Andri Andri
Program Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama, Aceh, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Ulee Kareng Kota Banda Aceh: Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Ulee Kareng Kota Banda Aceh Afra Maiza; Julinar Julinar; Andri Andri
Ahmar Metastasis Health Journal Vol. 2 No. 1 (2022): Ahmar Metastasis Health Journal
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amhj.v2i1.105

Abstract

ABSTRACT Introduction: The incidence of stunting is the impact of inadequate nutritional intake, both in terms of quality and quantity, high morbidity, or a combination of both. This condition is often found in countries with less economic conditions. The purpose of this study was to determine the factors associated with the incidence of stunting. The sample in this study were toddlers who visited the Public Health Center with a total of 95 samples. The type of research used in this research is quantitative research with cross sectional design. Based on the results of the study, it was found that there was a relationship between a history of low birth weight babies with Stunting Incidence P value = 0.000, there was a relationship between history of exclusive breastfeeding and Stunting Incidence P value = 0.020, there was a relationship between economic status and Stunting Incidence P value = 0.009 and no the relationship between education and the incidence of stunting P value = 0.721. Researchers suggest for health workers at Ulee Kareng Public Health Center Banda Aceh to provide education to mothers with a height of less than 145 cm, for further researchers it is hoped that further research should be carried out, using a prospective cohort so that it can be followed since the birth of a toddler regarding any factors associated with stunting in toddlers.  ABSTRAK Pendahuluan: Kejadian stunting merupakan dampak dari asupan gizi yang kurang, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, tingginya kesakitan, atau merupakan kombinasi dari keduanya. Kondisi tersebut sering dijumpai di negara dengan kondisi ekonomi kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting. Sampel dalam peneltian ini yaitu balita yang berkunjung di Puskesmas dengan jumlah 95 sampel. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara riwayat Berat bayi lahir rendah dengan Kejadian Stunting P value =0,000, ada hubungan antara riwayat pemberian ASI Ekslusif dengan Kejadian Stunting P value =0,020, ada hubungan antara status ekonomi dengan Kejadian Stunting P value = 0,009 dan tidak ada hubungan antara pendidikan dengan Kejadian Stunting P value = 0,721. Saran peneliti bagi tenaga kesehatan  Puskesmas Ulee Kareng Banda Aceh memberikan edukasi kepada ibu dengan tinggi badan kurang dari 145 cm, bagi peneliti selanjutnya diaharapkan dilakukan penelitian lebih lanjut, hendaknya menggunakan kohort prospektif sehingga dapat diikuti sejak kelahiran balita mengenai faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA INDUSTRI BATU BATA Rahmiati Rahmiati; Syarifah Nora Andriaty; Andri Andri
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 6, No 2 (2019): Volume 6 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.87 KB) | DOI: 10.33024/jikk.v6i2.2202

Abstract

Pelaksanaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu cara untuk melindungi pekerja dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Tahap akhir dalam pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yaitu dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja juga dapat terjadi pada saat pengolahan batu bata yang diakibatkan oleh tanah yang banyak mengandung nematode, asap pembakaran dan debu akibat pembakaran yang tidak sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan APD pada pekerja industri batu bata di Dusun Lamseunong Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Desain penelitian ini adalah crosssectional survey yang dilakukan pada 62 responden yang diambil dengan tehnik total sampling. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Februari 2019. Penggunaan APD diukur melalui observasi sedangkan pengetahuan melalui wawancara dengan kuesioner. Hasil uji statistic dengan Chi-Squre pada CI 95% dan α=0,05 untuk variabel pengetahuan didapatkan p value 0,02. Kesimpulan pada penelitian ini terdapat hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan APD pada pekerja industri batu bata di Dusun LamseunongKecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PEMBERIAN ANTIPIRETIK PADA BALITA DEMAM SEBELUM BEROBAT Al Haikal Habibi; Ratih Ayu Atika; Andri Andri
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i1.3762

