Indri Eka Fitriani
Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGAWETAN KAYU NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lmk.) MENGGUNAKAN PENGAWET BORON DENGAN METODE RENDAMAN DINGIN UNTUK MENCEGAH SERANGAN RAYAP TANAH (Coptotermes curvignathus) Indri Eka Fitriani; Wiwin Tyas Istikowati; Lusyani Lusyani
Jurnal Sylva Scienteae Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Sylva Scienteae Vol 1 No 1, Edisi Agustus 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.3 KB) | DOI: 10.20527/jss.v1i1.457

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui besarnya absorbs, retensi, mengukur presentase pengurangan berat, derajat kerusakan, mortalitas rayap dan mengetahui keawetan kayu nangka yang diawetkan dengan pengawet boraks dan asam borat terhadap serangan rayap tanah. Berdasar data yang diperoleh, dapat ditentukan konsentrasi dan lama perendaman yang optimal pada pengawetan kayu nangka. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai keawetan kayu nangka setelah diawetkan menggunakan pengawet boraks dan asam borat terhadap serangan rayap tanah. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental. Hasil dari penelitian menunjukan rata-rata nilai absorbsi 66,67 kg/m3-188,89 kg/m3, nilai rata-rata retensi teoritis 6,67 kg/m3-37,78 kg/m3, dan nilai rata-rata retensi aktual antara 33,33 kg/m3-111,11 kg/m3. Hasil nilai rata-rata pengurangan berat 3,12%-12,04%, nilai rata-rata derajat kerusakan 33,33%-66,67%, adapun nilai mortalitas rayap tanah menunjukkan hasil yang sama pada setiap perlakuan yaitu mencapai 100% kematian rayap tanah. Keawetan kayu nangka yang diawetkan dengan pengawet boraks dan asam borat yang optimal pada konsentrasi 10% dengan lama perendaman 4 jam. Hasil analisis sidik ragam lanjutan menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan konsentrasi dan lama perendaman yang digunakan berpengaruh nyata terhadap nilai absorbsi, retensi teoritis, dan retensi aktual.