Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP KEPATUHAN KONSUMSI TABLET ZAT BESI DAN PENGETAHUAN PADA IBU HAMIL ANEMIA DI PUSKESMAS SANGGENG KABUPATEN MANOKWARI TAHUN 2019 Merlin Soripet; Dwi Iryani
Nursing Arts Vol 13 No 2 (2019): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.248 KB) | DOI: 10.36741/jna.v13i2.94

Abstract

Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah karena perdarahan, infeksi dan eklampsi, sedangkan penyebab tidak langsung diantaranya adalah karena anemia. Anemia hamil disebut Potential Danger To Mother and Children (potensial membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada lini terdepan. Hasil RPJMN 2015-2019 ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 37,1%, target yang diharapkan pada tahun 2019 adalah menurunkan prevelensi anemia pada ibu hamil menjadi 28%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepatuhan terhadap konsumsi tablet zat besi dan tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap kejadian anemia di Puskesmas Sanggeng Kabupaten Manokwari. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental dengan rancangan one –group-pre-test-post-test design sampel penelitian sebanyak 30 ibu hamil yang mengalami anemia pengambilan sampel berdasarkan kriteria inklusi. Penelitian ini menggunakan uji Normalitas Shapiro-Wilk sebelum dilakukan uji wilcoxon dengan p-value <0,05 dan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepatuhan (p-value=,000) pengetahuan (p-value=,000) dan Hb (p-value=,000) Ha diterima dan Ho ditolak menunjukan ada hubungan dengan anemi pada ibu hamil. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh penggunaan modul terhadap kepatuhan dan peningkatan pengetahuan terhadap perubahan kadar Hemoglobin dalam darah. setelah diberikan edukasi menggunakan modul. Saran dapat melakukan penyuluhan secara menyeluruh menggunakan media modul dan kombinasi media lain.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN PEMERIKSAAN K1 DAN K4 KEHAMILAN TAHUN 2019 Dwi Iryani
Nursing Arts Vol 14 No 1 (2020): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v14i1.105

Abstract

Cakupan kunjungan pemeriksaan pertama dan kujungan pemeriksaan keempat (K1 dan K4) ideal kehamilan merupan salah satu cara untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang tertuang dalam Millenium Development Goals (MDGs), dengan meningkatkan pelayanan Antenatal Care (ANC) secara teratur dan berkala yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang sesuai dengan standar pelayanan kebidanan/SPK. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang mempengaruhi cakupan pemeriksaan K1 dan K4 kehamilan di Puskesmas Pasir Putih Kota Manokwari berdasarkan pengetahuan, sikap, umur dan pekerjaan ibu hamil, penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional Study dengan jumlah sampel 60 ibu hamil diambil dengan cara observasional analitik, pengumpulan data melalui observasi, wawancara. Data dianalisis dengan chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh pengetahuan mrhadap keteraturan kunjungan K1 dan K4 kehamilan berdasarkan uji chi-square yaitu pvalue 0,010 < dari nilai α= 0,05 berarti hipotesis alternatif diterima, pada variabel sikap diperoleh pvalue 0,004 pvalue < α sehingga Ha diterima, pada variabel umur diperoleh pvalue 0,009 < α sehingga Ha diterima dan pada variabel pekerjaan pvalue 0,007 < α Ha diterima dan pada uji pengaruh anatara pengatahuan, sikap, umur dan pekerjan maka diperoleh nilai RØ= 0,011 pada variabel pekerjaan yang artinya ada pengaruh signifikan terhadap keteraturan kunjungan pemeriksaan antenatal care ibu
Peningkatan Pengetahuan Pencegahan Infeksi Virus Corona pada Ibu Menyusui Melalui Media Video dan Pembagian APD Pada Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Wosi Kabupaten Manokwari Bahrah Bahrah; Dwi Iryani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i2.4723

