Okta Putri Safira
STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Kampung Teluk Dalam Desa Malang Rapat Dalam Pengolahan Kepiting Rizki Pradana Hidayatullah; Aisyah Fitri; Agung Pratama Dharma; Eka Rezki Setiawan; Shifa Afdilla; Roni Vijai Pratama; Ummi Nur Sumayyah; Rizki Amar; Okta Putri Safira; Syahfirman Syahfirman; Desi Marlina Lubis; Rika Purwati
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Kepulauan Riau (JPPM Kepri) Vol 2 No 1 (2022): Volume 2 Nomor 1, 2022
Publisher : STAIN SULTAN ABDURRAHMAN KEPRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/jppmkepri.v2i1.340

Abstract

Kampung Teluk Dalam terletak di Desa Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Di Teluk Dalam masyarakat umumnya berprofesi sebagai nelayan kelong, selain itu juga ada yang menjadi nelayan kepiting. Hasil tangkapan nelayan kepiting tidak selalu baik, ada saja kepiting yang rusak atau kualitasnya menurun, seperti kaki-kaki kepiting yang patah, capitnya lepas atau ukuranya yang kecil, sehingga harga jualnya pun ikut menurun. Kepiting yang rusak atau yang mengalami penurunan kualitas tersebut disebabkan oleh sistem dan teknologi penangkapan yang masih menggunakan cara tradisional sehingga berdampak terhadap hasil tangkapan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat kampung Teluk Dalam terkait pengolahan kepiting menjadi peyek kepiting agar memiliki nilai tambah secara ekonomis. Metode pendampingan yang digunakan adalah PAR (Partisifatory Action Riset), yang dimulai dengan riset pendahuluan, inkulturasi, pengorganisasian masyarakat, merencanakan dan melakukan aksi serta evaluasi. Indikator keberhasilan dari kegiatan ini dapat dilihat dari tiga aspek di antaranya, aspek pemberdayaan, aspek sosial dan aspek ekonomi. Manfaat yang diperoleh masyarakat adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan kepiting menjadi peyek kepiting yang bernilai ekonomis lewat Pemberdayaan masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.