Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sosialisai Penerapan Sapta Pesona Dalam Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan di Air Terjun Tirta Rimba Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau Rudi Abdullah; Ernawati Malik; Asrianti Dja’wa; Anwar Abdullah; Alda Alda; Asrin Asrin; Geby Sisillia Gustiansyah; Jumardin Jumardin; Syahrul Syahrul; Wa Ode Nurdayani; Syalman Syalman; Sahrin Sahrin
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 9, No 1: 2021
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v9i1.1902

Abstract

Abstrak Air terjun tirta rimba adalah salah satu objek wisata alam di Baubau. Eksotisme alam yang ditawarkan tak dimiliki di objek wisata lain. Dengan destinasi tinggi sekitar 6 meter dan lebar 5 meter memiliki kolam-kolam kecil dibawahnya. Objek wisata ini merupakan salah satu daerah konservasi dan pengawasan secara langsung dari pihak Kementrian Hutan Lindung Republik Indonesia. Air terjun tirta rimba masih sangat minim dalam segi fasilitas umum, sarana, prasarana dan sumberdaya manusia yang paham tentang pariwisata. Oleh karena itul maka tim pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Buton bekerjasama dengan Mitra yaitu Kelompok Masyarakat Wisata (Pokmasta) kelurahan Kadolomoko dalam bentuk sosialisasi Penerapan sapta pesona dalam perencanaan dan pengembangan destinasi pariwisata berkelanjutan di air terjun tirta rimba Kelurahan Kadolomoko Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau. Pengabdian Kepada Masyarakat ini Hasilnya di sambut positif oleh seluruh warga masyarakat dan mitra yang membuat mereka terbuka dalam segi pandangannya tentang Perencanaan dan Perkembangan dunia pariwisata saat ini. Selain itu hasil lainnya dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini mulai berwujud dengan pembukaan kembali akses jalan menuju hutan Jati Alam yang berpotensi menjadi daya tarik wisata alam. Kata Kunci: Sosialisasi Penerapan Sapta Pesona, Perencanaan, pengambangan, Pariwisata Berkelanjutan 
Pemberdayaan Warga Nelayan Lewat Pengembangan Perikanan Tangkap di Desa Tira Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan Sulawesi Tenggara Rudi Abdullah; Ernawati Malik; Muhammad Rais R3 Rais R; Asrianti Dja’wa; Sadam Huseng; Ibnu Rihamdani; Ardin Ardin; Ld Yasril; Silvia Silvia; Wa Risnawati; Elna Claudia; Jordin Jordin
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 9, No 1: 2021
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v9i1.1901

Abstract

Abstrak Desa Tira terletak di kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan yang menjadi lokasi pengabdian kepada masyarakat sebagian besar penduduknya adalah berprofesi sebagai nalayan, yaitu 95 % penduduknya mengantungkan hidupnya dilaut, hal ini disebabkan karena letak Desa Tira yang berada di pesisir pantai.  Nelayan yang beroperasi dalam melakukan penangkapan ikan terdiiri dari nelayan kecil dan nelayan besar. Penangkapan ikan yang dilakukan semakin mengalami penurunan disebabkan oleh kurang mendukungnya peralatan kapal yang digunakan seperti masih menggunakan mesin kapal dengan model manual (Engkol), Kompas Manual yang sulit mendeteksi arah, Kalistrikan kapal menggunakan mesin utama kapal. Hal inilah yang mendorong Tim Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Buton untuk melakukan pengabdian dengan topik Pemberdayaan warga nelayan lewat pengembangan perikanan tangkap di Desa Tira. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelatihan dan sosialisasi. Hasil yang di peroleh adalah dari peserta yang ada sebanyak 50 orang maka yang hadir yaitu sebanyak 20 orang dari kelompok nelayan besar dan 29 orang dari nelayan kecil atau sekitar 99 persen yang hadir artinya bawha kegiatan ini berhasil dilaksanan dimana target kehadiran di atas 80 persen.  Sosialisasi dan Pelatihan yang dilakukan memberikan dampak dimana meningkatkan pemehaman dan pengetahuan para nelayan dan nantinya akan meningkatkan pendapatannya. Namun ada beberapa nelayan yang harus dilakukan pendampingan serta pembinaan secara insentif.    Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Perikanan Tangkap, Desa Tira Kecamatan Sampolawa
Pelatihan Pengelolaan Keuangan Badan Keswadayaan Masyarakat (Bkm) Di Kelurahan Lipu Kota Baubau Sulawesi Tenggara Rudi Abdullah; Asrianti Dja’wa
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.149 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.577