Abstract

ABSTRAKBayi baru lahir rentan terhadap infeksi virus COVID-19 dikarenakan belum sempurna fungsi imunitasnya. Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang dilakukan melalui wawancara kepada salah satu Bidan di Puskesmas Wosi Kabupaten Manokwari secara daring, bahwa saat ini tidak adanya pelayanan pada ibu nifas atau ibu menyusui. Berdasarkan hasil wawancara hingga bulan Maret tahun 2020 jumlah ibu nifas atau ibu menyusui sebanyak 53 orang ibu. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman ibu menyusui tentang pencegahan covid 19 pada ibu menyusui dan penggunaan APD pada ibu menyusui. Metode dalam pengabdian ini adalah dengan melakukan penyuluhan menggunakan media bantu video dan melakukan pendampingan. Sasaran dalam pengabdian ini adalah ibu menyusui yang ada di PKM Wosi. Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama 1 bulan dengan menggunakan media kuisioner dan video cara pencegahan covid 19 pada ibu menyusui. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan hasil pengabdian bahwa terjadi peningkatan pengetahuan ibu menyusui setelah diberikan penyuluhan menggunakan media video selama 14 hari, dimana terjadi peningkatan skor pengetahuan sebelum diberikan media video dengan rata-rata nilai pengetahuan 4,5 sedangkan setelah diberikan media video selama 14 hari terjadi peningkatan pengetahuan dengan nilai rata- rata pengetahuan 9,1. Kesimpulan bahwa media bantu video dapat meningkatkan pengetahuan atau pemahaman ibu menyusui tentang pencegahan covid 19 pada ibu menyusui dan penggunaan APD. Diharapkan bidan untuk selalu memberikan informasi terkait dengan pencegahan covid 19 pada ibu menyusui dan kepada ibu menyusui agar tetap memperhatikan protokol kesehatan sebagai kelompok berisiko yang memiliki bayi sebagai bentuk pencegahan terhadap covid 19. Kata Kunci: Covid-19, Media Video, Peningkatan Pengetahuan  ABSTRACT Newborns are susceptible to infection with the COVID-19 virus because their immune function is not yet perfect. Based on the results of a preliminary survey conducted through online interviews with one of the midwives at the Wosi Health Center, Manokwari Regency, currently there is no service for postpartum or breastfeeding mothers. Based on the results of interviews until March 2020, the number of postpartum mothers or breastfeeding mothers was 53 mothers. The purpose of this service is to increase the understanding of breastfeeding mothers about the prevention of covid 19 in nursing mothers and the use of PPE for breastfeeding mothers. The method in this service is to conduct counseling using video media and provide assistance. The target in this service is nursing mothers in Wosi Health Center. This service activity was carried out for 1 month using questionnaires and videos on how to prevent covid 19 in breastfeeding mothers. Based on the evaluation that has been carried out, the results of the service show that there is an increase in knowledge of breastfeeding mothers after being given counseling using video media for 14 days, where there is an increase in knowledge scores before being given video media with an average knowledge value of 4.5 while after being given video media for 14 days it occurs. increased knowledge with an average value of knowledge 9.1. The conclusion is that video aids can increase knowledge or understanding of breastfeeding mothers about the prevention of covid 19 in breastfeeding mothers and the use of PPE. Midwives are expected to always provide information related to the prevention of covid 19 to breastfeeding mothers and to nursing mothers to continue to pay attention to health protocols as a risk group having babies as a form of prevention against covid 19. Keywords: Covid-19, Video Media, Knowledge Improvement
Pelatihan Pijat Loving Touch Stimulation Bagi Tenaga Bidan Menggunakan Media Bantu Vidio Dalam Meningkatkan Berat Badan Bayi BBLR Di Wilayah Kerja Puskesmas Amban Bahrah Bahrah; Dwi Iryani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.4725

