulharjo 1 Health Center Yogyakarta. Purpose: This study aims to determine the relationship between knowledge of pregnant women about Covid-19 and the behavior of preventing transmission of Covid-19 at the Umbulharjo 1 Health Center Yogyakarta. Research Methods: This research is quantitative research, this research uses an analytical survey method with a cross sectional research design. The population in this study were some of the pregnant women in the Umbulharjo 1 Health Center Yogyakarta, amounting to 72 respondents. The sampling technique used was accidental sampling. Analysis of the data used is the Kendall-Tau statistical test. Results: The distribution of the frequency of knowledge of pregnant women about Covid-19 is in the less category as many as 36 people (50%). -19 with Preventive Behavior Covid-19 is in the less category with negative behavior as many as 14 (19.4%) mothers and positive behavior as many as 22 mothers (30.6%). The results of the Kendall-Tau test with <α=0.246 obtained a significant value of 0.005. Conclusion: There is a significant relationship between the knowledge of pregnant women about Covid-19 with behaviors to preventing the covid-19 transmission in Puskesmas Umbulharjo 1 Yogyakarta Keywords: Knowledge, Covid-19