Muhtar Kusuma
Jurusan Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI DAYA KECAMBAH BENIH AKASIA (ACACIA MANGIUM WILLD) DI DESA TELUK KEPAYANG KECAMATAN KUSAN HULU KABUPATEN TANAH BUMBU KALIMANTAN SELATAN Muhtar Kusuma; Damaris Payung; Normela Rahmawati
Jurnal Sylva Scienteae Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Sylva Scienteae Vol 2 No 1, Edisi Februari 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.16 KB) | DOI: 10.20527/jss.v2i1.510

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hasil dari proses perlakuan berkecambah benih Akasia ( Acacia mangium Willd) dengan 4 (empat) cara perlakuan yaitu: Tanpa perlakuan (kontrol), perlakuan pencelupan selama 1 menit dalam air mendidih, perlakuan pencelupan dalam air mendidih selama 5 menit dan perlakuan perendaman selama 24 jam dalam air dingin. Manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan informasi mengenai perlakuan pendahuluan benih akasia, agar dapat digunakan oleh masyarakat luas dalam hal efesiensi biaya, waktu dan memudahkan dalam pengaplikasian di lapangan. Persentase perkecambahan benih akasia dengan perlakuan pencelupan dalam air mendidih selama 1 menit menghasilkan nilai paling baik sebesar 76.5% dan persentase paling kecil benih tanpa perlakuan yaitu sebesar 13.5%. Kecepatan berkecambah yang paling tinggi adalah benih tanpa perlakuan yaitu sebesar 2.02 hari dan yang paling rendah adalah benih dengan perlakuan pencelupan dalam air mendidih selama 1 menit yaitu sebesar 9.27 hari. Nilai perkecambahan yang terbaik adalah nilai perkecambahan yang dihasilkan oleh benih dengan perlakuan pencelupan air mendidih selama 1 menit yaitu 2.23 % / hari, sedangkan yang paling rendah adalah benih tanpa perlakuan (perlakuan A) yaitu 0.082 % / hari. Benih dengan perlakuan pendahuluan pencelupan dalam air mendidih selama 1 menit (perlakuan B) adalah pilihan terbaik dalam kegiatan penelitian ini karena menghasilkan jumlah benih berkecambah yang terbanyak dibandingkan perlakuan lainnya.