Abstract

Demam merupakan gejala timbulnya penyakit dengan suhu tubuh diatas normal. Hal ini menimbulkan kecemasan pada orang tua sehingga kebanyakan orang tua akan memberikan obat antipiretik agar panas turun, walaupun demam adalah gejala infeksi virus yang terkadang tidak memerlukan penanganan medis untuk menyembuhkannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan orang tua tentang pemberian antipiretik pada balita demam sebelum berobat di puskesmas. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 92 responden menunjukkan 53% orang tua memiliki pengetahuan tinggi tentang pemberian antipiretik. Analisa data menggunakan ujiChi-square diperoleh p=0,001 untuk tingkat pendidikan. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan orang tua tentang pemberian antipiretik pada anak sebelum berobat.
PENGARUH PENGGUNAAN KOSMETIK TERHADAP ACNE VULGARIS PADA REMAJA PUTRI KELAS I DAN KELAS II SMA NEGERI 4 BANDA ACEH Mila Mauliza; Elmiyati Elmiyati; Andri Andri
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.326 KB) | DOI: 10.33024/jikk.v7i1.2320

Abstract

Acne Vulgaris adalah suatu kondisi inflamasi umum pada unit polisebaseus yang sering terjadi pada remaja dan dewasa muda. Penyebab pasti acne vulgaris sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti genetic, hormonal, diet, penggunaan kosmetik, trauma, infeksi dan psikis. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara penggunaan kosmetik dengan acne vulgaris pada remaja putri kelas I dan kelas II SMAN 4 Banda Aceh. Desain penelitian mengunakan desain korelasional dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 327 remaja. Sampel penelitian menggunakan simple random sampling sebanyak 180 remaja. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pendekatan dan observasi. Metode analisa data yang di gunakan yaitu chi-square. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, dan pemeriksaan fisik (inspeksi). Variabel independen penelitian adalah penggunaan kosmetik sedangkan variabel dependen adalah acne vulgaris. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebagian besar siswi mengggunakan kosmetik yaitu sebanyak 143 (79,4%), dan sebanyak 37 (20,6%) siswi tidak menggunakan kosmetik. Hasil analisis chi-square didapatkan nilai p value = 0,017< α (0.05) yang berarti terdapat pengaruh antara Penggunaan Kosmetik dengan Acne Vulgaris pada Remaja Putri Kelas I dan Kelas II SMAN 4 Banda Aceh.
ANALISIS PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENGALAMAN PENGGUNAAN INSULIN PADA PASIEN DM TIPE 2 DI RUMAH SAKIT MEURAXA BANDA ACEH TAHUN 2022 Lisa Keumala; Andri Andri; Hady Maulanza
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.17478

Abstract

Diabetes Mellitus Tipe 2 atau disebut sebagai non-insulin dependent diabetes yang ditandai dengan resistensi insulin. Definisi penyakit ini merupakan penyakit Hiperglikemi atau tingginya kadar gula darah akibat tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dilepaskan insensivitas insulin. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis tingkat pengetahuan, sikap dan pengalaman pasien DM Tipe 2 dalam menggunakan insulin dan menjalani terapi rawat jalan di Rumah sakit meraxa Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode potong silang (cross sectional) dengan jumlah responden sebanyak 55 orang. Variabel independen pada penelitian ini adalah penderita DM Tipe 2 yang menggunakan insulin meliputi pengetahuan, sikap dan pengalaman pasien dalam menggunakan insulin. Variabel dependen adalah penderita DM Tipe 2. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan signifikasi hubungan < 0.05 (p-value < 0,05). analisis chi-square mendapatkan bahwa Pengetahuan memiliki hubungan dengan penggunaan insulin p-value (0,000) < a (0,05) Sikap p-value (0,004) < a (0,05) Pengalaman p-value (0,004) < a (0,05). Kesimpulan bahwa terdapat hubungan Pengetahuan dengan penggunaan insulin, terdapat hubungan Sikap dengan penggunaan insulin, terdapat hubungan Pengalaman dengan penggunaan insulin. Peneliti lebih lanjut diharapkan menambah jumlah responden dan tempat penelitian untuk hasil yang lebih baik.