Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Majalah Kesehatan FKUB

Perbandingan Respon Caspase-3 Sel Trakea terhadap Radiasi Sinar Gamma Dosis Tunggal dan Dosis Fraksinasi Devi, Berlian Cyntia; Yueniwati, Yuyun; DW, Ahmad
Majalah Kesehatan FKUB Vol 3, No 3 (2016): MAJALAH KESEHATAN
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.411 KB)

Abstract

Radiasi sinar gamma adalah suatu modalitas terapi kanker, namun salah satu efek yang tidak diinginkan adalah kerusakan sel normal di sekeliling sel target. Salah satu organ yang sering terkena dampak adalah trakea. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pemberian radiasi sinar gamma dosis tunggal 10 Gy (1x10 Gy) dapat  menyebabkan ekspresi caspase-3 yang lebih tinggi daripada pemberian radiasi sinar gamma dosis fraksinasi 10 Gy (5x2 Gy) pada sel trakea. Studi eksperimental menggunakan one way ANOVA dilakukan terhadap hewan coba Rattus norvegicus galur Wistar, berusia 3-4 bulan dan berat badan seragam sekitar 200 g. Sampel dibagi menjadi tiga kelompok dengan n = 9, yaitu kelompok kontrol, kelompok radiasi dosis tunggal, dan kelompok radiasi dosis fraksinasi. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah respon caspase-3 sel trakea akibat radiasi sinar gamma. Hasil penelitian menunjukkan ekspresi caspase-3 pada radiasi dosis tunggal meningkat secara signifikan (p < 0,05). Namun pada pemberian radiasi dosis fraksinasi pada sel trakea tidak menunjukkan ekspresi caspase-3 yang bermakna (p > 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian radiasi sinar gamma dosis tunggal 10 Gy (1x10 Gy) dapat ,menyebabkan ekspresi caspase-3 yang lebih tinggi daripada pemberian radiasi sinar gamma dosis fraksinasi 10 Gy (5x2 Gy) pada sel trakea.  Kata kunci: Caspase-3, Radiasi, Sinar gamma, Trakea.
KORELASI KLINIS PASIEN TENDINITIS KALSIFIK BAHU DENGAN HASIL X-RAY DAN ULTRASONOGRAFI DI RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG Nasir Aslam, Achmad Bayhaqi; PW, Yuyun Yueniwati
Majalah Kesehatan FKUB Vol 5, No 2 (2018): Majalah Kesehatan Fakultas Kedokteran
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.867 KB) | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.005.02.1

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas penggunaan modalitas ultrasonografi dan X-ray dalam mengevaluasi ukuran dan fase kalsium pada tendinitis kalsifik bahu dan mengkorelasikan dengan hasil pemeriksaan klinis berupa skor Constant dan Visual Analog Scale (VAS). Sebanyak 14 pasien (usia 58,6±9,74 tahun, 73% perempuan) mengalami kalsifikasi tendon bahu. Tingkat nyeri pasien diklasifikasikan sebagai tidak nyeri (0), ringan (1-3), sedang (4-7), dan berat (8-10). Kemampuan aktivitas sehari-hari  diklasifikasikan bertingkat sebagai buruk (&lt; 60), adekuat (61-70), memuaskan (71-80), baik (81-90), dan sangat baik (91-100). X-ray bahu AP eksorotasi dan endorotasi dilakukan pada bahu yang simptomatis. Ultrasonografi bahu difokuskan pada rotator cuff. Kalsifikasi yang ditemukan diklasifikasikan menjadi fase formatif dan resorptif, ukurannya dibagi menjadi kecil, sedang, dan besar. Fase dan ukuran kalsium dikorelasikan dengan VAS dan skor Constant. semua kalsium tampak pada ultrasonografi, 3 (19,7%) diantaranya tidak tampak pada X-Ray. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rerata yang bermakna secara statistik antara ukuran, fase kalsium pada ultrasonografi dan X-ray dengan skor Constant (p &gt; 0,231). Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara temuan radiologis dengan derajat penurunan kemampuan aktivitas sehari-hari. 
RONTGEN TORAKS SEBAGAI PREDIKTOR HASIL TES REVERSE TRANSCRIPTION-POLYMERASE CHAIN REACTION (RT-PCR) UNTUK DIAGNOSIS COVID-19 Rahayu, Rachmi Fauziah; Maharina, Luths; Prabata, Adam; Ropitasari, Ropitasari; Widiastuti, Widiastuti; Yueniwati, Yuyun
Majalah Kesehatan FKUB Vol 8, No 2 (2021): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.2021.008.02.5

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit infeksi yang telah menjangkiti banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pemeriksaan RT-PCR merupakan metode standar penegakkan diagnosis COVID-19, namun kapasitas laboratorium di Indonesia belum mampu melakukan pemeriksaan tersebut dalam jumlah adekuat. Rontgen toraks merupakan salah satu modalitas radiologi, yang umum ditemukan dan harganya terjangkau, yang dapat digunakan untuk penapisan pasien suspek COVID-19 sebelum dilakukan pemeriksaan RT-PCR. Rontgen toraks dapat menjadi pilihan modalitas untuk membantu penegakan diagnosis COVID-19 lebih cepat, terutama di daerah dengan fasilitas pemeriksaan RT-PCR yang terbatas. RSUD Dr Moewardi sebagai salah satu pusat rujukan Posko Kesehatan Siaga COVID-19 di Jawa Tengah melakukan pemeriksaan rontgen toraks sebagai program penapisan dan evaluasi keadaan pasien yang terindikasi terpapar COVID-19. Sejak 4 Mei 2020 hingga 28 Juni 2020, pemeriksaan rontgen toraks sebagai pemeriksaan awal  yang dilakukan terhadap 109 subjek dengan lokasi di Instalasi Radiologi RSUD dr. Moewardi, pemeriksaan kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan RT-PCR.  Temuan abnormal pada rontgen toraks didapatkan pada 28 (25,7%) orang dengan adanya  infiltrat  mendominasi pada 17 (60,7%) orang, diikuti dengan gambaran  air bronchogram pada 7 (25%) orang, dan GGO pada 4 (14,3%). Temuan abnormal yang ditemukan pada pemeriksaan rontgen toraks pada orang-orang yang bergejala dapat digunakan sebagai prediktor hasil tes RT-PCR untuk diagnosis COVID-19.