Januar Budiman
Magister Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STUDI METODE KONSTRUKSI PREFABRIKASI UNTUK PEMBANGUNAN PERUMAHAN TAPAK MASSAL Stefanie Susanto; Januar Budiman; I Gede Agus Widyadana
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 7 No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.611 KB) | DOI: 10.9744/duts.7.2.18-32

Abstract

Makalah ini membahas tentang metode konstruksi prefabrikasi dengan mengambil studi kasus pembangunan perumahan Dian Sukolilo Regency, Surabaya. Metode konstruksi prefabrikasi mampu memberikan waktu konstruksi yang lebih cepat dan kualitas yang lebih baik. Tahapan penelitian akan dilakukan dengan mengolah data dengan pendekatan perhitungan simulasi untuk memperoleh perhitungan rencana anggaran biaya dan estimasi waktu konstruksi dengan metode prefabrikasi. Variabel utama yang mempengaruhi metode konstruksi prefabrikasi ini ada empat yaitu biaya, waktu, kualitas dan jumlah unit. Jumlah unit yang semakin banyak akan memberikan penurunan biaya konstruksi satuan unit pembangunan dengan metode prefabrikasi. Hasil dari perhitungan penelitian masing- masing akan menjadi pedoman wawancara untuk mengetahui respon dari pihak pengembang perumahan terhadap metode konstruksi prefabrikasi yang hasilnya akan menjadi kesimpulan penelitian.
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA SEBELUM DAN SESUDAH PERUBAHAN VOLUME PADA KONTRAK DI PEMBANGUNAN PROYEK RUSUN SURABAYA Bagus Dwipurwanto; I Gede Agus Widyadana; Januar Budiman
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.06 KB) | DOI: 10.9744/duts.4.1.23-30

Abstract

Perubahan dalam kontrak sering terjadi pada proyek konstruksi karena suatu proyek konstruksi selalu mengalami beberapa perubahan. Perubahan yang paling banyak terjadi pada tahap pelaksanaan konstruksi adalah perubahan volume. Perubahan volume bisa menyebabkan bertambahnya biaya, waktu penyelesaian pekerjaan dan dapat mempengaruhi produktivitas pekerja. berdasarkan uraian tersebut maka penelitian dilakukan untuk menganalisa apakah terdapat perbedaan produktivitas sebelum dan sesudah perubahan. Penelitian ini dilakukan pada dua proyek rusun Surabaya yang merupakan proyek pemerintah. Berdasarkan hasil analisa maka didapatkan kesimpulan bahwa terdapat peningkatan produktivitas setelah adanya perubahan volume kontrak. Peningkatan ini terjadi karena adanya batas waktu pelaksanaan kontrak pada proyek pemerintah. Sehingga menuntut pihak kontraktor dapat memacu dan meningkatkan produktivitasnya.  
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA SEBELUM DAN SESUDAH PERUBAHAN VOLUME PADA KONTRAK UNTUK PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN X DAN HOTEL Y DI SURABAYA Albert Valentinus Christy; I Gede Agus Widyadana; Januar Budiman
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.426 KB) | DOI: 10.9744/duts.4.1.31-39

Abstract

Perubahan kontrak biasanya terjadi pada setiap tahap proyek karena berbagai sebab dari sumber yang berbeda, dan memiliki dampak yang cukup besar dalam banyak hal, yang paling penting adalah mengganggu dan mengurangi produktivitas tenaga kerja proyek. Produktivitas merupakan faktor mendasar yang mempengaruhi performansi kemampuan bersaing dalam industri konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas tenaga kerja sebelum dan sesudah ada perubahan volume pada kontrak untuk pelaksanaan pembangunan Apartemen X dan Hotel Y di Surabaya. Data didapatkan dari data lapangan pada proyek yang telah selesai berupa laporan yang selalu dibuat oleh pelaksana proyek kemudian diolah untuk mendapatkan gambaran tentang ukuran dan pola produktivitas tenaga kerja sebelum dan sesudah perubahan volume pada kontrak. Perubahan volume pada kontrak yang terjadi menunjukan perubahan yang signifikan terhadap  produktivitas tenaga kerja untuk pekerjaan struktur dan pekerjan arsitektur, yaitu menurunnya produktivitas tenaga kerja. Produktivitas tenaga kerja pada Apartemen X dan Hotel Y terlihat memiliki pola perubahan produktivitas tenaga kerja yang serupa, dimana  produktivitas tenaga kerja untuk pekerjaan struktur mengalami penurunan, lalu  produktivitas tenaga kerja untuk pekerjaan arsitektur mengalami peningkatan, tetapi tidak signifikan.
ANALISIS KEBUTUHAN KONSUMEN DAN REKOMENDASI PERANCANGAN PERUMAHAN DENGAN LUAS BANGUNAN 36 - 70 M2 Andre Alexander; Didik Wahjudi; Januar Budiman
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 2 No 1 (2015): April 2015
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.891 KB) | DOI: 10.9744/duts.2.1.8-15

