Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)

Analisis Faktor Penyebab Pending Klaim Rawat Inap Akibat Koding Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soedirman Kebumen Aldi Pratama; Harry Fauzi; Zahrasita Nur Indira; Prisai Purnama Adi
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Edisi Februari
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v8i1.1225

Abstract

Klaim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah pengajuan biaya perawatan pasien peserta BPJS Kesehatan oleh pihak rumah sakit kepada pihak BPJS Kesehatan yang dilakukan secara kolektif dan ditagihkan kepada BPJS Kesehatan setiap bulannya. Setelah itu BPJS Kesehatan akan melakukan persetujuan klaim dan melakukan pembayaran untuk berkas yang layak, namun untuk berkas yang belum layak klaim atau pending (unclaimed) harus dikembalikan ke rumah sakit untuk diperiksa kembali. RSUD Dr. Soedirman Kebumen adalah rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS untuk memberikan pelayanan kepada pasien melalui sistem pembiayaan, dimana pada pelaksanaannya masih ditemukan masalah-masalah terutama terkait pending klaim. Kejadian pemding klaim di RSUD Dr. Soedirman Kebumen disebabkan oleh beberapa hal diantaranya administrasi, medis, koding, berkas tidak layak dan lainnya. Berdasarkan studi pendahuluan ditemukan berkas pending klaim pada bulan September 2022 sebanyak 163 dari 1041 berkas pasien rawat inap yang menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional. Dari permasalahan tersebut maka dilakukan analisis faktor penyebab pending klaim akibat koding melalui penelitian kuantitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil analisis menunjukan pengembalian berkas klaim pasien rawat inap BPJS Kesehatan di RSUD Dr. Soedirman Kebumen terjadi karena faktor perbedaan presepsi kode diagnosis dalam berkas klaim antara pihak koder rumah sakit dengan pihak verifikator BPJS Kesehatan. Selain itu kekurangan data pendukung sebagai penegakan diagnosis juga mempengaruhi keakuratan kode diagnosis yang mengakibatkan pending klaim. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu adanya upaya yang harus dilakukan rumah sakit seperti kegiatan evaluasi terkait kinerja petugas sesuai job description yang ada dan peningkatan kualitas SDM khususnya petugas koding dengan mengadakan pelatihan serta sosialisasi mengenai pembaharuan kebijakan mengenai klaim. Pengoptimalan kegiatan dengan dibuatnya SPO terkait klaim agar dapat meminimalisir kejadian pending klaim.