Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN PERAN MOTIVASI KOMUNIKASI LINGKUNGAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUMDA PERGUDANGAN DAN ANEKA USAHA “PEDARINGAN” KOTA SURAKARTA Hartati Dyah Wahyuningsih; Yudo Kisworo
SPEED - Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol 12, No 1 (2020): Speed Januari 2020
Publisher : APMMI - Asosiasi Profesi Multimedia Indonwsia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.017 KB) | DOI: 10.55181/speed.v12i1.627

Abstract

Abstract-The purpose of this study is to find out, empirically test and analyze motivation, communication, and work environment on organizational commitment and the performance of employees of Perumda Warehousing and Various Businesses "Pedaringan" Surakarta City. The analysis technique in this research is multiple linear regression analysis, instrument test, linearity test and hypothesis test which includes partial regression test (t test), regression coefficient test (F test) and coefficient of determination (R2) correlation analysis. Data collection techniques using questionnaires and samples used were employees of Perumda warehousing and various businesses "Pedaringan" Surakarta City of 40 respondents. The t-test results showed that Motivation, Communication, Work Environment and Organizational Commitment variables had a positive and significant effect on the Performance of the Civil Servants and Various Businesses in "Pedaringan" Surakarta City. F test results indicate Motivation, Communication, Work Environment, and Organizational Commitment have a positive and significant effect on Simultaneous Employee Performance. Determination coefficient results show that the R2 value is 0.766, meaning that the performance is explained by the variables Motivation, Communication, Work Environment and Organizational Commitment have a significant influence on the Performance of Employees in Perumda Warehousing and Various Businesses "Pedaringan" Surakarta. Keywords: Motivation, Communication, Work Environment, Organizational Commitment, Performance.  Abstrak-Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, menguji secara empiris dan menganalisis motivasi, komunikasi, dan lingkungan kerja terhadap komitmen organisasi dan Kinerja Pegawai Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha “Pedaringan” Kota Surakarta. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, uji instrumen, uji linieritas dan uji hipotesis yang meliputi uji regresi parsial (uji t), uji koefisien regresi (uji F) dan analisa koefisien determinasi (R2) corelation. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan sampel yang digunakan adalah pegawai Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha “Pedaringan” Kota Surakarta sejumlah 40 responden. Hasil uji t menunjukkan variabel Motivasi, Komunikasi, Lingkungan Kerja dan Komitmen Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha “Pedaringan” Kota Surakarta. Hasil uji F menunjukkan Motivasi, Komunikasi, Lingkungan Kerja, dan Komitmen Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai Simultan. Hasil Koefisien Determinasi menunjukkan bahwa nilai R2 sebesar 0,766, artinya Kinerja dijelaskan oleh variabel Motivasi, Komunikasi, Lingkungan Kerja dan Komitmen Organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha “Pedaringan” Kota Surakarta. Kata kunci : Motivasi, Komunikasi, Lingkungan Kerja, Komitmen Organisasi, Kinerja.
Peningkatan kapasitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Binaan Jakpreneur wilayah Jakarta Timur Melalui implementasi digital marketing Yudo Kisworo; Gemala Paramita; R Dimas Sundawa; Nurul Musqari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 1 (2022): PKM-JPMEMA (June 2022)
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1455.32 KB)

