Tetra Anestasia Putri
STIKes Perintis Padang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENYULUHAN TENTANG KB TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) Athica Oviana; Tetra Anestasia Putri
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 3 No 1 (2016): JUNI 2016 : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat pada 2009, jumlah pasangan usia subur (PUS) di provinsi Sumatera Barat tercatat sebanyak 784.819 orang. Jumlah akseptor KB aktif di Provinsi Sumatera Barat adalah 140.369 orang, dengan 67.970 suntikan peserta KB, KB 26.470 orang, KB implant 17.049 orang, KB IUD 6.642 orang, kondom KB 21.023 orang, KB MOW 1.023 orang dan KB MOP 184 orang BKKBN, 2015). Tujuannya adalah Mengetahui Manfaat penyuluhan tentang KB dalam Meningkatkan Pengetahuan Pasangan Usia Lanjut (PUS) ". Metode penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment Resert dengan desain one group pretest - posttest disign approach, kemudian data diolah dengan menggunakan uji berpasangan. Sampel sebanyak 68 responden. Hasil uji statistik diperoleh nilai p 0,000 berarti Adanya manfaat konseling tentang keluarga berencana untuk menambah pengetahuan pada usia pasangan (PUS) tentang keluarga berencana di JorongRawangKelurahanPasirTalang Selatan wilayah kerja wilayah kerja Puskesmas Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan pada tahun 2017. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah diberikan penyuluhan kesehatan. Disarankan bagi petugas kesehatan untuk membuat lebih banyak selebaran, brosur yang berkaitan dengan keluarga berencana sehingga usia subur dapat dipertimbangkan dalam menggunakan kontrasepsi.
PENYULUHAN TENTANG KB TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) Athica Oviana; Tetra Anestasia Putri
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 3 No 1 (2016): JUNI 2016 : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.892 KB)

Abstract

Berdasarkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat pada 2009, jumlah pasangan usia subur (PUS) di provinsi Sumatera Barat tercatat sebanyak 784.819 orang. Jumlah akseptor KB aktif di Provinsi Sumatera Barat adalah 140.369 orang, dengan 67.970 suntikan peserta KB, KB 26.470 orang, KB implant 17.049 orang, KB IUD 6.642 orang, kondom KB 21.023 orang, KB MOW 1.023 orang dan KB MOP 184 orang BKKBN, 2015). Tujuannya adalah Mengetahui Manfaat penyuluhan tentang KB dalam Meningkatkan Pengetahuan Pasangan Usia Lanjut (PUS) ". Metode penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment Resert dengan desain one group pretest - posttest disign approach, kemudian data diolah dengan menggunakan uji berpasangan. Sampel sebanyak 68 responden. Hasil uji statistik diperoleh nilai p 0,000 berarti Adanya manfaat konseling tentang keluarga berencana untuk menambah pengetahuan pada usia pasangan (PUS) tentang keluarga berencana di JorongRawangKelurahanPasirTalang Selatan wilayah kerja wilayah kerja Puskesmas Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan pada tahun 2017. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah diberikan penyuluhan kesehatan. Disarankan bagi petugas kesehatan untuk membuat lebih banyak selebaran, brosur yang berkaitan dengan keluarga berencana sehingga usia subur dapat dipertimbangkan dalam menggunakan kontrasepsi.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH Tetra Anestasia Putri; Okti Satria
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 4 No 1 (2017): JUNI 2017 : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.855 KB)

Abstract

Aborsi adalah gangguan atau pelepasan janin berusia 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram atau janin panjag kurang dari 25 cm. Aborsi dipengaruhi oleh beberapa faktor: usia, paritas, jarak kehamilan dan riwayat aborsi. Di Rumah Sakit Dr. Adnaan WD Payakumbuh diperoleh dari rekam medis 50 pasien yang mengalami keguguran dalam 4 bulan terakhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian aborsi di Rumah Sakit Dr. Adnaan WD Payakumbuh Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan desain Retrospektif Study, maka data tersebut diolah dengan menggunakan uji Chi Square. Populasi dalam penelitian ini adalah 200 orang dengan sampel 50 responden. Hasil penelitian univariat diperoleh lebih dari setengah dari 56% dari usia pasien tidak berisiko, lebih dari setengah faktor paritas 58% tidak berisiko, sedangkan jarak kehamilan pada 50% risiko tanpa risiko dan riwayat aborsi lebih dari setengah 54% tidak pernah terjadi dan aborsi lebih dari setengah 66% tidak terjadi aborsi. Hasil pengujian diperoleh untuk nilai statustik usia nilai p 0,016, nilai p paritas 0,001, nilai jarak p kehamilan 0,000 dan riwayat aborsi nilai p 0,047, empat faktor aborsi di atas nilai p <0,05. Kesimpulannya ada hubungan antara usia, paritas, jarak kehamilan, riwayat aborsi dengan aborsi. Dianjurkan agar Rumah Sakit Kebidanan institusional atau ruang khusus poli untuk dapat memberikan pendidikan atau pendidikan kesehatan tentang aborsi.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA Feny Wartisa; Tetra Anestasia Putri; Triveni Triveni
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 4 No 2 (2017): DESEMBER 2017 : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.924 KB)

Abstract

Lansia akan selalu mengalami perubahan baik itu perubahan fisik maupun fungsi organ yang dapat mempengaruhi kemandirian dan kesehatan lanjut usia. sehingga di perlukan adalah dukungan dari keluarga agar lansia bisa hidup sehat dan berdaya guna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan dukungan keluarga terhadap pemanfaatan posyandu lansia. Jenis ini penelitian analitik dengan desain penelitian Cross Sectional. Sampel sebanyak 74 orang dengan tehnik total sampling. Pengambilan data primer menggunakan koesioner dengan tehnik wawancara dan data sekunder dari data tahunan. Analisis data menngunkan uji chi square. Terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia dengan p = 0,000. Diharapakan peran aktif dari keluarga, kader dan tokoh masyarakat untuk meningkatkan kunjungan lansia ke posyandu lansia.