Fahrudi Akhwan Ikhsan
Universitas Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tingkat Kemacetan dan Realita Transportasi di Jalan Letjen Suprapto, Kecamatan Sumbersari, Jember Muhammad Asyroful Mujib; Ahmad Farhan Alfani; Fahrudi Akhwan Ikhsan
SOSEARCH : Social Science Educational Research Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1106.071 KB)

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang cepat akan menuntut kebutuhan transportasi seperti jumlah kendaraan dan kondisi jalan yang memadai. Kondisi jalan yang tidak sesuai dengan jumlah kendaraan yang semakin meningkat akan menyebabkan permasalahan transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab masalah transportasi di jalan Letjen Suprapto, Kabupaten Jember dalam rangka mendukung mobilitas sekuler para pekerja dari wilayah selatan Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dengan pengamatan dan perhitungan jumlah kendaraan yang menuju kota pada pagi, siang, dan sore hari saat hari kerja, yaitu pada pukul 06:30-07:30 pagi, 13:00-14:00 siang, dan 16:30-17:30 sore selama 1 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kendaraan yang masuk ke kota Jember lebih banyak saat pagi hari dibandingkan waktu lainnya. Jenis kendaraan yang paling banyak melintas di Jalan Letjen Suprapto adalah Sepeda motor dengan persentase 90% dari semua jenis kendaraan, dan dalam waktu satu jam rata-rata terdapat 4205 sepeda motor yang berpotensi tinggi terjadi kecelakaan. Pada siang hari jumlah kendaraan kembali stabil dan tidak berpotensi macet. Selanjutnya pada sore hari jumlah kendaraan meningkat kembali dikarenakan mobilitas para pekerja yang kembali ke desa mereka pada sore hari. Tiga pilar aksi penting yang perlu segera diwujudkan untuk mengatasi kemacetan dan permasalahan tranportasi adalah pengembangan fasilitas transportasi umum yang memadai, peningkatan rasio jalan, dan membatasi jumlah kendaraan pribadi pengguna.