Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Teladan Rasulullah SAW Sebagai Dasar Implementasi Sumber Daya Insani Mushlih Candrakusuma
Journal of Islamic Banking Vol 1 No 2 (2020): Journal of Islamic Banking
Publisher : Prodi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Al Hikmah Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.766 KB)

Abstract

Rasulullah SAW, Was a superior figure and the greatest role model in the history of humanity. The side of life is nervous with wisdom that can be studied and extracted from various dimensions of life. However, many Muslims themselves experience farsightedness, narrow in seeing their own apostles. He was only present as an apostle / prophet who deserves to be emulated by the office for affairs of mosques, madrasas and prayer rooms. Whereas his example is broader, involving human resources capable of solving socio-cultural, economic and political problems. The example will be implemented, will lead the people and achieve the vision and mission of the apostolate, namely to be a blessing for the universe, to the happiness of the world and the hereafter (falah). Keywords: Uswatun Hasanah, Character, Implementation, Human Resources
Implementasi Manajemen Hubungan Masyarakat di MI Muhammadiyah Ponorogo Bambang Wahrudin; Wawan Kusnawan; Mushlih Candrakusuma
Al-fahim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 5 No. 1 (2023): AL-FAHIM : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : STAI Terpadu Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54396/alfahim.v5i1.380

Abstract

Community relations are an important pillar in the development of institutions, including the development of madrasas. Public relations management is needed as an effort to create harmonious relations between institutions and the community. Various models of public relations that have been put forward by experts include the Press Agentry model, Public Information and the Two-way Asymmetrical Model which are models that are often used in building institutional and community relations. Through qualitative research with a case study approach and data collection carried out through participant observation, in-depth interviews and documentation of data on community relations were processed using data and source triangulation. The results obtained from this study are that MI Muhammadiyah 13 Pijeran applies a public relations model through the press agentry model with various forms of programs and activities including routine recitations, year-end activities, performing arts and others. These programs and activities are carried out by MI Muhammadiyah 13 Pijeran in order to strengthen relations with the community.
Analisis Implementasi Akad Murabahah pada Pembiayaan Modal Usaha Mikro Muhammad Abdi Syakir; Muhammad Sauqi; Mushlih Candrakusuma
xxxx-xxxx
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.18 KB) | DOI: 10.2426/mjse.v1i2.4693

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the murabahah contract on micro business capital financing. This research is a field research by taking the location at BMT Khairul Amin Martapura. The data in this study are qualitative data consisting of primary data and secondary data. The data obtained through the method of documentation, observation and interviews. The data that has been collected is then analyzed using descriptive analysis method. The results of this study resulted in the findings that the implementation of micro business financing products using murabahah contracts at BMT Khairul Amin consisted of submitting financing by customers, fulfilling data and documents, business surveys and guarantees, administrative analysis, financing analysis, granting of wakalah authorization and financing disbursement, reporting. proof of purchase and contract of murabahah financing agreement. In practice at BMT Khairul Amin, micro business financing products that use murabahah contracts more often use wakalah contracts as complementary contracts.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Ponorogo dalam Menumbuhkan Ekonomi dan Pendidikan di Masyarakat azid syukroni; Adib Khusnul Rois; Mushlih Candrakusuma
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 8 No 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v8i3.19654

Abstract

Lembaga amil zakat nasional telah berdiri di Indonesia dengan tujuan untuk menghimpun zakat, infaq dan shodaqoh untuk kesejahteraan umat, BAZNAS Ponorogo menjadi salah satu lembaga yang berdiri di lingkungan pemerintah kabupaten Ponorogo dengan peran untuk menghimpun ZISWAF yang akan disalurkan ke masyarakat. Dalam menjalankan perannya BAZNAS Ponorogo memiliki dua program yang sangat menarik yaitu dalam sektor ekonomi dan pendidikan, dari sektor ekonomi yaitu memberikan bantuan modal usaha dan pembinaan usaha kepada masyarakat, dari sektor pendidikan yaitu memberikan beasiswa kepada SD atau MI, SMP atau MTS, SMA/MA atau SMK, paket bantuan sekolah untuk pendidikan, dan penghargaan untuk instruktur ABK non-PNS adalah contoh dari kategori tersebut. Ponorogo Makmur adalah ungkapan yang digunakan dalam program BAZNAS, yang merupakan salah satu cara untuk menyalurkan dana ZISWAF yang memiliki tujuan untuk kemakmuran mustahik, program ini sudah pernah di terapkan di kecamatan sawoo kabupaten Ponorogo deangan Memberikan bantuan kepada masyarakat 10 ekor kambing kepada 10 mustahik, di tambah lagi dengan program ponorogo makmur dengan memberikan bantuan sebagai berikut: 1).Memberikan pinjaman dalam bentuk modal usaha yang tanpa bunga, 2).Memberikan Bantuan permodalan untuk usaha kepada fair dan mismin serta dhuafa, dalam program pendidikan di pakai istilah Ponorogo Cerdas adalah BAZNAS Ponorogo memberikan banyak Beasiswa kepada para pelajar dengan jumlam 261 pelajar di 22 sekolah SMP yang telah menerima bantuan tersebut. Bentuk dari tasyaruf BAZNAS Ponorogo dalam mendistribusikan bantuan tersebut langsung di serahkan kepada pihak sekolah dan di saksikan oleh guru dan pegawai yang ada di sekolah.