Wulan Yulianti
Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kampanye Marketing Public Relations BeBASEkspresi Mengenai Perubahan Stigma Standar Kecantikan Perempuan Indonesia Dalilah Adani; Wulan Yulianti; Anita Yunia; Janette Maria Pinariya
Journal of Research on Business and Tourism Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Research on Business and Tourism
Publisher : Lembaga Penelitian Publikasi dan Pengabdian Masyarakat LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.822 KB) | DOI: 10.37535/104001220211

Abstract

Standar kecantikan masih menjadi ancaman secara psikologis bagi banyak wanita dimulai dari remaja hingga dewasa. Seiring dengan tersebarnya keragaman, keunikan dan pesona perempuan Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, stigma dan cara pandang kecantikan menjadi tidak merata. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kesadaran, mengubah pandangan, mengedukasi para pembaca tentang pentingnya konsep Marketing Public Relations pada kegiatan Kampanye BeBASEkspresi dari brand Base terhadap pandangan publik pada standar kecantikan di Indonesia, serta mengetahui dampak yang akan ditimbulkan dari kampanye ini, baik dampak positif maupun negatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sifat deskriptif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam (indepth interview) dengan informan internal, eksternal, serta studi kepustakaan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa antusias masyarakat dalam kampanye ini sangat besar, hal ini dilihat dari partisipasi serta feedback masyarakat dalam kampanye tersebut. Meskipun kampanye hanya dapat dilakukan secara online, hal ini tidak menjadi penghambat Base untuk semangat memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang standar kecantikan wanita di Indonesia. Dengan kampanye ini diharapkan para perempuan tidak perlu merasa khawatir pada stigma atau perspektif tentang kecantikan, dengan segala yang dimilikinya diharapkan para perempuan di Indonesia juga bisa mengembangkan rasa percaya diri untuk mengekspresikan dirinya.
Sosialisasi Buku Saku Tangkal Hoaks Covid-19 untuk Mahasiswa Sebagai Agent of Change Rapikah Harnum; Janette Maria Pinariya; Wulan Yulianti; Alfiona Harwinda; Anita Yunia
Journal of Servite Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of SERVITE
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/102004220222

Abstract

Media sosial membuat informasi dapat dengan mudah diakses tanpa batas jarak dan waktu. Namun, kemudahan ini tidak jarang dimanfaatkan oleh oknum atau kelompok yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan berita palsu (hoaks). Terutama selama masa pandemi Covid-19 berbagai hoaks terus beredar dari awal mula munculnya virus hingga cara penanganan. Salah satu penyebab maraknya hoaks yang beredar di media sosial karena kurangnya tingkat literasi digital. Maka dari itu, untuk meningkatkan literasi digital melawan hoaks Covid-19 di media sosial dilakukan sosialisasi buku saku melalui webinar dengan sasaran utama adalah mahasiswa Indonesia yang memiliki peran sebagai agen perubahan. Teori yang digunakan yaitu nine steps of strategic planning public relations oleh Ronald D Smith dan metode Community Based Research (CBR). Melalui kegiatan webinar buku ini, terjadi peningkatan persentase literasi digital mahasiswa sebesar 10,41% mengenai pemahaman dalam menerima informasi hoaks. --- Social media has made information to become accessible regardless of distance and time. However, this benefit tends to be misused by irresponsible individuals to spread fake news (hoaxes). During the Covid-19 pandemic particularly, numerous hoaxes were spread starting from the origin of the virus to the ways of treating it. One of the causes of hoaxes spreading on social media was the lack of digital literacy. Therefore, to increase digital literacy against Covid-19 hoaxes on social media, pocketbook socialization is carried out through webinars. The target is Indonesian students as agents of change. The theory used is the nine steps of strategic planning public relations by Ronald D Smith and the Community based research (CBR) method. Through this book's webinar activity, there was an increase of students' digital literacy percentage by 10.41% regarding the understanding of receiving false information.