p-Index From 2019 - 2024
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Matriks Teknik Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

POTENSI KEMBANG SUSUT TANAH EKSPANSIF DI WILAYAH SOLO RAYA (Studi Kasus di Trucuk, Pedan, dan Nogosari) Siti Nurlita Fitri; Niken Silmi Surjandari; Noegroho Djarwanti; Yusep Muslih Purwana; Bambang Setiawan; Harya Dananjaya; Brilian Budi Prakosa
Matriks Teknik Sipil Vol 9, No 4 (2021): Desember
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1453.98 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v9i4.55171

Abstract

Expansive soil has commonly found in several areas around infrastructure projects such as; highways, irrigation systems, buildings, and bridges. The behavior of expansive soils affects the strengths and durability of the upper structure. The main characteristic of expansive soil is the swell-shrinkage influenced by water content. Moreover, the negative trait harms the structure. For example,  the cracks of the highway pavement and building wall and differential settlements in bridges abutment are the damage phenomena caused by expansive soil. The soil spread in several area near Surakarta residency namely Nogosari, Boyolali , Cawas Pedan, Klaten Regency, Bendosari Gentan, Sukoharjo and Purwodadi. Therefore, these areas have high vulnerability damage of Expansive soil. The study for determining and collecting data on the potential for shrinkage, which is a characteristic of expansive soil, is necessary conduct. This research aims to identify the swell-shrinkage potential in laboratory tests. The test had carried out with property index(water content and Atterberg limit) following code standards (SNI and ASTM). The liquid limit values for the Trucuk, Padan, and Nogosari areas are 84.75%, respectively; 73.56% and 49.05%. The plasticity index values for the Trucuk, Padan, and Nogosari regions are as follows: 66.97%; 45.72%; and 28.74%. Activity (AC) values for the 3 Pedan, Trucuk, and Nogosari locations are as follows: 1.61; 1.67; and 1.28. The value results are based on laboratory tests output, were 3 locations in the Klaten area, namely Trucuk, Pedan, and Nogosari. In summary, the zones have high susceptibility area damage by expansive soil. The result of this study is expected to be preliminary mapping guidance surround the Surakarta Residency
Perilaku Pelat Beton Di Atas Tanah Ekspansif Melalui Simulasi Analisis Beams On Elastic Foundation Prasetyo Widhy Utomo; Bambang Setiawan; Yusep Muslih Purwana
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1780.275 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v10i1.55322

Abstract

Tanah yang berperan sebagai penopang konstruksi dapat menimbulkan sejumlah masalah apabila memiliki kembang susut yang besar. Perilaku pengembangan dan penyusutan (fluktuatif) tanah dapat mempengaruhi perilaku perkerasan beton yang ada di atasnya. Penelitian ini menganalisis perilaku perkerasan beton di atas tanah ekspansif sewaktu mengalami pengembangan dan penyusutan menggunakan metode BoEF (Beams on Elastic Foundation). Metode analisis diterapkan dalam simulasi model 2 Dimensi dengan modulus subgrade tanah ekspansif 30000kN/m2, dan swelling pressure 175 Kpa. Model simulasi pelat terdiri atas 12 variasi berdasarkan ketebalan pelat dan nilai pembebanan garis yang diterapkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa lendutan terbesar terjadi pada pelat tebal 15 cm dengan perilaku lendutan setiap penambahan ketebalan pelat sebesar 10 cm pelat beton akan mengalami lendutan sebesar 10 %. Perilaku lendutan akibat penambahan beban setiap 100 kN untuk fase pengembangan maksimum pada ujung pelat ketebalan 15 cm, 25 cm, dan 35 cm masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0.73 %; 1.41 %; dan 0.85 % sedangkan pada tengah pelat masing-masing akan berturut-turut turun sebesar 7.54 %; 5.44 %; dan 4.44 %. 
ANALISIS PENGGUNAAN PREFABRICATED VERTICAL DRAINS (PVD) MENGGUNAKAN SIGMA/W GEOSTUDIO DENGAN MATERIAL TANAH LUNAK MODEL LINEAR ELASTIC Pupung Borsalino; Bambang Setiawan; Galuh Chrismaningwang
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 4 (2022): Desember
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i4.64635

