Paulus Nugraha
Magister Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISA PENYEBAB DAN SOLUSI TERHADAP SISA MATERIAL BATU BATA Patrisius Tinton Kefie; Herry Pintardi Chandra; Paulus Nugraha
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 4 No 2 (2017): October 2017
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.803 KB) | DOI: 10.9744/duts.4.2.1-7

Abstract

Salah satu sisa material yang sering timbul dalam proyek konstruksi adalah batu bata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penyebab dan solusi sisa material batu bata. Data penelitian diperoleh dengan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab dan solusi sisa material dari studi literatur dan melalui survei penyebaran kuesioner pada proyek konstruksi gedung bertingkat yang ada di Surabaya dan sekitarnya. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa penyebab sisa material batu bata adalah faktor pengadaan material, solusinya adalah pengendalian pada tahap perencanaan.
MANFAAT PENGGUNAAN SOFTWARE TEKLA BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) PADA PROYEK DESIGN-BUILD Retno Minawati; Herry Pintardi Chandra; Paulus Nugraha
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 4 No 2 (2017): October 2017
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.692 KB) | DOI: 10.9744/duts.4.2.8-15

Abstract

BIM dapat membuat desain struktur, memvisualisasi, mensimulasi, menganalisis, mendokumentasi, dan membangun proyek lebih efisien, akurat, dan kompetitif. Dengan adanya penggunaan software Tekla BIM maka diharapkan dapat mencapai keberhasilan dari proyek design-build. Dalam software Tekla Structures terdapat data-data yang akurat, detail, dan 3D yang dapat digunakan bersama oleh kontraktor, konsultan, fabrikator, dan sub-kontraktor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui manfaat penggunaan software Tekla BIM pada proyek design-build. Penelitian ini dilakukan di wilayah Surabaya dengan cara penyebaran kuisioner yang ditujukan kepada perusahaan kontraktor yang terdapat proyek design-build dan menggunakan software Tekla BIM. Selanjutnya semua kuisioner yang berhasil terkumpul dianalisis secara statistik, dengan menggunakan program SPSS. Dari hasil analisis didapatkan bahwa manfaat penggunaan software Tekla BIM pada proyek design-build adalah otomatisasi terhadap output.
MODEL PENGARUH SAFETY MANAGEMENT DAN SAFETY LEADERSHIP TERHADAP SAFETY PERFORMANCE PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Yovita Vanesa Romuty; Herry Pintardi Chandra; Paulus Nugraha
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.796 KB) | DOI: 10.9744/duts.4.1.48-55

Abstract

Safety performance dapat menjadi tolak ukur keberhasilan suatu proyek konstruksi dalam menciptakan keselamatan kerja. Untuk meningkatkan safety performance pada sebuah proyek konstruksi maka perusahaan harus memperhatikan safety management dan safety leadership. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh safety management dan safety leadership terhadap safety performance proyek konstruksi. Model penelitian diadopsi dari penelitian Khdair et al dan dimodifikasi dengan penambahan indikator tiap variabel. Data penelitian dari penyebaran kuesioner sebanyak 147 responden kepada pihak kontraktor antara lain site manager, site engineer, project manager¸ safety officer dan lain-lain. Data dianalisis menggunakan metode SEM dengan bantuan program AMOS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara safety management dan safety performance dengan direct effect 0,564 serta terdapat pengaruh positif antara safety leadership dan safety performance dengan direct effect  0,417. Indikator safety management dengan loading factor terbesar adalah perencanaan pencegahan. Indikator safety leadership dengan loading factor adalah pemimpin menunjukkan jiwa kepemimpinan dalam kegiatan keselamatan kerja. Indikator safety performance dengan loading factor terbesar adalah observasi perilaku pekerja di lapangan.
PREDIKSI KINERJA WAKTU PROYEK KONSTRUKSI Christian Hadisurya Suyansen; Paulus Nugraha; Andi Andi
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.306 KB) | DOI: 10.9744/duts.4.1.64-70

Abstract

Ada pepatah mengatakan bahwa waktu adalah uang. Pepatah ini berlaku juga di dunia konstruksi oleh karenanya manajemen waktu menjadi penting. Memprediksi akan adanya keterlambatan merupakan kunci sukses dari sebuah proyek konstruksi. Kinerja waktu yang baik adalah salah satu tolok ukur kesuksesan sebuah proyek. Banyak penelitian sebelumnya menemukan beragam faktor penyebab keterlambatan dari proyek konstruksi. Penelitian ini meliputi mengumpulkan faktor, menyeleksi faktor, melakukan survei, analisa statistik, dan verifikasi. Survei dilakukan terhadap proyek yang sudah diselesaikan kontraktor yang berbasis di Surabaya. Sebuah model untuk memprediksi kinerja waktu dikembangkan melalui analisa statistik dengan regresi linear multivarian.
ANALISA QUANTITY TAKE-OFF DENGAN MENGGUNAKAN AUTODESK REVIT Danny Laorent; Paulus Nugraha; Januar Budiman
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.32 KB) | DOI: 10.9744/duts.6.1.1-8

