Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

BLUE PRINT PENGEMBANGAN LAYANAN INFORMASI KESEHATAN Puguh Yudho Trisnanto; Handy Lala
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Edisi April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Informatika, Universitas Citra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/jukanti.v5i1.436

Abstract

Blue Print Pengembangan Lanyanan Informasi Kesehatan, merupakan bentuk cetak biru Pengembangan Layanan Informasi Kesehatan bagi organisasi RT.12.RW.02 Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang. Cetak biru ini terdiri dari modul layanan kesehatan dari Inspirasi warga dan kebutuhan Layanan Informasi Kesehatan Warga di Masa Pandemi Covid-19 yang dibantu oleh Tenaga Kesehatan dari warga RT.12 RW.02 dalam Penyusunan Cetak biru Pengembangan Layanan Informasi Kesehatan. Tujuan Blue Print Pengembangan Lanyanan Informasi Kesehatan. Membantu program layanan informasi kesehatan Dinkes Kota Malang, yang bekerjasama dengan Puskesmas Mojolanggu sebagai Fasiliatas Pelayanan Kesehatan Tingkat 1, dengan cetak biru dari RT.12 RW.02 dapat membantu Pengembangan Program Layanan Kesehatan di Tingkat Kota Malang sesuai dengan program pemerintah, serta melibatkan Inspirasi masyarakat di Tingkat RT untuk memberikan monitoring program kesehatan pemerintah Kota Malang. Metode yang digunakan Metode DFD dimana Input, Proses, dan ouput yang dihasilkan. Di kontrol arus data informasi kesehatan yang digunakan oleh warga dan program kesehatan pemerintah pada umumnya. Metode ini juga mengurangsi informasi kesehatan yang tidak akurat dalam bentuk laporan hasil layanan informasi kesehatan yang digunakan. Kesimpulan hasil cetak biru ini mempercepat analisa Swot Kelemahan dan kekuatan Cetak biru Pengembangan Layanan Informasi Kesehatan, sehingga menghasilkan Aplikasi Kesehatan yang memiliki nilai guna manfaat dan nilai guna kebijakan program kesehatan pemerintah di Prosinsi Jawa Timur.
BLUE PRINT PENGEMBANGAN LAYANAN INFORMASI KESEHATAN Puguh Yudho Trisnanto; Handy Lala
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Edisi April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Informatika, Universitas Citra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/jukanti.v5i1.436

Abstract

Blue Print Pengembangan Lanyanan Informasi Kesehatan, merupakan bentuk cetak biru Pengembangan Layanan Informasi Kesehatan bagi organisasi RT.12.RW.02 Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang. Cetak biru ini terdiri dari modul layanan kesehatan dari Inspirasi warga dan kebutuhan Layanan Informasi Kesehatan Warga di Masa Pandemi Covid-19 yang dibantu oleh Tenaga Kesehatan dari warga RT.12 RW.02 dalam Penyusunan Cetak biru Pengembangan Layanan Informasi Kesehatan. Tujuan Blue Print Pengembangan Lanyanan Informasi Kesehatan. Membantu program layanan informasi kesehatan Dinkes Kota Malang, yang bekerjasama dengan Puskesmas Mojolanggu sebagai Fasiliatas Pelayanan Kesehatan Tingkat 1, dengan cetak biru dari RT.12 RW.02 dapat membantu Pengembangan Program Layanan Kesehatan di Tingkat Kota Malang sesuai dengan program pemerintah, serta melibatkan Inspirasi masyarakat di Tingkat RT untuk memberikan monitoring program kesehatan pemerintah Kota Malang. Metode yang digunakan Metode DFD dimana Input, Proses, dan ouput yang dihasilkan. Di kontrol arus data informasi kesehatan yang digunakan oleh warga dan program kesehatan pemerintah pada umumnya. Metode ini juga mengurangsi informasi kesehatan yang tidak akurat dalam bentuk laporan hasil layanan informasi kesehatan yang digunakan. Kesimpulan hasil cetak biru ini mempercepat analisa Swot Kelemahan dan kekuatan Cetak biru Pengembangan Layanan Informasi Kesehatan, sehingga menghasilkan Aplikasi Kesehatan yang memiliki nilai guna manfaat dan nilai guna kebijakan program kesehatan pemerintah di Prosinsi Jawa Timur.
Reduction of JITANTI PTM Questionnaire: Principal Component Factor Analysis Suprajitno Suprajitno; Sri Mugianti; Bastianus Doddy Riyadi; Juin Hadi Suyitno; Puguh Yudho Trisnanto
Journal of Ners and Midwifery Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v10i2.ART.p154-160