Abstract

Dalam lingkungan yang kompetitif seperti sekarang ini, pengetahuan tentang kebutuhan konsumen sangat penting bagi suatu perusahaan agar dapat bertahan. Quality Function Deployment (QFD) merupakan metode yang cocok untuk menganalisis kebutuhan konsumen karena QFD dapat menterjemahkan kebutuhan konsumen ke dalam suatu deskripsi teknis dan memastikan setiap hal yang penting dapat diprioritaskan dalam rekomendasi perancangan perumahan tersebut. Belum ada yang melakukan analisis kebutuhan konsumen dan menterjemahkannya kedalam suatu deskripsi teknis pada perumahan dengan luas bangunan 36-70 m2  di Surabaya, sehingga hal ini mendorong peneliti untuk menerapkan metode QFD pada perumahan dengan luas bangunan 36-70 m2 di Surabaya. Pada penelitian ini didapatkan 10 hal yang dapat dilakuan untuk perbaikan perumahan A di Surabaya timur yaitu CCTV, one gate system, kebijakan rumah hanya untuk hunian, tulangan sesuai SNI, sistem keamanan terpadu (patroli setiap 2 jam), lampu jalan setiap 30-40 m, perbaikan kekuatan tanah, saluran drainase tertutup, pengecekan bak kontrol drainase setiap 1 bulan, komplain ditanggapi maksimum 1-2 minggu.
PEMANFAATAN INFORMASI BERDASARKAN PORTER’S FIVE FORCES DALAM BISNIS FABRIKASI BAJA UNTUK MENDAPATKAN KEUNGGULAN BERSAING Kristiawan Hengki Kusuma; Januar Budiman
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2018): October 2018
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.908 KB) | DOI: 10.9744/duts.5.2.26-33

Abstract

Saat ini perusahaan fabrikasi baja telah menyadari pentingnya penggunaan informasi sebagai sebuah tools baru untuk mendapatkan keunggulan bersaing dengan kompetitor. Namun sayangnya penggunaan informasi ini masih diterapkan secara konvensional, yaitu penggunaan informasi yang hanya terbatas pada penggunaan IT, tanpa menyadari sebenarnya penggunaan informasi masih menyimpan banyak potensi besar jika digunakan secara optimal. Penggunaan Informasi yang “asal pakai” tidak hanya kurang efektif namun juga seringkali menimbulkan permasalahan baru. Hasil penyajian data yang diolah oleh orang IT seringkali tidak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh manajemen perusahaan karena perbedaan penafsiran, adapun hasil pengolahan data seringkali juga dapat menimbulkan kesalahpahaman antar pihak manajemen. Pada penelitian ini akan dicoba pemanfaatan Informasi dengan menggunakan bantuan Porter’s Five Forces sebagai alat bantu untuk mendapatkan keunggulan bersaing. Akan dijelaskan juga bagaimana cara untuk mengumpulkan informasi apa saja yang ada di dalam business process yang dibutuhkan dalam perusahaan dan bagaimana cara mengolah data ini menjadi keunggulan bersaing bagi perusahaan fabrikasi. Nowadays, steel fabricator has realized the importance of the use of information as a new tools to gain the competitive advantages with competitors. Unfortunely the use odf the information is still applied in an unconventional manner, the use of information are limited only to IT, without realizing actual use information has a lot of great potential if used optimally. The “reckless” use of information was not only less effective but also often lead to new problems. The result of data processed by IT’s, usually are not in line with the purpose to be achieved by company management due the differences in the interpretation of the concept, and as for the results of data processing can also cause misunderstanding between management. On this research will try the utilization of information by using Porter’s Five Forces as the tools to gain the competitive advantages. It will be explained also how to collect all information in business process that required in company and how to process this data to be competitive advantages for steel fabrication company.
ANALISA QUANTITY TAKE-OFF DENGAN MENGGUNAKAN AUTODESK REVIT Danny Laorent; Paulus Nugraha; Januar Budiman
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.32 KB) | DOI: 10.9744/duts.6.1.1-8