Abstract

Quantity Take-Off merupakan salah satu upaya dari kontraktor dengan melakukan perhitungan volume, yang nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk menyusun BQ dalam tender dan nantinya juga dijadikan bahan untuk melakukan procurement. Oleh sebab kontraktor yang dapat melakukan quantity take-off dengan akurat akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti pengefisiensian material yang datang karena sesuai dengan aktual. Autodesk Revit merupakan sebuah tools atau aplikasi yang berbasis Building Information Modeling (BIM) yang mampu melakukan quantity take-off. Dalam penelitian ini akan dibahas bagaimana kelebihan dan kelemahan dari Autodek Revit dalam melakukan quantity take-off pada volume beton, bila dibandingkan dengan metode yang selama ini dipakai, yaitu menghitung volume dengan menggunakan gambar dari Autocad dan dengan bantuan Microsoft Excel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Autodesk Revit dapat melakukan quantity take-off dengan baik dan memiliki beberapa kelebihan seperti, memiliki efisiensi terhadap waktu karena dapat menghitung volume dengan lebih cepat dibandingkan dengan metode sebelumnya, apalagi bila terdapat perubahan desain. Akan tetapi dalam membuat permodelan pada Revit membutuhkan waktu yang cukup lama dan harus teliti agar memperoleh hasil yang akurat. Quantity Take-Off is one of the efforts of contractors to make calculations volume, which will be used as the object for making Bill of Quantity in the tender and will also be made to make procurement. Therefore contractors who can do quantity take-off accurately will get some advantages such as efficiency material that came as it was in accordance with the actual. Autodesk Revit is a tools or application based on Building Information Modeling (BIM) which is capable of performing quantity take-off. In this research will be discussed how advantages and deficiency of Autodek Revit in quantity take-off to calculate concrete volume, when compared with the method that have been used, it is calculating volume using image from Autocad and help with Microsoft Excel. Result of this research showed that Autodesk Revit can do quantity take-off with good and has a number of advantages such as, have efficiency to the time because they can calculate volume with more rapidly than method before, especially if there is a redesign. But in making modeling in Revit takes a lot of time for a long time to have a careful and is to be accurate results.
ANALISA QUANTITY TAKE-OFF DENGAN MENGGUNAKAN AUTODESK REVIT Danny Laorent; Paulus Nugraha; Januar Budiman
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol. 6 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/duts.6.1.1-8

Abstract

Quantity Take-Off merupakan salah satu upaya dari kontraktor dengan melakukan perhitungan volume, yang nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk menyusun BQ dalam tender dan nantinya juga dijadikan bahan untuk melakukan procurement. Oleh sebab kontraktor yang dapat melakukan quantity take-off dengan akurat akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti pengefisiensian material yang datang karena sesuai dengan aktual. Autodesk Revit merupakan sebuah tools atau aplikasi yang berbasis Building Information Modeling (BIM) yang mampu melakukan quantity take-off. Dalam penelitian ini akan dibahas bagaimana kelebihan dan kelemahan dari Autodek Revit dalam melakukan quantity take-off pada volume beton, bila dibandingkan dengan metode yang selama ini dipakai, yaitu menghitung volume dengan menggunakan gambar dari Autocad dan dengan bantuan Microsoft Excel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Autodesk Revit dapat melakukan quantity take-off dengan baik dan memiliki beberapa kelebihan seperti, memiliki efisiensi terhadap waktu karena dapat menghitung volume dengan lebih cepat dibandingkan dengan metode sebelumnya, apalagi bila terdapat perubahan desain. Akan tetapi dalam membuat permodelan pada Revit membutuhkan waktu yang cukup lama dan harus teliti agar memperoleh hasil yang akurat. Quantity Take-Off is one of the efforts of contractors to make calculations volume, which will be used as the object for making Bill of Quantity in the tender and will also be made to make procurement. Therefore contractors who can do quantity take-off accurately will get some advantages such as efficiency material that came as it was in accordance with the actual. Autodesk Revit is a tools or application based on Building Information Modeling (BIM) which is capable of performing quantity take-off. In this research will be discussed how advantages and deficiency of Autodek Revit in quantity take-off to calculate concrete volume, when compared with the method that have been used, it is calculating volume using image from Autocad and help with Microsoft Excel. Result of this research showed that Autodesk Revit can do quantity take-off with good and has a number of advantages such as, have efficiency to the time because they can calculate volume with more rapidly than method before, especially if there is a redesign. But in making modeling in Revit takes a lot of time for a long time to have a careful and is to be accurate results.