Abstract : Sanitation is health efforts to improve the health of the community. Community Based Total Sanitation stipulated by the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 852 / Menkes / SK / IX / 2008 on the National Strategy for Community Based Total Sanitation September 9, 2008. The Government has given attention in the field of hygiene and sanitation to define the problem Open Defecation Free (ODF) and improvement of hygienic behavior and healthy in 2009. The purpose of this study was to analyze factors driving people to build family latrines. Methods of research conducted in the form of descriptive analytic with cross sectional design is instantaneous data retrieval field. Then followed by Chi-Square test driving factor in building community family latrines (WC) in the village of Sangkan Gunung district of Sidemen Karangasem. Results of individual factors, especially the level of education with sig = 0.022 α 0,05 and socio-cultural environment factor sig = 0.014 α is a factor driving people to build family latrines, while external factors of formal and informal character not as a motivating factor. Multiple logistic regression test results obtained dominant factor is the level of education and socio-cultural customs of the people do not defecate in fields / gardens as driving people to build family latrines. Applications of this research in the next three years, the village of Sangkan Gunung no longer defecate in any place, according the national target of all Indonesian people already ODF in 2019.Keyword : Family latrines, driving factorAbstrak : Sanitasi merupakan upaya kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 852/MENKES/SK/IX/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat tanggal 9 September 2008. Pemerintah telah memberikan perhatian di bidang hygiene dan sanitasi dengan menetapkan masalah Open Defecation Free (ODF) dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada tahun 2009. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor pendorong masyarakat dalam membangun jamban keluargaMetode penelitian dilakukan dalam bentuk deskriptif analitik dengan desain cross sectional yaitu pengambilan data sesaat dilapangan. Proses kemudian dilanjutkan dengan uji Chi-Square faktor pendorong masyarakat dalam membangun jamban keluarga (WC) di Desa Sangkan Gunung Kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem. Hasil faktor individu khususnya tingkat pendidikan dengan sig= 0,022 α 0,05 dan fakor lingkungan sosial budaya sig= 0,014 α merupakan faktor pendorong masyarakat untuk membangun jamban keluaga, sedangkan faktor eksternal dari tokoh formal dan informal bukan sebagai faktor pendorong. Hasil uji regresi logistik berganda didapat faktor yang dominan adalah tingkat pendidikan dan sosial budaya kebiasaan masyarakat tidak membuang kotoran di tegalan/kebun sebagai pendorong masyarakat membangun jamban keluarga. Aplikasi penelitian ini dalam tiga tahun kedepan, masyarakat Desa Sangkan Gunung tidak ada lagi yang membuang kotoran di sembarang tempat, sesuai target nasional seluruh masyarakat Indonesia sudah ODF pada tahun 2019.Kata kunci: Jamban Keluarga, Faktor pendorong