Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Language Kinship of English, German, and Dutch: A Comparative Historical Linguistic Study Nisa Anggraini Batubara; Dwi Widayati
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 1 No 6 (2022): IJHESS-JUNE 2022
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v1i6.189

Abstract

English, German, and Dutch belong to the Indo-European language family and the Germanic language subgroup. So there is an assumption regarding the existence of kinship of these three languages, which  also could be seen in the fact that there are some similarities in the form and meaning. This makes the researchers analyze how the relationship between English, German, and Dutch is and how far the level of kinship of the three languages ​​is. This research is a quantitative research using qualitative descriptive method and lexicostatistical technique. Lexicostatistics is a technique in grouping languages ​​that tends to prioritize statistical observation of words (lexicon), and then tries to determine the grouping based on the percentage of similarities and differences between one language and another. By using 200 Swadesh’s basic vocabulary as an analytical material, 4 identical data and 102 similar data were found. The results of lexicostatistical calculations showed that the percentage of kinship of English (BI), German (BJ), and Dutch (BB) is 53%. From this calculation, it is determined that the linguistic status of these three languages is classified as languages ​​of the family.
Ujaran Kebencian pada Berita-Berita Covid-19 di Instagram Nisa Anggraini Batubara; Mulyadi
LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 20 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/lingua.v20i1.812

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Jenis-jenis tindak tutur ilokusi pada komentar berita-berita Covid-19 di Instagram dan (2) Bentuk-bentuk ujaran kebencian pada komentar berita-berita Covid-19 di Instagram. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 jenis tindak tutur ilokusi ujaran kebencian yang terdapat dalam komentar netizen pada berita-berita Covid-19 di Instagram antara lain tindak tutur ilokusi ekspresif fungsi menyalahkan 13,33%, tindak tutur ilokusi ekspresif fungsi membenci 80%, dan tindak tutur ilokusi ekspresif fungsi berduka 6,67%. Selanjutnya, bentuk-bentuk ujaran kebencian yang terdapat dalam komentar berita-berita Covid-19 di Instagram ditemukan 5 bentuk antara lain bentuk provokasi 20,83%, hasutan 25%, hinaan 33,33%, penyebaran berita bohong 4,17%, dan bentuk perbuatan yang tidak menyenangkan 16,67%.Kata Kunci: Tindak Tutur; Ujaran Kebencian; Pragmatik; Covid-19; Instagram
DISFEMIA TERHADAP PUAN MAHARANI DI TWITTER Nisa Anggraini Batubara; Prima Sholihatun; Raees Narhan; Gustianingsih
LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 20 No. 2 (2023): September
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/lingua.v20i2.828

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis disfemia yang digunakan netizen di twitter terhadap Puan Maharani. Objek penelitian ini adalah bahasa disfemia yang ditujukan oleh netizen kepada Puan Maharani di twitter. Datanya berupa kata, frasa, dan ungkapan yang menunjukkan adanya disfemia pada Puan Maharani. Sumber data berupa komentar para netizen dalam twitter. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah komentar netizen di twitter. Langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah dengan cara analisis deskriptif. Penelitian ini berusaha menganalisis penggunaan disfemia yang terdapat dalam komentar para netizen di twitter. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama bentuk kebahasaan disfemia pada kolom komentar netizen di twitter ada tiga, yang berupa kata, frasa, dan ungkapan. Kedua, semua jenis disfemia ditemukan pada komentar netizen di twitter terhadap Puan Maharani. Kata Kunci: Disfemia; komentar netizen; twitter