Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL (WHATSAPPS) SEBAGAI SARANA PEMBERIAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA SEKOLAH DI SMU 1 LAWANG Lala, Handy
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.886 KB) | DOI: 10.31290/jiki.v6i1.1560

Abstract

The development of the fast-paced Internet and information traffic world has created very new opportunities for young people to interact with others or find information. Information from the internet is far more interesting and memorable so that it will have a stronger influence on young people. The purpose of this study is to provide reproductive health information through social media whatsapps to high school level adolescents. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. The research subjects were high school students. Data collection was carried out through in-depth interviews, FGDs and observations. The results of this study are the provision of reproductive health information through social media whatapps provides a lot of valuable information to students including easy access, can be read repeatedly, updates and updates, consulting activities can be directly interactive with the admin so that students do not feel bored and bored. The conclusion of this research is the program of providing reproductive health information through social media WhatsApp has a very positive impact on school students
EFEKTIVITAS METODE PEER EDUCATOR TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI KELURAHAN DINOYO KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG Suryani, Pudji; Lala, Handy
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v7i1.2392

Abstract

Stunting menggambarkan adanya masalah gizi kronis, dipengaruhi dari kondisi ibu/calon ibu, masa janin, dan masa bayi/balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa balita. Seperti masalah gizi lainnya, tidak hanya terkait masalah kesehatan, namun juga dipengaruhi berbagai kondisi lain yang secara tidak langsung mempengaruhi kesehatan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 diketahui bahwa prevalensi stunting secara nasional adalah 37,2%. Prevalensi status gizi balita berdasarkan indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) di Jawa Timur tahun 2013 adalah 35,8% . Prevalensi stunting tersebut terdiri dari 16,8% sangat pendek dan 19% pendek. Upaya intervensi gizi spesifik difokuskan pada kelompok 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan Anak 0-23 bulan, karena penanggulangan stunting yang paling efektif dilakukan pada 1.000 HPK (periode emas atau periode kritis/windows of opportunity). Kota dan Kabupaten Malang merupakan wilayah di Jawa Timur yang juga memprioritaskan program untuk mengatasi masalah 1000 HPK. Mengingat masalah gizi 1000 HPK merupakan masalah yang multifaktorial, maka program pengentasan masalah 100 HPK harus bersifat sensitif dan spesifik dan harus diselesaikan secara integratif melalui koordinasi yang baik antar berbagai sektor terkait serta didasarkan akar masalah yang ada. Upaya intervensi gizi spesifik difokuskan pada kelompok 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan Anak 0-23 bulan, karena penanggulangan stunting yang paling efektif dilakukan pada 1.000 HPK (periode emas atau periode kritis/windows of opportunity). Peningkatan pengetahuan kader melalui peer educator merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi yang berkaitan dengan stunting. Pemberian informasi secara efektif diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan berdampak positif terhadap pengetahuan kader dalam mencegah stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas metode peer educator terhadap peningkatan pengetahuan kader Posyandu dalam pencegahan stunting di Kota Malang. Metode yang digunakan pre dan post test, dengan jumlah sampel kader sesuai kriteria di Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang dan sasaran 1000 HPK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. terdapat peningkatan pengetahuan kader tentang pencegahan stunting secara signifikan sebelum dengan sesudah diberikan intervensi dan setelah diberikan peer educator terdapat peningkatan pengetahuan kelompok sasaran tentang pencegahan stunting secara signifikan.
Evaluasi Program Kesehatan Reproduksi Remaja “DAKU!” (Dunia Remajaku Seru) di SMU Handy Lala
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 2: Juni 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.837 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i2.7657

