Karta Sirang
Jurusan Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PENUTUPAN LAHAN DENGAN MENGGUNAKAN NDVI (NORMALIZED DIFFERENCE VEGETATION INDEX) DI KAWASAN CAGAR ALAM SELAT LAUT KABUPATEN TANAH BUMBU DAN KOTABARU KALIMANTAN SELATAN Slamet Jurkonik; Karta Sirang; Rinakanti Rinakanti
Jurnal Sylva Scienteae Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Sylva Scienteae Vol 2 No 1, Edisi Februari 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.348 KB) | DOI: 10.20527/jss.v2i1.507

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penutupan Lahan berdasarkan Data Citra TM8 dengan analisis NDVI 2015 di kawasan Cagar Alam Selat Laut dan penelitian ini di harapkan bermanfaat bagi pemerintah dalam Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK). Hasil pengamatan yang dilakukan dengan 48 titik sampel dimana banyak terjadi perubahan fungsi seperti hutan mangrove sekunder sekarang menjadi belukar muda yang merupakan bekas tambak. Mangrove primer,belukar muda dan tua sekarang menjadi kebun sawit milik masyarakat sekitar. Wilayah cagar alam banyak terdapat tambak milik masyarakat sekitar karena banyaknya masyarakat yang berada diluar cagar alam yang menggantungkan hidup atau mata pencarian mereka dengan bertambak. Hasil analisis penutupan lahan berdasarkan NDVI 2015 ini sudah dilakukan pengukuran dan pengecekan di lapangan dengan menggunakan 48 titik sampel yang lakukan secara purposive sampling,didapat hasil dari pengecekan dilapangan yang memiliki luas keseluruhan 21.002 ha. Hasil pengklasifikasian NDVI adalah Badan Air seluas 283.99 ha, Lahan Terbuka seluas 1568.62 ha, Semak atau Alang-alang seluas 1499.56, Belukar Muda seluas 1685.61 ha, Belukar Tua/Kebun Muda seluas 3525.87 ha, Mangrove Sekunder seluas 10797.58 ha, dan pada Sawit seluas 1640.92 ha.
PENGUKURAN DEBIT AIR DAN MUATAN SUSPENSI DI SUB DAS BAKARANGAN DESA BAKARANGAN KECAMATAN KUSAN HULU KABUPATEN TANAH BUMBU KALIMANTAN SELATAN Awaludin Awaludin; Muhammad Ruslan; Karta Sirang
Jurnal Sylva Scienteae Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Sylva Scienteae Vol 3 No 1, Edisi Februari 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.712 KB) | DOI: 10.20527/jss.v3i1.1945

Abstract

Measurement of Water Debit and Suspension Load In Bakarangan Bakarangan Sub-Basin Sub-District Kusan Hulu District Tanah Bumbu Regency South Kalimantan. Guided by Prof. Dr. Ir. H.Muhammad Ruslan, M.S and Mr. Ir. Karta Sirang, M. Objective of this research is to know the amount of water debit and the suspension load on Kusan River in Sub Das Bakarangan of Tanah Bumbu and Regency to know the relationship between water discharge and suspension load on Kusan river in Sub Das Bakarangan Tanah Bumbu Regency. The method used by measuring the water debit and the suspension charge of Sub Das Bakarangan, the data is processed and analyzed and then described. The result of this research is the biggest water discharge happened on October 5, 2017 equal to 4,715 m³ / sec with average water level 1.78 m while minimum water discharge happened on October 19, 2017 equal to 2,815 m³ / sec with average height water level 1.53 m. The largest suspended load occurred on October 12, 2017 of 0.255 gr / lt with a suspended charge discharge of 0.0748 tons / day. While the smallest loaded content contents occurred on November 9, 2017 of 0.100 gr / ltr with a discharge charge of 0.0251 ton / day. The regression equation produced between the water level (x) and the suspension charge (y) ie y = 5.8665x-5.7784 has a strong correlation (r) relationship of 0.7817. The regression equation produced between the water level and the suspended charge ie y = 0.0472x-0.0105 has a strong correlation (r) relationship of 0.0588. The regression equation generated between the water discharge (x) and the suspended charge discharge (y) ie y = 0.004x + 0.0733 has a strong correlation (r) relationship of 0.9134.Keywords: watershed; water discharge; suspension charge
INTERPRETASI DIGITAL DIDALAM PENENTUAN RUANG MULTISISTEM SILVIKULTUR (MSS) PADA KAWASAN HUTAN PRODUKSIDI KABUPATEN BANJAR Debby Nanda Pratama; Karta Sirang; Ahmad Jauhari
Jurnal Sylva Scienteae Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Sylva Scienteae Vol 1 No 2, Edisi Oktober 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (890.825 KB) | DOI: 10.20527/jss.v1i2.486

Abstract

Salah satu tahapan yang sangat penting dalam perencanaan hutan lestari adalahperlunya desain pola ruang mengenai tipe sistem silvikultur yang ideal pada setiap unit manajemen terkecil. Desain ruang untuk masing-masing tipe sistem silvikultur sudah tertuliskan didalam dokumen perencanaan baik itu jangka panjang maupun jangka pendek. Namun masih belum banyak penelitian yang membuat desain pola ruang sistem silvikultur yang berbasis spasial (SIG).Penelitian ini bertujuan untuk menentukan arahan penerapan ruang sistem silvikultur pada setip unit manajemen (multisistem silvikultur). Metode penelitian berupa studi literature, pengunduhan, observasi lapangan dan wawancara. Analisis data yang digunakan berupa Normalize digital vegetation index (NDVI), Terrain analysis, Overlay, dan pivot table. Hasil penelitian ini terbagi menjadi sistem silvikultur pada berbagai tipe penutupan dan kelas lereng kawasan. Berdasarkan cangkupan terluas diantaranya, Penerapan sistem Tebang habis permudaan buatan (THPB) dengan penutupan lahan berupa lahan terbuka dan kelas lereng datar (0-8%) dengan luas 26 ha, THPB dengan Tipe penutupan semak dan belukar tua dan kelas lereng datar (0-8%) dengan luas 70 ha. Bina pilih dengan tipe penutupan vegetasi jarang dan kelas lereng datar (0-8%) dengan luas 187 ha, Bina pilih dengan tipe penutupan vegetasi jarang dan kelas lereng landai (8-15%) dengan luas 90 ha, TPTJ dengan tipe penutupan lahan vegetasi kerapatan sedang dan kelas lereng datar (0-8%) dengan luas 1000 ha.TPTJ/Bina pilih dengan tipe penutupan lahan vegetasi kerapatan rapat dan kelas lereng landai (8-15%) dengan luas 57 ha.