Abstract

ABSTRAK Penyebab tingginya AKN salah satunya yaitu Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). BBLR menjadi penyebab utama kematian bayi baru lahir. Maka salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kematian  neonatal adalah penanganan BBLR melalui stimulasi yaitu dengan melakukan pijat bayi. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh pengabdi di Wilayah kerja Puskesmas Amban hasil wawancara yang dilakukan di lokasi mitra, bahwa terdapat 15 orang tenaga bidan yang ada di Puskesmas Amban, dan semua tenaga bidan mengatakan belum pernah mengikuti pelatihan pijat bayi dikarenakan alasan biaya pelatihan yang sangat mahal. Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan bidan melakukan pijat pada bayi yaitu pelatihan Pijat Loving Touch Stimulation bagi tenaga bidan menggunakan media bantu vidio dalam meningkatkan berat badan bayi BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Amban. Metode dalam pengabdian ini adalah dengan melakukan pelatihan menggunakan media bantu video dan melakukan pendampingan. Sasaran dalam pengabdian ini adalah tenaga bidan yang ada di PKM Amban. Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama 1 bulan dengan memberikan pelatihan selama 1 minggu menggunakan media bantu video cara melakukan pijat bayi. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan hasil pengabdian bahwa terjadi peningkatan pengetahuan sebelum diberikan media video dengan rata-rata nilai pengetahuan 6,4 sedangkan setelah diberikan media video selama 14 hari terjadi peningkatan pengetahuan dengan nilai rata- rata pengetahuan 7,6. Kesimpulan bahwa video Pijat Loving Touch Stimulation pada bayi dijadikan sebagai media alat bantu di  Puskesmas sebagai media promosi pijat Loving Touch Stimulation dalam Meningkatkan Berat Badan Bayi BBLR dan dapat meningkatkan pengetahuan bidan yang mengikuti pelatihan. Diharapkan kepada para bidan agar dapat memantau keterampilan ibu dalam menerapakan pijat Loving Touch Stimulation  sehingga sentuhan pijat yang diberikan memberikan efek positif terhadap perkembangan bayi dan dapat diaplikasikan di Puskesmas dan Posyandu. Kata Kunci:  Media Video, Peningkatan Pengetahuan, Loving Touch Stimulation       ABSTRACT One of the causes of high AKN is Low Birth Weight (LBW). LBW is the main cause of newborn death. So one of the efforts to prevent the occurrence of neonatal death is the handling of LBW through stimulation, namely by doing baby massage. Based on a preliminary study that has been carried out by servants in the working area of the Amban Health Center, the results of interviews conducted at partner locations, that there are 15 midwives at the Amban Health Center, and all midwives say they have never participated in baby massage training due to the very high cost of training. expensive. The purpose of this training is to improve the ability of midwives to massage babies, namely Loving Touch Stimulation Massage training for midwives using video aids in increasing the weight of LBW babies in the Amban Health Center Work Area. The method in this service is to conduct training using video media and provide assistance. The target in this service is the midwife at PKM Amban. This service activity was carried out for 1 month by providing training for 1 week using video aids on how to do baby massage. Based on the evaluation that has been done, the results of the service show that there is an increase in knowledge before being given video media with an average knowledge value of 6.4 while after being given video media for 14 days there is an increase in knowledge with an average knowledge value of 7.6. The conclusion is that the Loving Touch Stimulation Massage video for infants is used as a media tool at the Puskesmas as a promotional media for Loving Touch Stimulation massage in Increasing the Weight of LBW Babies and can increase the knowledge of midwives who attend training. It is hoped that the midwives will be able to monitor the mother's skills in applying Loving Touch Stimulation massage so that the massage touch given has a positive effect on baby development and can be applied in Puskesmas and Posyandu. Keywords: Video Media, Knowledge Improvement, Loving Touch Stimulation
Edukasi Pembuatan Herbal Kunyit Asam Untuk Mengatasi Nyeri Haid dan Meningkatkan Imunitas Tubuh bagi Remaja Putri Dimasa Pandemi Covid-19 di Smp N 02 Manokwari Dwi Iryani; Ida Ayu Iswari Pramestigiri; Priscilla Jesica Pihahey
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6715

