Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Aplikasi Beberapa Mulsa Hydroseeding untuk Perkecambahan Biji Teki Pioner di Tanah Pasca Pertambangan Batubara dari Kalimantan Selatan Yulianingsih, Dwi; Arisoesilaningsih, Endang
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Biotropika: Journal of Tropical Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.833 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui perkecambahan biji teki pioner dan karakterisasi beberapa mulsa pada tanah pasca pertambangan batubara dari Kalimantan Selatan. Spesies teki yang digunakan yaitu Cyperus brevifolius (Rottb.) Hassk., C. eragrostis Lam., C. odoratus L., C. strigosus L. dan Kyllingia monocephala Rottb. Mulsa yang diberikan pada tanah pasca pertambangan meliputi tanah liat (L) sebagai kontrol, liat-kompos UB (LU), liat-kompos daun (LD) dan mulsa kompos feses kerbau (F). Biji teki pioner polikultur ditanam pada media tanah pasca pertambangan dengan penambahan empat mulsa dan diulang enam kali. Variabel yang diamati antara lain persentase dan waktu perkecambahan serta kerapatan. Selain itu, diamati pH, konduktivitas dan bahan organik mulsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulsa di atas tanah pasca pertambangan mampu menjadi media perkecambahan teki polikultur. Kecambah tumbuh pada hydroseeding dari kompos feses kerbau memiliki kerapatan nyata tertinggi. Media liat memiliki pH nyata paling rendah (asam), sedangkan bahan organik pada mulsa kompos feses kerbau nyata paling tinggi. Media yang direkomendasikan untuk program revegetasi di tanah pasca pertambangan adalah mulsa liat-kompos daun dan kompos feses kerbau untuk memperoleh waktu perkecambahan lebih singkat dan kerapatan tinggi.   Kata kunci: Mulsa, perkecambahan, tanah pasca pertambangan, biji teki pioner
UPAYA MENINGKATKAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN METODE BERMAIN BOLA KARET SISWA SD Yulianingsih, Dwi; Simanjuntak, Victor; ., Kaswari
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 9 (2014): September 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan metodebermain bola karet dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah permainanbola voli pada siswa kelas VI Sekolah dasar Negeri 11 Sungai Raya KabupatenKubu Raya. Penelitian dilakukan dengan metode diskriftif Metode diskriftifdirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyatasekarang, metode pembelajaran bermain bola karet dan hasil belajar passingbawah bermain bola voli. populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VISekolah dasar Negeri 11 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Pontianak yangberjumlah 32 siswa, Teknik penelitian ini menggunakan tes dan pengukuran, yaitutes hasil belajar passing bawah. Hasil penelitian ini menunjukan terdapatpenggunaan pengaruh metode bermain bola karet dapat meningkatkan hasilbelajar passing bawah permainan bola voli pada siswa kelas VI Sekolah dasarNegeri 11 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.Kata Kunci: bermain bola karet, passing bawahAbstrack: The purpose of this study is to investigate the use of a rubber ballplaying method can improve learning outcomes under the passing game ofvolleyball in the sixth grade elementary school students of State 11 RiverKingdom Kubu Raya district. The study was conducted using descriptive methodsdesigned to collect descriptive information about the real circumstances now, playlearning methods and learning outcomes rubber ball passing down to playvolleyball. population in this study is a sixth grade elementary school students ofState 11 River Pontianak Kingdom Kubu Raya district totaling 32 students, thisresearch technique using test and measurement, namely the achievement testpassing below. These results indicate the influence of the method are the use of arubber ball play can improve learning outcomes under the passing game ofvolleyball in the sixth grade elementary school students of State 11 RiverKingdom Kubu Raya district.Keywords: Modification of instructional media, the Service Above Volleyball.
Aplikasi Beberapa Mulsa Hydroseeding untuk Perkecambahan Biji Teki Pioner di Tanah Pasca Pertambangan Batubara dari Kalimantan Selatan Dwi Yulianingsih; Endang Arisoesilaningsih
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui perkecambahan biji teki pioner dan karakterisasi beberapa mulsa pada tanah pasca pertambangan batubara dari Kalimantan Selatan. Spesies teki yang digunakan yaitu Cyperus brevifolius (Rottb.) Hassk., C. eragrostis Lam., C. odoratus L., C. strigosus L. dan Kyllingia monocephala Rottb. Mulsa yang diberikan pada tanah pasca pertambangan meliputi tanah liat (L) sebagai kontrol, liat-kompos UB (LU), liat-kompos daun (LD) dan mulsa kompos feses kerbau (F). Biji teki pioner polikultur ditanam pada media tanah pasca pertambangan dengan penambahan empat mulsa dan diulang enam kali. Variabel yang diamati antara lain persentase dan waktu perkecambahan serta kerapatan. Selain itu, diamati pH, konduktivitas dan bahan organik mulsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulsa di atas tanah pasca pertambangan mampu menjadi media perkecambahan teki polikultur. Kecambah tumbuh pada hydroseeding dari kompos feses kerbau memiliki kerapatan nyata tertinggi. Media liat memiliki pH nyata paling rendah (asam), sedangkan bahan organik pada mulsa kompos feses kerbau nyata paling tinggi. Media yang direkomendasikan untuk program revegetasi di tanah pasca pertambangan adalah mulsa liat-kompos daun dan kompos feses kerbau untuk memperoleh waktu perkecambahan lebih singkat dan kerapatan tinggi.   Kata kunci: Mulsa, perkecambahan, tanah pasca pertambangan, biji teki pioner
Sosialisasi Perpanjangan Surat Izin Mengemudi (Sim) C Secara Online pada Aplikasi Digital Korlantas sebagai Pelayanan Publik Kusumaningsih, Rila; Dwi Yulianingsih
JILPI : Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi Vol. 2 No. 1 (2023): JILPI: Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi (September)
Publisher : Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jilpi.v2i1.261

Abstract

Every person who drives a motor vehicle on the road is required to have a Driver's License (SIM) in accordance with the type of motor vehicle being driven. Regulation of the Indonesian National Police Number 5 of 2021 concerning the Issuance and Marking of Driver's License (SIM), there are provisions for the issuance of renewal of Driver's License (SIM). The Indonesian National Police has developed technology by creating the korlantas digital application. The korlantas digital application in its presence has many advantages that can be used by its users and can be ensured to maintain the personal data of its users. This korlantas digital application has a Digital ID, or is a technological development to be able to represent digital from a physical identity that is stored online with an encrypted data security system. In addition, this korlantas digital application also develops biometric authentication or face recognition with a liveness feature that can be directly connected to the user's E-KTP biometric data and ensures user data is protected by the system. The reality in the field is that there are still many people who extend their SIM offline or come directly to SATPAS, so this service is carried out so that online SIM renewal can be done by all levels of society because it is proven to be effective and efficient. The method used in the implementation of this legal service is by conducting socialization or legal counselling regarding the importance of orderly driving by having a SIM and extending the sim c online. The purpose of this legal counselling service is to create awareness about the importance of traffic safety, the importance of having legal awareness and introducing Korlantas digital applications to students by involving the younger generation, safety messages can be spread more effectively.