p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kreativitas PKM
Ida Ayu Iswari Pramestigiri
Poltekkes Kemenkes Sorong

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Senam Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Putri Untuk Peningkatan Kadar Hemoglobin Di Prodi Kebidanan Manokwari Yuni Subhi Isnaini; Ida Ayu Iswari Pramestigiri; Winarsih Winarsih
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.5702

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan data Kementrian Kesehatan tahun 2017, presentasi tablet Fe (zat besi) yang didapatkan oleh remaja putri masih sangat rendah yaitu sebesar 13,8%, sehingga belum memenuhi target nasional yaitu sebesar 30%, untuk itu perlu adanya strategi lain untuk mengatasi anemia pada remaja putri. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh pengabdi di Prodi Kebidanan Manokwari, sebanyak 40 remaja terdapat 25 remaja yang mengalami anemia dengan kadar hemoglobin ≤11gr% dan beberapa remaja menjawab bahwa tidak pernah mengkonsumsi tablet tambah darah selama masa remaja. Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan remaja tentang anemia dan adanya peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri di Prodi Kebidanan Manokwari. Metode dalam pengabdian ini adalah dengan pemberian materi, diskusi, pemutaran vidio, pemeriksaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah dilakukan senam kesehatan reproduksi, demonstrasi dan Praktek. Sasaran dalam pengabdian ini adalah remaja putri pada Diploma Kebidanan Manokwari yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Sanggeng  Kabupaten Manokwari. Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama 1 bulan dengan memberikan pelatihan selama 3 hari menggunakan media bantu video cara melakukan senam kesehatan reproduksi. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan hasil pengabdian bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dari 30 remaja yang diberikan materi tentang anemia, pengetahuan sebelum diberikan materi yaitu 66,7% pengetahuan baik sedangkan setelah diberikan materi yaitu meningkat menjadi 96% dengan pengetahuan baik serta terjadi peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri yang diberikan pelatihan senam kesehatan reproduksi dimana yang pada pemeriksaan awal mengalami anemia sebanyak 7 remaja, dan dari 7 remaja yang mengalami anemia setelah di berikan tablet zat besi dan melaksanakan senam kespro selama 2 minggu dilakukan evaluasi dengan pemeriksaaan kadar hemoglobin Kembali didapatkan semua remaja meningkat kadar hemoglobin menjadi Normal. Kesimpulan bahwa pelatihan senama kesehatan reproduksi dapat meningkatkan pengetahuan dan kadar hemoglobin pada remaja putri di Prodi Diploma Kebidanan Manokwari. Diharapkan kepada Remaja hendaknya selalu mengkonsumsi makan makanan bergizi dan rutin meminum tablet tambah darah terutama saat menstruasi dan juga rutin melakukan senam untuk menjaga kebugaran. Kata Kunci :  Senam Kesehatan Reproduksi, Kadar Hemoglobin, Remaja Putri  ABSTRACT Based on data from the Ministry of Health in 2017, the percentage of Fe (iron) tablets obtained by young women is still very low at 13.8%, so it has not met the national target of 30%, for that we need other strategies to overcome anemia in adolescents daughter. Based on a preliminary study conducted by a staff at the Manokwari Midwifery Study Program, as many as 40 adolescents there were 25 adolescents who were anemic with hemoglobin levels 11gr% and several adolescents answered that they had never consumed blood-added tablets during their teenage years. The purpose of this training is to increase the understanding and knowledge of adolescents about anemia and an increase in hemoglobin levels in adolescent girls in the Manokwari Midwifery Study Program. The method in this service is by providing material, discussions, video screenings, checking hemoglobin levels before and after reproductive health exercises, demonstrations and practices. The targets in this service are young women at the Manokwari Midwifery Diploma in the Work Area of the Sanggeng Health Center, Manokwari Regency. This service activity was carried out for 1 month by providing training for 3 days using video aids on how to do reproductive health gymnastics. Based on the evaluation that has been done, the results of the service show that there is an increase in knowledge of 30 teenagers who are given material about anemia, knowledge before being given the material is 66.7% good knowledge while after being given the material it increases to 96% with good knowledge and there is an increase in hemoglobin levels in adolescents Girls who were given reproductive health gymnastics training where at the initial examination experienced anemia as many as 7 teenagers, and from 7 teenagers who experienced anemia after being given iron tablets and carrying out health gymnastics for 2 weeks were evaluated by checking hemoglobin levels. hemoglobin to normal. The conclusion is that reproductive health training can increase knowledge and hemoglobin levels in adolescent girls in the Manokwari Diploma of Midwifery Study Program. It is expected that teenagers should always eat nutritious food and regularly take blood-added tablets, especially during menstruation and also regularly do exercise to maintain fitness. Keywords: Reproductive Health Gymnastics, Hemoglobin Levels, Young      Women
Edukasi Pembuatan Herbal Kunyit Asam Untuk Mengatasi Nyeri Haid dan Meningkatkan Imunitas Tubuh bagi Remaja Putri Dimasa Pandemi Covid-19 di Smp N 02 Manokwari Dwi Iryani; Ida Ayu Iswari Pramestigiri; Priscilla Jesica Pihahey
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6715