Abstract

Quantity Take-Off merupakan salah satu upaya dari kontraktor dengan melakukan perhitungan volume, yang nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk menyusun BQ dalam tender dan nantinya juga dijadikan bahan untuk melakukan procurement. Oleh sebab kontraktor yang dapat melakukan quantity take-off dengan akurat akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti pengefisiensian material yang datang karena sesuai dengan aktual. Autodesk Revit merupakan sebuah tools atau aplikasi yang berbasis Building Information Modeling (BIM) yang mampu melakukan quantity take-off. Dalam penelitian ini akan dibahas bagaimana kelebihan dan kelemahan dari Autodek Revit dalam melakukan quantity take-off pada volume beton, bila dibandingkan dengan metode yang selama ini dipakai, yaitu menghitung volume dengan menggunakan gambar dari Autocad dan dengan bantuan Microsoft Excel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Autodesk Revit dapat melakukan quantity take-off dengan baik dan memiliki beberapa kelebihan seperti, memiliki efisiensi terhadap waktu karena dapat menghitung volume dengan lebih cepat dibandingkan dengan metode sebelumnya, apalagi bila terdapat perubahan desain. Akan tetapi dalam membuat permodelan pada Revit membutuhkan waktu yang cukup lama dan harus teliti agar memperoleh hasil yang akurat. Quantity Take-Off is one of the efforts of contractors to make calculations volume, which will be used as the object for making Bill of Quantity in the tender and will also be made to make procurement. Therefore contractors who can do quantity take-off accurately will get some advantages such as efficiency material that came as it was in accordance with the actual. Autodesk Revit is a tools or application based on Building Information Modeling (BIM) which is capable of performing quantity take-off. In this research will be discussed how advantages and deficiency of Autodek Revit in quantity take-off to calculate concrete volume, when compared with the method that have been used, it is calculating volume using image from Autocad and help with Microsoft Excel. Result of this research showed that Autodesk Revit can do quantity take-off with good and has a number of advantages such as, have efficiency to the time because they can calculate volume with more rapidly than method before, especially if there is a redesign. But in making modeling in Revit takes a lot of time for a long time to have a careful and is to be accurate results.
STUDI KOMPARASI LIFE CYCLE COST PADA GEDUNG APARTEMEN Alexander Iskandar; Ratna Alifen; Januar Budiman
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2016): April 2016
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.863 KB) | DOI: 10.9744/duts.3.1.31-38

Abstract

Dalam mendesain suatu gedung apartemen yang ekonomis dan efisien, analisis life cycle cost dibutuhkan untuk mendapatkan desain yang paling efisien selama umur pakai bangunan. Berdasarkan penelitian sebelumnya, telah didapatkan bahwa biaya energi merupakan komponen biaya terbesar dalam life cycle cost suatu gedung. Data pada penelitian ini berasal dari manajemen pengelola gedung dan beberapa supplier produk dan peralatan yang di teliti. Analisis penelitian ini dilakukan dengan menjumlahkan biaya awal (C), biaya perawatan (M), biaya operasional (O), biaya penggantian (R) dari tiap produk dan peralatan. Sebelum dijumlahkan semua biaya dikonversikan dengan metode annual cost. Penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan metode LCC pada saat menentukan peralatan mekanikal dan elektrikal yang digunakan pada suatu gedung apartemen dapat menghasilkan penghematan pada biaya pengelolaan gedung. Selain itu penelitian ini menunjukan bahawa sumber pendanaan awal yang berasal dari pinjaman bank tidak memberikan pengaruh terhadap pengambilan keputusan untuk pemilihan suatu produk dan peralatan yang berkaitan dengan energi In designing an apartment building that is economical and efficient, life cycle cost analysis is needed to obtain the most efficient design for service life of the building. Based on previous studies, it has been found that the energy cost is the largest cost component in the life cycle cost of a building. The data in this study came from the building management and from multiple suppliers of products and equipment. The analysis is done by summing the initial cost (C), the cost of maintenance (M), operating costs (O), the cost of replacement (R) of each product and equipment. Before all of the costs being added, these costs converted to annual cost method. This study shows that the use of the LCC method when determining the mechanical and electrical equipment used in an apartment building can result in savings on the building operational cost. In addition, these studies show that the source of initial funding from bank loans does not give effect to the decision making for the selection of a product and equipment related to energy.
ANALISA QUANTITY TAKE-OFF DENGAN MENGGUNAKAN AUTODESK REVIT Danny Laorent; Paulus Nugraha; Januar Budiman
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol. 6 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/duts.6.1.1-8