Abstract

Penggiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) DKI Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Timur saat ini sudah banyak masuk dalam naungan Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah. Pembinaan UMKM dilakukan melalui program Jakpreneur sesuai dengan program yang digulirkan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta. Kondisi Pandemi Covid 19 yang sampai saat ini masih berlangsung, memberikan dampak negatif dari sisi ekonomi bagi penggiat UMKM di wilayah Jakarta Timur dimana banyak usaha UMKM yang stagnan, sehingga sumber penghidupan pelaku usaha terhenti. Dengan adanya program Jakpreneur banyak penggiat UMKM berupaya mengikuti program tersebut supaya memperoleh kemudahan dalam mengembangkan bisnis UMKM yang mereka miliki agar bisa tetap bertahan dalam kondisi saat ini.  Dalam Pengabdian masyarakat ini pengabdi diberikan kesempatan oleh Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah memberikan materi Pemasaran dalam workshop yang diadakan JakPreneur bagi anggota baru UMKM wilayah Jakarta Timur yang kemudian diangkat pengabdi dalam tema Peningkatan Kapasitas UMKM Melalui Digital Marketing. Hal tersebut sesuai dengan program Jakpreneur dalam bidang pemasaran dan program ini disambut antusias pelaku UMKM yang mengikuti acara tersebut karena secara langsung memberikan implementasi untuk melakukan digital marketing. UMKM go digital.
Pembinaan dan pengembangan manajerial bisnis kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah kecamatan Jatinegara Jakarta timur Gemala Paramita; Syahiruddin; R Dimas Sundawa; Nurul Musqari; Yudo Kisworo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 1 (2022): PKM-JPMEMA (June 2022)
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1058.005 KB)

Abstract

Keberadaan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UKM) dalam perekonomian Indonesia mempunyai peran dan potensi yang besar dalam membangun perekonomian nasional maupun sektoral. Peran dan kegiatan UMKM tersebut di atas menuntut para pelaku UMKM untuk terus mengasah kemampuannya dalam mengoptimalakan segala potensi yang dimiliki, baik potensi diri dan potensi alam dengan pemanfaatan sumber daya alam tersebut dengan sebaik-baiknya. Permasalahan yang dihadapi yaitu rendahnya produktivitas, kondisi permodalan usaha masih relatif lemah. Selain itu pengolahan usaha yang kurang professional. Masalah lainnya meliputi struktur permodalan, produksi, dan pemasaran. Secara teknis dikatakan belum adanya manajemen yang baik. Kondisi yang demikian, disebabkan karena adanya keterbatasan yang dimiliki oleh UMKM. Kondisi yang demikian, disebabkan karena adanya keterbatasan yang dimiliki oleh UMKM. Untuk itu perlu dilakukan pembinaan dan pengembangan manajerial bisnis. Pelaku usaha UMKM yang mendapat pembinaan dan pengembangan manajerial bisnis adalah UMKM kecamatan Jatinegara mereka adalah pedagang kelontong rumahan dan pedagang mainan anak. Pembinaan dan pengembangan manajerial bisnis ditkekankan pada pengelolaan modal usaha dan melakukan pencatatan keuangan.
Peningkatan Kapasitas UMKM Melalui Pelaporan Keuangan Nurul Musqari; Gemala Paramita; Yudo Kisworo; R Dimas Sundawa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 1 (2022): PKM-JPMEMA (June 2022)
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.816 KB)

Abstract

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini merupakan segmen terbesar bagi pelaku ekonomi nasional. UMKM memiliki sumbangsih yang cukup signifikan terhadap pereknomian nasional, disamping itu dapat mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan. Berdasarkan data Kementerian Koperasidan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) sampai tahun 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07% atau senilai Rp. 8.573,89 triliun. UMKM mampumenyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42% dari total investasi di Indonesia. Maka, perlu keseriusan pemerintah pusat maupun daerah untuk memberdayakan dan mengelola pelaku UMKM secara baik dan maksimal. Pelaku UMKM secara umum hanya focus pada peningkatan produksi dan juga peningkatan penjualan/laba. Tetapi seringkali mereka lupa untuk membuat catatan keuangan (pembukuan). Selain itu mereka juga tidak mempunyai cukup informasi atau pengetahuan tentang pembukuan, sehingga uang usahanya tidak terpantau penggunaannya. Adanya laporan/catatan keuangan dapat digunakan sebagai alat pendukung UMKM dalam upaya pengembangan baik dalam modal usaha maupun operasional usaha. Maka, laporan keuangan juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM