Iqbal Kesuma
Universitas Islam Nusantara

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KESIAPAN PUSTAKAWAN DALAM MEMBERIKAN LAYANAN LOCAL CONTENT BERBASIS DIGITAL DI PERGURUAN TINGGI KOTA BANDUNG (STUDI KASUS PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA TERAKREDITASI C) Dinda Puspita Dewi; Iqbal Kesuma; Uul Aulia
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.529 KB) | DOI: 10.30999/n-jils.v2i2.725

Abstract

ABSTRAKPerpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada pada lingkungan perguruan tinggi, sekolah tinggi, akademi atau sekolah tinggi lainnya yang pada hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi memilih, mengolah, mengoleksi, merawat, dan melayankan koleksi yang dimilikinya kepada para warga lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya. Pustakawan yang bekerja di perpustakaan yang ada di perguruan tinggi swasta di Kota Bandung pun berusaha agar perpustakaan yang dikelolanya selalu mengikuti perkembangan jaman dan teknologi adapun teknologi di perpustakaan yang sekarang ini sedang berkembang adalah hadirnya local content berbasis digital,namun belum semua perguruan tinggi siap akan hadirnya local content berbasis digital tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, namun belum semua perguruan tinggi siap menerima/beradaptasi akan hadirnya local content berbasis digital. Kepada para pemustakanya dengan cara melakukan penelitian dan wawancara terhadap pustakawan/staf perpustakaan tersebut. Dengan diadakannya Kegiatan penelitian dan wawancara ini kami berharap bahwa perpustakaan di perguruan tinggi swasta khususnya yang masih terakreditsi C untuk mengubah sedikit demi sedikit keadaan dan sistem-sistemnya agar bisa setara dengan perpustakaan perguruan tinggi negeri lainnya. Tujuan jangka panjangnya yaitu kami ingin agar pustakawan di perguruan tinggi swasta dapat mempunyai skil dan kemapuan yang mumpuni dalam melayani para pemustaka yang mencari koleksi local content berbasis digital.ABSTRACTHigher education libraries are libraries located within the tertiary educational institutions, high schools, academies or other high schools which are essentially an integral part of a tertiary institution. The university library chooses, processes, collects, maintains, and serves its collections to the citizens of its parent institution in particular and the academic community in general. Librarians who work in libraries in private universities in the city of Bandung are also trying to keep the libraries that they manage to keep abreast of the times and technology. As for technology in the library that is currently developing, is the presence of digital-based local content, but not all universities are ready to be present digital based local content. To overcome this problem, but not all universities are ready to accept / adapt the presence of digital-based local content. To the librarians by conducting research and interviews with the librarian / library staff. By holding this research and interview activity, we hope that libraries in private universities, especially those that are still accredited by C, will change little by little the conditions and systems so that they can be equivalent to other public higher education libraries. The long-term goal is that we want librarians in private tertiary institutions to have the skills and ability to serve those who are looking for digital-based local content collections.
KEGIATAN STORYTELLING DALAM PENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBAHASA ANAK DI PERPUSTAKAAN KOBER AL-QOLAM Iqbal Kesuma; Rifqi Zaeni Achmad Syam; Oom Nurrohmah
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol 5, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/n-jils.v5i1.2161

Abstract

This study aims to determine the application of storytelling activities in improving the language skills of children aged 5 to 6 years at the Kober Al-Qolam Library Bandung which is seen from the listening aspect, speaking aspect, writing aspect and reading aspect. This research is a qualitative descriptive study involving teachers and principals. Data were collected through interviews, observation and document analysis. Data analysis through data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that the application of storytelling activities was able to improve language skills in Kober Al-Qolam. This can be seen in several aspects, namely in the listening aspect, which occurs when the teacher is able to attract children's attention when telling stories. In the speaking aspect, it occurs when the teacher provides a stimulus in the form of questions to the child and the child can answer the teacher's question. As for the writing aspect and the reading aspect, it occurs when the teacher gives orders to the child to write the character in the story, for example when asked to write the name of the character "Kancil". At preschool age children they are still in the early writing and reading stages, so they are not yet able to write complex sentences, but by giving orders to write the word "Deer" can improve early writing skills for children, after children recognize letters children can be taught to spell words so that it is able to improve reading skills in children. The obstacles in the implementation of this storytelling activity, namely the limitations of teaching aids, less varied and poorly maintained media, the lack of the latest reading books that can be used in storytelling, the limited mastery of storytelling methods by storytellers, and children in Kober Al-Qolam classified as children. at an early age (5-6 years), so that learning needs the role of parents to be maximized. Keywords: storytelling, language skills, early childhood educationABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kegiatan storytelling dalam peningkatan kemampuan berbahasa anak usia 5 hingga 6 tahun di Perpustakaan Kober Al-Qolam Bandung yang dilihat dari aspek menyimak, aspek berbicara, aspek menulis dan aspek membaca. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang melibatkan guru dan kepala sekolah. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan analisis dokumen. Analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penerapan kegiatan storytelling mampu meningkatkan keterampilan berbahasa di Kober Al-Qolam. Hal ini dapat dilihat pada beberapa aspek, yaitu pada aspek menyimak yaitu terjadi pada saat guru mampu menarik perhatian anak saat bercerita. Pada aspek berbicara yaitu terjadi pada saat guru memberikan stimulus berupa pertanyaan kepada anak dan anak dapat menjawab pertanyaan guru. Adapun pada aspek menulis dan aspek membaca, yaitu terjadi pada saat guru memberikan perintah kepada anak untuk menulis tokoh dalam cerita, contohnya ketika diminta menuliskan nama tokoh “Kancil”. Pada anak usia Paud mereka masih dalam tahap menulis dan membaca awal, sehingga belum mampu menulis kalimat yang kompleks, namun dengan memberikan perintah untuk menulis kata “Kancil” mampu meningkatkan keterampilan menulis permulaan bagi anak, setelah anak mengenal huruf anak bisa diajarkan untuk mengeja kata sehingga itu mampu meningkatkan keterampilan membaca pada anak. Adapun hambatan dalam pelaksanaan kegiatan storytelling ini, yaitu keterbatasan alat peraga, media yang kurang variatif dan kurang terawat, kurangnya buku bacaan terbaru yang bisa digunakan materi dalam bercerita, keterbatasan penguasaan metode bercerita oleh storyteller, dan anak yang berada di Kober Al-Qolam tergolong anak usia dini (5-6 tahun), sehingga pembelajarannya perlu adanya peran orang tua agar maksimal.
KESIAPAN PUSTAKAWAN DALAM MEMBERIKAN LAYANAN LOCAL CONTENT BERBASIS DIGITAL DI PERGURUAN TINGGI KOTA BANDUNG (STUDI KASUS PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA TERAKREDITASI C) Dinda Puspita Dewi; Iqbal Kesuma; Uul Aulia
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol. 2 No. 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/n-jils.v2i2.725

Abstract

ABSTRAKPerpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada pada lingkungan perguruan tinggi, sekolah tinggi, akademi atau sekolah tinggi lainnya yang pada hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi memilih, mengolah, mengoleksi, merawat, dan melayankan koleksi yang dimilikinya kepada para warga lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya. Pustakawan yang bekerja di perpustakaan yang ada di perguruan tinggi swasta di Kota Bandung pun berusaha agar perpustakaan yang dikelolanya selalu mengikuti perkembangan jaman dan teknologi adapun teknologi di perpustakaan yang sekarang ini sedang berkembang adalah hadirnya local content berbasis digital,namun belum semua perguruan tinggi siap akan hadirnya local content berbasis digital tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, namun belum semua perguruan tinggi siap menerima/beradaptasi akan hadirnya local content berbasis digital. Kepada para pemustakanya dengan cara melakukan penelitian dan wawancara terhadap pustakawan/staf perpustakaan tersebut. Dengan diadakannya Kegiatan penelitian dan wawancara ini kami berharap bahwa perpustakaan di perguruan tinggi swasta khususnya yang masih terakreditsi C untuk mengubah sedikit demi sedikit keadaan dan sistem-sistemnya agar bisa setara dengan perpustakaan perguruan tinggi negeri lainnya. Tujuan jangka panjangnya yaitu kami ingin agar pustakawan di perguruan tinggi swasta dapat mempunyai skil dan kemapuan yang mumpuni dalam melayani para pemustaka yang mencari koleksi local content berbasis digital.ABSTRACTHigher education libraries are libraries located within the tertiary educational institutions, high schools, academies or other high schools which are essentially an integral part of a tertiary institution. The university library chooses, processes, collects, maintains, and serves its collections to the citizens of its parent institution in particular and the academic community in general. Librarians who work in libraries in private universities in the city of Bandung are also trying to keep the libraries that they manage to keep abreast of the times and technology. As for technology in the library that is currently developing, is the presence of digital-based local content, but not all universities are ready to be present digital based local content. To overcome this problem, but not all universities are ready to accept / adapt the presence of digital-based local content. To the librarians by conducting research and interviews with the librarian / library staff. By holding this research and interview activity, we hope that libraries in private universities, especially those that are still accredited by C, will change little by little the conditions and systems so that they can be equivalent to other public higher education libraries. The long-term goal is that we want librarians in private tertiary institutions to have the skills and ability to serve those who are looking for digital-based local content collections.
KEGIATAN STORYTELLING DALAM PENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBAHASA ANAK DI PERPUSTAKAAN KOBER AL-QOLAM Iqbal Kesuma; Rifqi Zaeni Achmad Syam; Oom Nurrohmah
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol. 5 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/n-jils.v5i1.2161

Abstract

This study aims to determine the application of storytelling activities in improving the language skills of children aged 5 to 6 years at the Kober Al-Qolam Library Bandung which is seen from the listening aspect, speaking aspect, writing aspect and reading aspect. This research is a qualitative descriptive study involving teachers and principals. Data were collected through interviews, observation and document analysis. Data analysis through data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that the application of storytelling activities was able to improve language skills in Kober Al-Qolam. This can be seen in several aspects, namely in the listening aspect, which occurs when the teacher is able to attract children's attention when telling stories. In the speaking aspect, it occurs when the teacher provides a stimulus in the form of questions to the child and the child can answer the teacher's question. As for the writing aspect and the reading aspect, it occurs when the teacher gives orders to the child to write the character in the story, for example when asked to write the name of the character "Kancil". At preschool age children they are still in the early writing and reading stages, so they are not yet able to write complex sentences, but by giving orders to write the word "Deer" can improve early writing skills for children, after children recognize letters children can be taught to spell words so that it is able to improve reading skills in children. The obstacles in the implementation of this storytelling activity, namely the limitations of teaching aids, less varied and poorly maintained media, the lack of the latest reading books that can be used in storytelling, the limited mastery of storytelling methods by storytellers, and children in Kober Al-Qolam classified as children. at an early age (5-6 years), so that learning needs the role of parents to be maximized. Keywords: storytelling, language skills, early childhood educationABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kegiatan storytelling dalam peningkatan kemampuan berbahasa anak usia 5 hingga 6 tahun di Perpustakaan Kober Al-Qolam Bandung yang dilihat dari aspek menyimak, aspek berbicara, aspek menulis dan aspek membaca. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang melibatkan guru dan kepala sekolah. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan analisis dokumen. Analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penerapan kegiatan storytelling mampu meningkatkan keterampilan berbahasa di Kober Al-Qolam. Hal ini dapat dilihat pada beberapa aspek, yaitu pada aspek menyimak yaitu terjadi pada saat guru mampu menarik perhatian anak saat bercerita. Pada aspek berbicara yaitu terjadi pada saat guru memberikan stimulus berupa pertanyaan kepada anak dan anak dapat menjawab pertanyaan guru. Adapun pada aspek menulis dan aspek membaca, yaitu terjadi pada saat guru memberikan perintah kepada anak untuk menulis tokoh dalam cerita, contohnya ketika diminta menuliskan nama tokoh “Kancil”. Pada anak usia Paud mereka masih dalam tahap menulis dan membaca awal, sehingga belum mampu menulis kalimat yang kompleks, namun dengan memberikan perintah untuk menulis kata “Kancil” mampu meningkatkan keterampilan menulis permulaan bagi anak, setelah anak mengenal huruf anak bisa diajarkan untuk mengeja kata sehingga itu mampu meningkatkan keterampilan membaca pada anak. Adapun hambatan dalam pelaksanaan kegiatan storytelling ini, yaitu keterbatasan alat peraga, media yang kurang variatif dan kurang terawat, kurangnya buku bacaan terbaru yang bisa digunakan materi dalam bercerita, keterbatasan penguasaan metode bercerita oleh storyteller, dan anak yang berada di Kober Al-Qolam tergolong anak usia dini (5-6 tahun), sehingga pembelajarannya perlu adanya peran orang tua agar maksimal.