Anemia pada kehamilan atau kurangnya hemoglobin dalam darah dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu dan janin. Upaya pemerintah untuk mengatasi anemia defisiensi besi ibu yang difokuskan pada pemberian darah tablet tambahan (Fe) pada wanita hamil. Namun, di antara wanita hamil yang telah mendapatkan tablet zat besi, hanya 33,3% yang patuh dalam mengonsumsi tablet. Survei awal yang dilakukan pada 7 ibu hamil, diketahui bahwa 4 di antaranya tidak minum tablet Fe setiap hari dan Fe tidak menghabiskan tablet dokter / bidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Kehamilan dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di Rumah Sakit Poli Kebidanan Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 106 kunjungan per bulan. Sampel diambil secara accidental sampling, sebanyak 78 orang. Pemrosesan dan analisis data terkomputerisasi. Hasil analisis univariat diketahui 87,2% responden tidak patuh mengonsumsi tablet Fe, (59,0%) memiliki pengetahuan rendah, (53,8%) sikap tidak baik, dan 50,0% mendapat dukungan keluarga kurang baik. Hasil analisis bivariat faktor yang tidak diketahui terkait dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet besi adalah pengetahuan (p = 0,000), sikap (p = 0,005 dan OR = 13,668). Dan tidak ada dukungan keluarga yang diasosiasikan kembali (p = 0,090 dan OR = 4,774). Disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan ibu berperan dalam konsumsi tablet besi, dengan nilai p <α (p <0,05). Diharapkan pada petugas kesehatan di rumah sakit untuk meningkatkan jangkauan mereka kepada ibu hamil tentang pentingnya anemia dalam kehamilan dan konsumsi tablet zat besi, sehingga pengetahuan dan sikap ibu hamil bisa maksimal.