Abstract

69 questions in the JITANTI PTM application with the logo , can be employed to measure an individual's risk of suffering from non-communicable diseases. The 69 questions in the app can tire the user's eyes, as can the app user's comments. The objective of the study is to reduce questions in order to be more effective. The research design used was cross-sectional. The sample who volunteered to fill out the JITANTI PTM application were 324 people using simple random sampling. The inclusion criteria was people who were living in Blitar Raya, at risk of suffering from non-communicable diseases, and frequently consuming fast food and drinks. Data collection was administered from April to June 2022. Data analysis was then performed to calculate validity using Pearson Product Moment, reliability by administering Cronbach's a, and factor loading employing principal component factor analysis. The software for calculations utilized SPSS. The validity test values obtained were between 0.234 – 0.708 which is greater than r table at a = 0.05 and degrees of freedom > 300 = 0.113, meaning the questions met the validity requirements. The reliability test scores obtained were between 0.783 – 0.907 which met the minimum reliability requirements of 0.7. Based on the Eigenvalue, which is more than 1.0, 19 new questions can be generated (7 for knowledge, 7 for attitude, and 5 for action). Reducing the number of questions in the JITANTI PTM application can reduce user visual fatigue and speed up charging time, thereby reducing the accommodation power of vision.
BLUE PRINT PENGEMBANGAN LAYANAN INFORMASI KESEHATAN Puguh Yudho Trisnanto; Handy Lala
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Edisi April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Informatika, Universitas Citra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/jukanti.v5i1.436

Abstract

Blue Print Pengembangan Lanyanan Informasi Kesehatan, merupakan bentuk cetak biru Pengembangan Layanan Informasi Kesehatan bagi organisasi RT.12.RW.02 Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang. Cetak biru ini terdiri dari modul layanan kesehatan dari Inspirasi warga dan kebutuhan Layanan Informasi Kesehatan Warga di Masa Pandemi Covid-19 yang dibantu oleh Tenaga Kesehatan dari warga RT.12 RW.02 dalam Penyusunan Cetak biru Pengembangan Layanan Informasi Kesehatan. Tujuan Blue Print Pengembangan Lanyanan Informasi Kesehatan. Membantu program layanan informasi kesehatan Dinkes Kota Malang, yang bekerjasama dengan Puskesmas Mojolanggu sebagai Fasiliatas Pelayanan Kesehatan Tingkat 1, dengan cetak biru dari RT.12 RW.02 dapat membantu Pengembangan Program Layanan Kesehatan di Tingkat Kota Malang sesuai dengan program pemerintah, serta melibatkan Inspirasi masyarakat di Tingkat RT untuk memberikan monitoring program kesehatan pemerintah Kota Malang. Metode yang digunakan Metode DFD dimana Input, Proses, dan ouput yang dihasilkan. Di kontrol arus data informasi kesehatan yang digunakan oleh warga dan program kesehatan pemerintah pada umumnya. Metode ini juga mengurangsi informasi kesehatan yang tidak akurat dalam bentuk laporan hasil layanan informasi kesehatan yang digunakan. Kesimpulan hasil cetak biru ini mempercepat analisa Swot Kelemahan dan kekuatan Cetak biru Pengembangan Layanan Informasi Kesehatan, sehingga menghasilkan Aplikasi Kesehatan yang memiliki nilai guna manfaat dan nilai guna kebijakan program kesehatan pemerintah di Prosinsi Jawa Timur.