Abstract

ABSTRAK Dunia saat ini sedang menghadapi krisis kesehatan dan sosial-ekonomi global yang belum pernah terjadi sebelumnya karena pandemi Covid-19.  Penyakit dari kasus pertama yang dikonfirmasi oleh laboratorium tentang infeksi 2019-CoV adalah pada 1 Desember 2019 di Wuhan, Cina. Pada 15 Juli 2020, ada 78.572 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Indonesia. Infeksi covid menyebar dan menyerang semua kalangan terutama remaja yang dengan aktivitas serta kegiatan yang cenderung diluar rumah, sehingga perlu adanya proteksi diri menggunakan ramuan herbal untuk tetap menjaga imunitas tubuh. herbal juga dapat menjadi alternatif untuk menangani nyeri haid pada remaja putri. Dari hasil survei World Health Organization (WHO) menunjukan lebih dari 80% wanita usia subur mengalami dysmenorrhea ketika haid dimana 67,2% nya terjadi pada kelompok umur 13-21. Di Amerika Serikat diperkirakan hanpir 90% wanita mengalami dysmenorrhea dan 10-15% diantaranya mengalami dysmenorrhea berat yang menyebabkan mereka tidak mampu melakukan kegiatan apapun hal ini berakibat menurunya kualitas hidup. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja putri tentang penanganan nyeri haid dan peningkatan imunitas tubuh serta pembuatan herbal kunyit asam secara mandiri. Metode dalam pengabdian ini adalah dengan pemberian materi, diskusi, pemutaran video, demonstrasi dan penyebaran poster tentang Kespro dan prosedur pembuatan herbal kunyit asam. Sasaran pengabdian ini yaitu remaja putri SMP N 02 Manokwari dan khalayak yang terlibat yaitu dosen,mahasiswi,guru Penanggungjawab Bimbingan Konseling (BK) dan Penanggung jawab unit kesehatan sekolah (UKS). Kegiatan pengabdian dilakukan selama 7 hari dengan memberikan pelatihan selama 2 hari menggunakan media bantu video dan poster. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terjadi peningkatan pengetahuan dari 24 remaja putri yang diberikan materi tentang kesehatan reproduksi dan herbal kunyit asam, pengetahuan sebelum diberikan materi yaitu 7.70% sedangkan pengetahuan setelah diberikan materi terjadi peningkatan yaitu 10.33% sedangkan untuk keterampilan membuat herbal kunyit asam diukur juga terjadi peningkatan dengan cara mengevaluasi melalui video yang dikirmkan oleh remaja dalam group kegiatan dengan disertai lembar ceklis. Diharapkan remaja tetap mengonsumsi herbal kunyit asam untuk mengatasi nyeri haid dan meningkatkan imunitas tubuh selama masa pandemic covid-19. Kata Kunci : Herbal Kunyit Asam, Nyeri Haid, Imunitas Tubuh, Remaja Putri ABSTRACT The world is currently facing an unprecedented global health and socio-economic crisis due to the Covid-19 pandemic. Disease from the first laboratory-confirmed case of 2019-CoV infection was on December 1, 2019 in Wuhan, China. As of July 15, 2020, there were 78,572 confirmed cases of Covid-19 in Indonesia. The covid infection spreads and attacks all groups, especially teenagers who tend to be outside the home, so it is necessary to protect themselves using herbal ingredients to maintain body immunity. Herbal medicine can also be an alternative to treat menstrual pain in adolescent girls. The results of the World Health Organization (WHO) survey show that more than 80% of women of childbearing age experience dysmenorrhea during menstruation, where 67.2% of them occur in the 13-21 age group. In the United States, it is estimated that almost 90% of women experience dysmenorrhea and 10-15% of them experience severe dysmenorrhea which causes them to be unable to carry out any activities, this results in a decreased quality of life. The purpose of this activity is to increase the knowledge and skills of young women about managing menstrual pain and increasing body immunity as well as making turmeric and tamarind herbs independently. The method in this service is by providing materials, discussions, video screenings, demonstrations and distributing posters about Kespro and the procedure for making turmeric and tamarind herbs. The target of this service is the young women of SMP N 02 Manokwari and the audiences involved are lecturers, students, teachers in charge of Counseling Guidance (BK) and those in charge of the school health unit (UKS). Service activities are carried out for 7 days by providing training for 2 days using video and poster aids. Based on the results of the evaluation, there was an increase in the knowledge of 24 young women who were given material about reproductive health and turmeric tamarind, knowledge before being given the material was 7.70% while knowledge after being given the material increased by 10.33% while for the skills to make herbal turmeric acid, it was also measured. improvement by evaluating through videos sent by teenagers in the activity group accompanied by a checklist. It is hoped that teenagers will continue to consume turmeric and tamarind herbs to overcome menstrual pain and increase body immunity during the COVID-19 pandemic. Keywords: Turmeric Acid Herbal, Menstrual Pain, Body Immunity, Young Women
Edukasi Penyakit Malaria pada Ibu Hamil Melicha Kristine Simanjuntak; Dwi Iryani
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2022): November: Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v2i3.1559