Abstract

Jurnal berisikan analasisis perbandingan antara hasil analisis penggunaan Prefabricted Vertical Drains (PVD) di tanah lunak menggunakan metode konvensional Hansbo (1979) dan hasil pemodelan dengan Sigma W GeoStudio dengan model tanah lunak menggunakan linear elastic. Kondisi yang dianalisis kondisi tanah lunak dengan beban timbunan di atasnya tanpa adanya perbaikan, kondisi kedua dengan PVD tanpa memperhitungkan efek smear zone, dan dengan PVD dengan memperhitungkan efek smear zone.  Hasil analisis berupa grafik hubungan besaran penurunan dengan waktu yang diperlukan. Hasil dengan pemodelan software memiliki variasi deformasi pada tanah akibat beban yang bekerja, dengan pola waktu yang diperlukan untuk mencapai derajat konsolidasi (U) 90%. Pola waktu yang diperoleh dari ketiga kondisi dan deformasi yang dihasilkan dapat dilakukan perbandingan kedua analisis.
Pengaruh Kuat Tarik Geotekstil Terhadap Analisis Stabilitas Lereng dengan Variasi Beban Vertikal dan Jarak Vertikal Geotekstil Reza Fadela; Bambang Setiawan; Siti Nurlita Fitri
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 3 (2022): September
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i3.54166

Abstract

Reza Fadela, 2020, Pengaruh Kuat Tarik Geotekstil Terhadap Analisis Stabilitas Lereng dengan Variasi Beban Vertikal dan Jarak Vertikal Geotekstil , Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknil Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tuntutan pembangunan yang semakin bertambah dan harus terus berjalan seiring dengan perkembangan jaman, menyebabkan penggunaan tanah yang kurang baik pun dilakukan. Salah satunya adalah penggunaan tanah diatas lereng yang digunakan untuk bangunan tempat tinggal. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk permasalahan tersebut yaitu dengan perkuatan geosintetik jenis geotekstil woven. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat tarik geotekstil terhadap nilai safety factor lereng. Kuat tarik geotekstil yang digunakan yaitu woven 32 kN/m, 44 kN/m dan 54 kN/m dan non-woven 7,1 kN/m, 8,4 kN/m dan 10,5 kN/m. Variasi beban vertikal yang digunakan pada penelitian ini adalah 10 kN/m3, 15 kN/m3, 20 kN/m3, 25 kN/m3, 30 kN/m3, 35 kN/m3, 40 kN/m3 dan 45 kN/m3 dan variasi jarak vertikal geotekstil yang digunakan pada penelitian ini adalah 0,25 m, 0,5 m, 0,75 m, 1 m, 1,25 m dan 1,5 m. Panjang geotekstil yang diperlukan ditetapkan sebesar 15 m. Data sekunder yang digunkan yaitu data tanah dan data spesifikasi geotekstile woven dan non-woven. Analisis safety factor pada penelitian ini menggunakan bantuan perangkat lunak (software) Geoslope 2018. Hasil analisis stabilitas lereng dengan perkuatan geotekstil dengan kuat tarik geotekstil woven 32 kN/m, 44 kN/m dan 54 kN/m dan non-woven 7,1 kN/m, 8,4 kN/m dan 10,5 kN/m geotekstil dengan jarak vertikal geotekstil 0,25 m, 0,5 m, 0,75 m, 1 m, 1,25 m dan 1,5 m dengan beban vertikal 10 kN/m3, 15 kN/m3, 20 kN/m3, 25 kN/m3, 30 kN/m3, 35 kN/m3, 40 kN/m3 dan 45 kN/m3 menunjukkan bahwa semakin besar kuat tarik geotekstil maka semakin besar pula nilai faktor keamanan lereng dan bahwa semakin kecil jarak vertikal geotekstil maka semakin besar pula nilai faktor keamanan lereng. Beban vertikal yang semakin besar menunjukkan nilai safety factor yang semakin kecil. Kata Kunci : kestabilan lereng, faktor keamanan, Geoslope, kuat tarik geotekstil