Abstract

Abstract: This study aims at investigating the implementation of reproductive health programs “DAKU!” and its responses, students’ knowledge regarding reproductive health education program “DAKU!” by using computer media which conducted in Senior High School within Jambi City. This qualitative re-search uses the phenomenological approach. The subjects of this research were high school students in the school which implement the “DAKU!” program. The data were obtained through in-depth inter-views, focus group discussions and observation. The results showed that the “DAKU!” program has become a part of school activities in which students attain a lot of information. Besides, students like computer media used in learning and students also liked the discussion of methods used in the learn-ing.Key Words: health program, adolescent reproductiveAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan  program kesehatan reproduksi DAKU! dan  responnya, pengetahuan siswa terhadap program pendidikan kesehatan reproduksi DAKU! dengan menggunakan media komputer yang dilaksanakan di SMU Kota Jambi. Penelitian dengan metode kuali-tatif  ini  menggunakan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian adalah siswa SMU yang di sekolah-nya melaksanakan program DAKU! Pengumpulan data dilakukan melalui indepth interview, FGD dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan program DAKU! telah menjadi bagian dari kegiatan sekolah, siswa mendapatkan banyak informasi, siswa menyukai media komputer yang digunakan dalam pembelajaran, dan siswa juga menyukai metode diskusi yang digunakan di dalam pembelajaran. Kata kunci: program kesehatan, reproduksi remaja
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM KOMPUTER PADA PROGRAM STUDI D-III PMIK POLTEKKES KEMENKES MALANG Puguh Yudho Trisnato; Handy Lala
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.11, Nopember 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.964 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i11.8007

Abstract

Information Technology is inevitably beneficial for companies, institutions, or organizations to help them in completing the tasks effectively. It also could facilitate them in making a decision. Recently, Computer Laboratory Administration of PMIK State Health Polytechnic of Malang has been done manually. As a result, it has a lesser effectiveness and optimization in assisting and facilitating practical training in Computer Laboratory PMIK. To enhance the performance in terms of students’ services, it requires a computerized system to resolve the existing problems related to the services within the Computer Laboratory. The development of this system used a Waterfall method and supported by Power designer6 software and PHP Admin MySql 5.3.2 database. This information system will handle several processes, including students and lecturer's registration, laboratory’s activity report; practical training score generating, and lecturers’ activity in the laboratory report. This system aim ate enhancing the effectiveness and efficiency of services to elevate the quality of services for the students and improve the performance of the lecturers. Pemanfaatan teknologi informasi sangat berguna bagi perusahaan, instansi maupun organisasi dalam menyelesaikan tugas-tugasnya secara efektif dan efisien serta mempermudah dalam pengambilan keputusan. Saat ini pelayanan administrasi laboratorium komputer PMIK Poltekkes Kemenkes Malang masih dilakukan secara manual sehingga kurang efektif dan kurang optimal dalam melayani kegiatan pratikum di laboratorium komputer PMIK. Untuk meningkatkan kinerja dalam hal pelayanan terhadap mahasiswa di laboratorium komputer PMIK membutuhkan sebuah sistem berbasis komputerisasi guna mengatasi masalah-masalah yang ada. Metode yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah metode Waterfall dan didukung dengan software Power designer 6 dan database PHP Admin MySql 5.3.2. Sistem informasi ini akan menanggani beberapa proses, seperti registrasi dosen dan mahasiswa, pencatatan kegiatan laboratorium, pembuatan nilai pratikum, dan pembuatan laporan kegiatan dosen di laboratorium secara efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan terhadap mahasiswa dan meningkatkan kinerja dosen.
EFEKTIVITAS METODE PEER EDUCATOR TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI KELURAHAN DINOYO KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG Pudji Suryani; Handy Lala
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v7i1.2392