Abstract

Malaria is one of the highest causes of death in the world, including Indonesia. Even though in 2020 there has been a decrease incidence of malaria in Indonesia, several regions in Indonesia, especially the eastern part of Indonesia, are still malaria endemic areas. The Ministry of Health hopes that more areas will become malaria elimination and target Indonesia to be free of malaria by 2030. One of the provinces with a high incidence of malaria is West Papua, especially in the Manokwari Regency area. In 2021, of the 7,628 cases of malaria in West Papua, around 56% will occur in Manokwari Regency. Malaria is a disease that can attack anyone, groups that are more vulnerable and have a severe impact on malaria are pregnant women and children. The purpose of this community service is to provide education to increase pregnant women's knowledge about malaria so that they can carry out prevention and early detection of signs of malaria so that treatment can be carried out before it has a worse impact on pregnancy and the condition of the fetus.
EDUKASI TUI NA MASSAGE TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN BIDAN MENGGUNAKAN MEDIA BANTU VIDEO Dwi Iryani; Priscilla Jesica Pihahey
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19126

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak yang berlanggsung normal merupakan keinginan setiap orang tua, namun pada kenyataan kecepatan pertumbuhan anak melambat setelah tahun pertama kehidupan, idealnya saat umur setahun berat badan anak menjadi 3 kali berat badan lahir, sedangkan pada umur 2 tahun berat badan anak hanya 4 kali berat badan lahir. Dikarenakan anak cenderung mengalami Kesulitan makan pada usia-usia tersebut, hal ini dapat diatasi secara farmakologi maupun non farmakologi. upaya farmakologi yaitu dengan pemberian multivitamin, dan micronutrient lainnya, pijat Tui Na merupakan satu solusi non farmakologi dalam mengatasi kesulitan makan pada anak. Sasaran dalam kegiatan ini adalah bidan di Puskesmas Prafi Kabupaten Manokwari yang berjumlah 15 orang dengan total pemberian video serta pendampingan 10 hari, pemberian video dilakukan selama 7 hari dan pendampingan Teknik massage selama 3 hari. Kegiatan ini memberikan dampak yang sangat baik terhadap peningkatan pengetahuan serta keterampilan bidan dalam Teknik Tui Na Massage untuk bayi balita di wilayah kerjanya. Terbukti nilai rerata sebelum dan sesudah pemberiann video Teknik Tui Na Massage serta penerapan langsung pada bayi balita yang memiliki masalah susah makan.
Penurunan kecemasan dan nyeri melahirkan secara normal melalui penerapan deep breathing exercise dan musik relaksasi Melicha Kristine Simanjuntak; Dwi Iryani
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 6 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i6.12164