Abstract

Quantity Take-Off merupakan salah satu upaya dari kontraktor dengan melakukan perhitungan volume, yang nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk menyusun BQ dalam tender dan nantinya juga dijadikan bahan untuk melakukan procurement. Oleh sebab kontraktor yang dapat melakukan quantity take-off dengan akurat akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti pengefisiensian material yang datang karena sesuai dengan aktual. Autodesk Revit merupakan sebuah tools atau aplikasi yang berbasis Building Information Modeling (BIM) yang mampu melakukan quantity take-off. Dalam penelitian ini akan dibahas bagaimana kelebihan dan kelemahan dari Autodek Revit dalam melakukan quantity take-off pada volume beton, bila dibandingkan dengan metode yang selama ini dipakai, yaitu menghitung volume dengan menggunakan gambar dari Autocad dan dengan bantuan Microsoft Excel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Autodesk Revit dapat melakukan quantity take-off dengan baik dan memiliki beberapa kelebihan seperti, memiliki efisiensi terhadap waktu karena dapat menghitung volume dengan lebih cepat dibandingkan dengan metode sebelumnya, apalagi bila terdapat perubahan desain. Akan tetapi dalam membuat permodelan pada Revit membutuhkan waktu yang cukup lama dan harus teliti agar memperoleh hasil yang akurat. Quantity Take-Off is one of the efforts of contractors to make calculations volume, which will be used as the object for making Bill of Quantity in the tender and will also be made to make procurement. Therefore contractors who can do quantity take-off accurately will get some advantages such as efficiency material that came as it was in accordance with the actual. Autodesk Revit is a tools or application based on Building Information Modeling (BIM) which is capable of performing quantity take-off. In this research will be discussed how advantages and deficiency of Autodek Revit in quantity take-off to calculate concrete volume, when compared with the method that have been used, it is calculating volume using image from Autocad and help with Microsoft Excel. Result of this research showed that Autodesk Revit can do quantity take-off with good and has a number of advantages such as, have efficiency to the time because they can calculate volume with more rapidly than method before, especially if there is a redesign. But in making modeling in Revit takes a lot of time for a long time to have a careful and is to be accurate results.
STUDI METODE KONSTRUKSI PREFABRIKASI UNTUK PEMBANGUNAN PERUMAHAN TAPAK MASSAL: Studi Kasus : Perumahan Dian Sukolilo Regency, Surabaya Stefanie Susanto; Januar Budiman; I Gede Agus Widyadana
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol. 7 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/duts.7.2.18-32

Abstract

Makalah ini membahas tentang metode konstruksi prefabrikasi dengan mengambil studi kasus pembangunan perumahan Dian Sukolilo Regency, Surabaya. Metode konstruksi prefabrikasi mampu memberikan waktu konstruksi yang lebih cepat dan kualitas yang lebih baik. Tahapan penelitian akan dilakukan dengan mengolah data dengan pendekatan perhitungan simulasi untuk memperoleh perhitungan rencana anggaran biaya dan estimasi waktu konstruksi dengan metode prefabrikasi. Variabel utama yang mempengaruhi metode konstruksi prefabrikasi ini ada empat yaitu biaya, waktu, kualitas dan jumlah unit. Jumlah unit yang semakin banyak akan memberikan penurunan biaya konstruksi satuan unit pembangunan dengan metode prefabrikasi. Hasil dari perhitungan penelitian masing- masing akan menjadi pedoman wawancara untuk mengetahui respon dari pihak pengembang perumahan terhadap metode konstruksi prefabrikasi yang hasilnya akan menjadi kesimpulan penelitian.