Abstract

Stunting menggambarkan adanya masalah gizi kronis, dipengaruhi dari kondisi ibu/calon ibu, masa janin, dan masa bayi/balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa balita. Seperti masalah gizi lainnya, tidak hanya terkait masalah kesehatan, namun juga dipengaruhi berbagai kondisi lain yang secara tidak langsung mempengaruhi kesehatan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 diketahui bahwa prevalensi stunting secara nasional adalah 37,2%. Prevalensi status gizi balita berdasarkan indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) di Jawa Timur tahun 2013 adalah 35,8% . Prevalensi stunting tersebut terdiri dari 16,8% sangat pendek dan 19% pendek. Upaya intervensi gizi spesifik difokuskan pada kelompok 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan Anak 0-23 bulan, karena penanggulangan stunting yang paling efektif dilakukan pada 1.000 HPK (periode emas atau periode kritis/windows of opportunity). Kota dan Kabupaten Malang merupakan wilayah di Jawa Timur yang juga memprioritaskan program untuk mengatasi masalah 1000 HPK. Mengingat masalah gizi 1000 HPK merupakan masalah yang multifaktorial, maka program pengentasan masalah 100 HPK harus bersifat sensitif dan spesifik dan harus diselesaikan secara integratif melalui koordinasi yang baik antar berbagai sektor terkait serta didasarkan akar masalah yang ada. Upaya intervensi gizi spesifik difokuskan pada kelompok 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan Anak 0-23 bulan, karena penanggulangan stunting yang paling efektif dilakukan pada 1.000 HPK (periode emas atau periode kritis/windows of opportunity). Peningkatan pengetahuan kader melalui peer educator merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi yang berkaitan dengan stunting. Pemberian informasi secara efektif diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan berdampak positif terhadap pengetahuan kader dalam mencegah stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas metode peer educator terhadap peningkatan pengetahuan kader Posyandu dalam pencegahan stunting di Kota Malang. Metode yang digunakan pre dan post test, dengan jumlah sampel kader sesuai kriteria di Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang dan sasaran 1000 HPK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. terdapat peningkatan pengetahuan kader tentang pencegahan stunting secara signifikan sebelum dengan sesudah diberikan intervensi dan setelah diberikan peer educator terdapat peningkatan pengetahuan kelompok sasaran tentang pencegahan stunting secara signifikan.
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL (WHATSAPPS) SEBAGAI SARANA PEMBERIAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA SEKOLAH DI SMU 1 LAWANG Handy Lala
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v6i1.1560

Abstract

The development of the fast-paced Internet and information traffic world has created very new opportunities for young people to interact with others or find information. Information from the internet is far more interesting and memorable so that it will have a stronger influence on young people. The purpose of this study is to provide reproductive health information through social media whatsapps to high school level adolescents. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. The research subjects were high school students. Data collection was carried out through in-depth interviews, FGDs and observations. The results of this study are the provision of reproductive health information through social media whatapps provides a lot of valuable information to students including easy access, can be read repeatedly, updates and updates, consulting activities can be directly interactive with the admin so that students do not feel bored and bored. The conclusion of this research is the program of providing reproductive health information through social media WhatsApp has a very positive impact on school students
PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 DI WILAYAH DUSUN KEPUH WETAN RT 05 RW 3 DESA KALIREJO KECAMATAN KABAT KABUPATEN BANYUWANGI PUTRI AYU GALUH WULANDARI; HANDY LALA; SUGIANTO HADI
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Covid-19 has limited activities due to government policies that have an impact on all acivities. The government needs the role of the whole community, and mothers have a central role in prevention Subjects and Method: Research using phenomenology with data triangulation conducted in october 2020. Respondents are housewives in RT 05 RW 3 Pakis Kalirejo Permai, Banyuwangi with the main instrument being the researcher himself and supporting interview guides, recording devices, and documentation Results: The mother’s role provides understanding through communication at any time to improve Clean and Healthy Behaviors (PHBS) and Health Protocol (PROKES) support for new living habits requires facilities and infrastructure, other roles are material selection and healthy food management by choosing ingredients from freshness, content, texture, shape, and aroma as well as the management of food ingredients to maintain the benefits of being washed first, when the food is served it need to be convered Conclusion: Doing prevention with the Health Protocol, hand washing facilities/handsanitizer and masks. Before entering the immediately put the clothes in the laundry and clean yourself. Efforts to increase immunity by selecting food ingredients, processing and serving are also considered. The mother’s role un increasing understanding through communication and education such as reminding them to comply with PROKES that is given continously Keywords: The Role of Housewife, Covid-19 Prevention
BLUE PRINT PENGEMBANGAN LAYANAN INFORMASI KESEHATAN Puguh Yudho Trisnanto; Handy Lala
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Edisi April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Informatika, Universitas Citra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/jukanti.v5i1.436