Abstract

Background: Childbirth is a process that a woman must go through to become a mother. The birthing process often causes feelings of fear and anxiety about the pain that is felt, resulting in the mother not being calm about childbirth and hampering the birthing process itself. Many non-pharmacological treatments for anxiety and pain have been developed to create a pleasant birth experience, such as hypnotherapy, massage, hot and cold compresses, relaxation techniques.Purpose: To determine the effect of deep breathing exercise and relaxation music on reducing anxiety levels and intensity of delivery pain.Method: Quasi experiment with two group comparison pretest-posttest design approach with 30 respondents taken based on consecutive sampling technique and divided in 2 groups, 15 respondents for the deep breathing exercise group and 15 respondents for the relaxation music group. Research location at BPM Pelita Kasih in March-June 2023. Statistical tests use the Dependent sample T-Test. Data collection used the STAI instrument to assess anxiety levels and the VAS instrument to assess pain intensityResults: Research shows that there is an effect of deep breathing exercise and relaxation music on reducing the intensity of delivery pain with a p-value in the deep breathing exercise group = 0.03 and in the relaxation music group <0.01. Meanwhile, analysis of anxiety levels showed that there was no effect of deep breathing exercise and relaxation music with a p-value = 0.475 for the deep breathing exercise group and 0.359 for the relaxation music group.Conclusion: Deep breathing exercise and relaxation music can reduce the intensity of delivery pain so that when applied to every pregnant woman, it is hoped that it can provide a pleasant labour experience.Keyword: Anxiety; Deep Breathing Exercise; Delivery Pain; Relaxation MusicPendahuluan: Melahirkan secara normal merupakan suatu proses yang harus dilalui oleh seorang wanita untuk menjadi seorang ibu. Proses melahirkan secara normal tidak jarang menimbulkan perasaan takut dan cemas akan nyeri yang dirasakan sehingga mengakibatkan ibu tidak tenang menghadapi melahirkan secara normal dan menghambat proses melahirkan secara normal itu sendiri. Penanganan cemas dan nyeri secara non farmakologi sudah banyak dikembangkan untuk mewujudkan pengalaman bersalin yang menyenangkan seperti hipnoterapi, massage, kompres panas dan dingin, teknik relaksasi.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh deep breathing exercise dan musik relaksasi terhadap penurunan tingkat kecemasan dan intensitas nyeri melahirkan secara normal.Metode: Quasi eksperimen dengan pendekatan two group comparison pre-test dan post-test design dengan 30 responden yang diambil berdasarkan teknik consecutive sampling dan ke dalam 2 kelompok, 15 responden untuk kelompok deep breathing exercise dan 15 responden untuk kelompok musik relaksasi. Lokasi penelitian di BPM Pelita Kasih pada Maret-Juni 2023. Uji statistik menggunakan uji T-Test Dependen. Pengumpulan data menggunakan instrument STAI untuk menilai tingkat kecemasan dan instrument VAS untuk menilai intensitas nyeri.Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh deep breathing exercise dan musik relaksasi terhadap penurunan intensitas nyeri melahirkan secara normal dengan nilai p-value pada kelompok deep breathing exercise yaitu 0.03 dan pada kelompok musik relaksasi yaitu <0.01. Sedangkan analisis terhadap tingkat kecemasan menunjukkan tidak ada pengaruh deep breathing exercise dan musik relaksasi dengan nilai p-value yaitu 0.475 untuk kelompok deep breathing exercise dan 0.359 untuk kelompok musik relaksasi. Simpulan: Deep breathing exercise dan musik relaksasi dapat menurunkan intensitas nyeri melahirkan secara normal sehingga apabila diterapkan pada setiap ibu hamil diharapkan dapat memberikan pengalaman melahirkan secara normal yang menyenangkan.