Kamilia Dwi Utami
Universitas Islam Sultan Agung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Deteksi Dini Penyakit Ginjal Kronis pada Pasien Hipertensi dan Diabetes Melitus di Puskesmas Srondol Ulfah Dian Indrayani; Kamilia Dwi Utami
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 1, No 1 (2022): Januari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.24 KB) | DOI: 10.30659/abdimasku.1.1.34-38

Abstract

Penyakit Ginjal Kronis (PGK) adalah komplikasi yang sangat sering terjadi pada pasien dengan diabetes mellitus dan hipertensi. PGK sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup penderita dan meningkatkan beban ekonomi kesehatan karena penatalaksanaan PGK stadium akhir memerlukan pembiayaan yang besar. Berdasarkan data profil Kesehatan Kota Semarang 2019 menunjukkan jumlah kasus hipertensi dan diabetes melitus meningkat tajam dibandingkan tahun 2015.  Kondisi ini berpotensi untuk meningkatkan jumlah penderita PGK di kota Semarang. Namun demikian, perkembangan PGK pada pasien dengan hipertensi dan diabetes mellitus dapat dicegah atau diperlambat dengan pengendalian gula darah dan tekanan darah serta deteksi dini PGK. Tujuan kegiatan ini adalah untuk deteksi dini terhadap gangguan fungsi ginjal, meningkatkan pengetahuan tentang pengendalian tekanan darah dan gula darah untuk mencegah PGK, serta mengetahui faktor-faktor penghambat kepatuhan minum obat pasien hipertensi dan diabetes. Mitra pada pengabdian masyarakat ini adalah Puskesmas Srondol. Metode pengabdian berupa penyuluhan, pengisian kuesioner, serta pemeriksaan kreatinin dan Hb untuk deteksi dini PGK. Indikator keberhasilan program ini adalah tersedianya data pemeriksaan penunjang fungsi ginjal sebagai acuan pengelolaan lanjutan dan data faktor penghambat kepatuhan minum obat.  Chronic Kidney Disease (CKD) is a very common complication in patients with diabetes mellitus and hypertension. CKD is very influential on the quality of life of patients and increases the economic burden on health because the management of end-stage CKD requires large funding. Based on data from the health profile of the City of Semarang in 2019 shows that the number of cases of hypertension and diabetes mellitus increased sharply compared to 2015. This condition could potentially increase the number of CKD sufferers in the city of Semarang. However, the development of CKD in patients with hypertension and diabetes mellitus can be prevented or slowed by controlling blood sugar and blood pressure and early detection of CKD. The purpose of this program is to carry out early detection of impaired kidney function, increase knowledge about controlling blood pressure and blood sugar to prevent CKD, as well as determine the factors inhibiting drug adherence in patients with hypertension and diabetes. The partner in this community service is the Srondol Health Center. The method of this service program is in the form of counseling, filling out questionnaires, and checking creatinine and Hb for early detection of CKD. An indicator of the success of this program is the availability of data on supporting examinations of kidney function as a reference for further management and data on factors inhibiting drug adherence.