Abstract

Blue Print Pengembangan Lanyanan Informasi Kesehatan, merupakan bentuk cetak biru Pengembangan Layanan Informasi Kesehatan bagi organisasi RT.12.RW.02 Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang. Cetak biru ini terdiri dari modul layanan kesehatan dari Inspirasi warga dan kebutuhan Layanan Informasi Kesehatan Warga di Masa Pandemi Covid-19 yang dibantu oleh Tenaga Kesehatan dari warga RT.12 RW.02 dalam Penyusunan Cetak biru Pengembangan Layanan Informasi Kesehatan. Tujuan Blue Print Pengembangan Lanyanan Informasi Kesehatan. Membantu program layanan informasi kesehatan Dinkes Kota Malang, yang bekerjasama dengan Puskesmas Mojolanggu sebagai Fasiliatas Pelayanan Kesehatan Tingkat 1, dengan cetak biru dari RT.12 RW.02 dapat membantu Pengembangan Program Layanan Kesehatan di Tingkat Kota Malang sesuai dengan program pemerintah, serta melibatkan Inspirasi masyarakat di Tingkat RT untuk memberikan monitoring program kesehatan pemerintah Kota Malang. Metode yang digunakan Metode DFD dimana Input, Proses, dan ouput yang dihasilkan. Di kontrol arus data informasi kesehatan yang digunakan oleh warga dan program kesehatan pemerintah pada umumnya. Metode ini juga mengurangsi informasi kesehatan yang tidak akurat dalam bentuk laporan hasil layanan informasi kesehatan yang digunakan. Kesimpulan hasil cetak biru ini mempercepat analisa Swot Kelemahan dan kekuatan Cetak biru Pengembangan Layanan Informasi Kesehatan, sehingga menghasilkan Aplikasi Kesehatan yang memiliki nilai guna manfaat dan nilai guna kebijakan program kesehatan pemerintah di Prosinsi Jawa Timur.
PENGARUH EDUKASI KESEHATAN PHBS DI SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA KELAS 3 SD Arina Aulia Salsabila; Handy Lala; Budi Suharno
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah suatu program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah sejak 1996, Akan tetapi sampai tahun 2018 angka penerapan PHBS di Indonesia hanya mencapai 39,1% angka ini masih kurang dari yang diharapkan oleh Kementrian Kesehatan yaitu sebesar 65%. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan PHBS di sekolah terhadap peningkatan pengetahuan siswa kelas 3 di SDN Bakalan Krajan 2 Kota Malang Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Pre-experiment dan rancangan penelitian One Group Pre-test Post-test. Populasi pada penelitian ini yaitu siswa kelas 3A dengan jumlah 30 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3A di SDN Bakalan Krajan 2 berjumlah 30 orang siswa. Dan teknik Sampling pada penelitian ini yaitu Probability Sampling dengan Total Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3A di SDN Bakalan Krajan 2 berjumlah 30 orang siswa. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan sebelum dilakukan edukasi 30 responden rata-rata mendapatkan nilai 53 dengan kategori kurang, dan pengetahuan sesudah edukasi rata-rata 80 dengan kategori baik. Hasil analisis yaitu dengan signifikasi <0,001 < 0,05. Keseimpulan: Adanya peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan yaitu dengan edukasi tentang PHBS di Sekolah. Kata kunci: Edukasi kesehatan, PHBS, Pengetahuan
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL (WHATSAPPS) SEBAGAI SARANA PEMBERIAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA SEKOLAH DI SMU 1 LAWANG Handy Lala
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v6i1.1560

Abstract

Perkembangan dunia Internet dan lalu lintas informasi yang serba cepat telah menciptakan peluang yang sangat baru bagi anak muda untuk berinteraksi dengan orang lain atau mencari informasi. Informasi dari internet jauh lebih menarik dan berkesan sehingga akan memberikan pengaruh yang lebih kuat terhadap anak muda. Tujuan Penelitian ini adalah memberikan informasi kesehatan reproduksi melalui media sosial whatsapps kepada remaja sekolah tingkat SMU. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subyek penelitian adalah siswa SMU. Pengumpulan data dilakukan melalui indepth interview, FGD dan observasi. Hasil penelitian ini adalah pemberian informasi kesehatan reproduksi melalui media sosial whatapps memberikan banyak informasi yang berharga kepada siswa diantaranya adalah akses yang mudah, dapat dibaca berulang, update dan kekinian, kegiatan konsultasi bisa langsung interaktif dengan admin sehingga membuat siswa tidak merasa jenuh dan bosan. Kesimpulan penelitian ini adalah program pemberian informasi kesehatan reproduksi melalui media sosial whatsapps memberikan dampak yang sangat positif bagi siswa sekolah