Abstract

ABSTRAK Dunia saat ini sedang menghadapi krisis kesehatan dan sosial-ekonomi global yang belum pernah terjadi sebelumnya karena pandemi Covid-19.  Penyakit dari kasus pertama yang dikonfirmasi oleh laboratorium tentang infeksi 2019-CoV adalah pada 1 Desember 2019 di Wuhan, Cina. Pada 15 Juli 2020, ada 78.572 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Indonesia. Infeksi covid menyebar dan menyerang semua kalangan terutama remaja yang dengan aktivitas serta kegiatan yang cenderung diluar rumah, sehingga perlu adanya proteksi diri menggunakan ramuan herbal untuk tetap menjaga imunitas tubuh. herbal juga dapat menjadi alternatif untuk menangani nyeri haid pada remaja putri. Dari hasil survei World Health Organization (WHO) menunjukan lebih dari 80% wanita usia subur mengalami dysmenorrhea ketika haid dimana 67,2% nya terjadi pada kelompok umur 13-21. Di Amerika Serikat diperkirakan hanpir 90% wanita mengalami dysmenorrhea dan 10-15% diantaranya mengalami dysmenorrhea berat yang menyebabkan mereka tidak mampu melakukan kegiatan apapun hal ini berakibat menurunya kualitas hidup. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja putri tentang penanganan nyeri haid dan peningkatan imunitas tubuh serta pembuatan herbal kunyit asam secara mandiri. Metode dalam pengabdian ini adalah dengan pemberian materi, diskusi, pemutaran video, demonstrasi dan penyebaran poster tentang Kespro dan prosedur pembuatan herbal kunyit asam. Sasaran pengabdian ini yaitu remaja putri SMP N 02 Manokwari dan khalayak yang terlibat yaitu dosen,mahasiswi,guru Penanggungjawab Bimbingan Konseling (BK) dan Penanggung jawab unit kesehatan sekolah (UKS). Kegiatan pengabdian dilakukan selama 7 hari dengan memberikan pelatihan selama 2 hari menggunakan media bantu video dan poster. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terjadi peningkatan pengetahuan dari 24 remaja putri yang diberikan materi tentang kesehatan reproduksi dan herbal kunyit asam, pengetahuan sebelum diberikan materi yaitu 7.70% sedangkan pengetahuan setelah diberikan materi terjadi peningkatan yaitu 10.33% sedangkan untuk keterampilan membuat herbal kunyit asam diukur juga terjadi peningkatan dengan cara mengevaluasi melalui video yang dikirmkan oleh remaja dalam group kegiatan dengan disertai lembar ceklis. Diharapkan remaja tetap mengonsumsi herbal kunyit asam untuk mengatasi nyeri haid dan meningkatkan imunitas tubuh selama masa pandemic covid-19. Kata Kunci : Herbal Kunyit Asam, Nyeri Haid, Imunitas Tubuh, Remaja Putri ABSTRACT The world is currently facing an unprecedented global health and socio-economic crisis due to the Covid-19 pandemic. Disease from the first laboratory-confirmed case of 2019-CoV infection was on December 1, 2019 in Wuhan, China. As of July 15, 2020, there were 78,572 confirmed cases of Covid-19 in Indonesia. The covid infection spreads and attacks all groups, especially teenagers who tend to be outside the home, so it is necessary to protect themselves using herbal ingredients to maintain body immunity. Herbal medicine can also be an alternative to treat menstrual pain in adolescent girls. The results of the World Health Organization (WHO) survey show that more than 80% of women of childbearing age experience dysmenorrhea during menstruation, where 67.2% of them occur in the 13-21 age group. In the United States, it is estimated that almost 90% of women experience dysmenorrhea and 10-15% of them experience severe dysmenorrhea which causes them to be unable to carry out any activities, this results in a decreased quality of life. The purpose of this activity is to increase the knowledge and skills of young women about managing menstrual pain and increasing body immunity as well as making turmeric and tamarind herbs independently. The method in this service is by providing materials, discussions, video screenings, demonstrations and distributing posters about Kespro and the procedure for making turmeric and tamarind herbs. The target of this service is the young women of SMP N 02 Manokwari and the audiences involved are lecturers, students, teachers in charge of Counseling Guidance (BK) and those in charge of the school health unit (UKS). Service activities are carried out for 7 days by providing training for 2 days using video and poster aids. Based on the results of the evaluation, there was an increase in the knowledge of 24 young women who were given material about reproductive health and turmeric tamarind, knowledge before being given the material was 7.70% while knowledge after being given the material increased by 10.33% while for the skills to make herbal turmeric acid, it was also measured. improvement by evaluating through videos sent by teenagers in the activity group accompanied by a checklist. It is hoped that teenagers will continue to consume turmeric and tamarind herbs to overcome menstrual pain and increase body immunity during the COVID-19 pandemic. Keywords: Turmeric Acid Herbal, Menstrual Pain, Body Immunity, Young Women