Abstract

Pentingnya perencanaan keuangan dan keterampilan mengenai pengelolaan keuangan bagi para anggota BKM sangat diperlukan karena kondisi masih banyaknya anggota BKM yang belum sepenuhnya memahami terkait kebijakan dan alur pengelolaan keuangan BKM dan Kinerja keuangan sekretariat BKM masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk meningkatkan pemahaman tentang kebijakan manajemen keuangan dan alur pengelolaan keuangan, dan 2) Untuk meningkatkan kinerja keuangan Sekretariat BKM. Metode penelitian ini adalah: 1) Pelatihan Intensif, 2) Diskusi, dan 3) Pertanyaan dan Jawaban. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peserta PKM telah memahami tentang kebijakan, aliran, dan prosedur manajemen keuangan yang berdampak pada kinerja BKM. Sekretariat BKM dalam manajemen keuangan terdiri dari: Kebijakan Pembukaan Rekening Bank, Pengeluaran Pendanaan Kebijakan, Kas Kebijakan, Sistem Pembukuan Kebijakan, dan Pembuatan Kebijakan RAPB BKM. Selanjutnya, aliran Pembukuan BKM dimulai dari pencatatan transaksi pada masing-masing bukti berdasarkan jenis transaksi, kemudian bukti diposting pada setiap buku sesuai dengan jenis transaksi yang telah ditulis di bukti. Setelah aliran selesai dilaporkan Penghasilakan dan Pengeluaran, dan Rencana dan Pernyataan Realisasi. Sekretariat BKM memperoleh laporan keuangan bulanan, yang menjelaskan secara rinci perubahan keuangan dalam satu bulan periode dan laporan tahunan.
Penyuluhan Sertifikasi Produk dan Legalitas Usaha Bagi Pelaku Usaha Pada Sentra Industri Tahu dan Tempe di Kabupaten Konawe Selatan Tajuddin Tajuddin; Ernawati Ernawati; Muhammad Natsir; Nur Asizah; Manat Rahim; Ahmad Ahmad; Asrianti Dja’wa
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.891

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian yaitu meningkatnya pemahaman dan minat pelaku usaha tentang urgensi sertifikasi produk pangan industri rumah tangga dan legalitas usaha. Peserta terdiri dari 16 pelaku usaha Industri Rumah Tangga  produk tahu dan tempe di Desa Lambusa, Kabupaten Konawe Selatan. Metode pelaksanaan melalui penyuluhan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dari aspek legalitas usaha dan jaminan keamanan produk. Evaluasi program menggunakan kuisioner pre-post kegiatan.  Berdasarkan hasil evaluasi, kegiatan pengabdian masyarakat telah efektif dilaksanakan yang ditunjukkan dengan peningkatan pemahaman peserta tentang urgensi dan prosedur sertifikasi produk dan legalitas usaha. Minat peserta untuk memiliki sertifikat produk pangan  berada pada kategori tinggi, sementara minat peserta untuk memiliki legalitas usaha berada pada kategori sangat tinggi.  Rekomendasi yang diajukan berupa upaya instansi terkait guna membuka akses yang lebih luas bagi pendaftaran legalitas usaha maupun sertifikasi produk pangan. Counseling on Certification and Business Legality at Tofu and Tempe Industry Centers in South Konawe Regency  The purpose of service activities is to increase understanding and interest of business actors regarding the urgency of the certification of household industry food products  and business legality. Participants consisted of 16 household industry Tofu  and Tempe products in Lambusa Village, South Konawe Regency. Implementation method through counseling. Service activities are carried out from the aspect of business legality and product safety guarantees. Program evaluation using the pre-post questionnaire activities. Based on the results of the evaluation, community service activities have been effectively implemented by increasing participants' understanding of the urgency and procedures of product certification and business legality. The interest of participants to have a food product certificate is in the high category, while the interest of participants to have business legality is in a very high category. Recommendations submitted in the form of relevant agencies' efforts to open wider access for registration of business legality and food product certification