Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

NAMA-NAMA BAKSO DALAM BAHASA INDONESIA Sinungharjo, F.X.
Sintesis Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v13i2.2294

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan pembentukan nama-nama bakso dalam bahasa Indonesia menggunakan sudut pandang semiotik. Nama-nama tersebut dianalisis melalui hubungan makna kata dan referennya dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap. Tahap pertama adalah pengumpulan data. Pengumpulan data dilaksanakan melalui studi pustaka pada mesin pencari Google menggunakan metode simak teknik sadap dibantu dengan teknik catat. Tahap kedua, tahap analisis dilaksanakan dengan menggunakan metode padan referensial. Tahap ketiga, penyajian dilakukan dengan menggunakan metode formal dan informal.Referen bakso pada bahasa Indonesia mengacu pada bahan, bahan pelengkap sajian, asal, ukuran, bentuk, warna, isian, pengolahan, dan penyajian bakso pada masyarakat Indonesia. Hal tersebut dipengaruhi oleh selera, kebutuhan, dan pengalaman penikmat dalam menyantap bakso. Penamaan bakso pada masyarakat Indonesia memanfaatkan nama-nama bahan (utama, isian, maupun tambahan), cara pengolahan, nama daerah, cara penyajian, dan ciri-ciri benda sekitar (ukuran dan bentuk benda) maupun pengalaman saat menyantap. Penamaan tersebut dilatarbelakangi oleh upaya penggambaran yang jelas mengenai bakso yang dituju dan upaya menarik perhatian bahasawan.
LEKSIKON BIOTIK DI PANGGUNG MUSIK: PERSPEKTIF EKOLINGUISTIK F.X. Sinungharjo
Sintesis Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v14i2.2675

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan leksikon biotik di panggung musik dari perspektif ekolinguistik. Leksikon tersebut dilihat dari bentuk secara kebahasaan, dianalisis referennya, dan dilihat penggunaannya dalam panggung musik Indonesia. Penelitian ini melalui tiga tahap. Pertama disaring data-data melaluis studi pustaka dan dikenai teknik rekam catat dan disusun dalam daftar alfabetis dan dicari pula informasi yang menyertai seperti genre dan asal pelaku musik tersebut. Lalu data-data tersebut diolah menggunakan metode padan, baik padantranslasional, ortografis dan padan referensial (Sudaryanto, 2015). Hal tersebut untuk melihat kesamaan, perbedaan, dan kesamaan hal pokok. Metode padan tersebut dilakukan dengan beberapa teknik-teknik metode padan (Kesuma, 2007; Sudaryanto, 2015). Pertama, teknik pilah unsur penentu. Daya pilah yang digunakan dalam teknik ini adalah daya pilah translasional untuk unsur kebahasaan asing, referensial untuk unsur acuan yang digunakan, lalu ortografis untuk melihat cara bahasawan menata ejaan NP. Kedua, teknik hubung banting untuk mencari kesamaan, perbedaan, dan kesamaan hal pokok dari data NP yang ditemukan. Setalah itu hasil analisis disajikan dalam informal dan formal. Dari pengamatan ini ditemukan bahwa NP didominasi oleh leksikon Indonesia dan sebagian kecil leksikon bahasa asing, NP mengalami proses naturalistik baik dari segi penulisan dan segi proses morfologis. Referensi leksikon biotik meliputi hewan dan tumbuhan beserta hal metaforis dan historis yang menyertainya. Ada hubungan genre musik dan pengombinasian leksem biotik, yaitu leksem biotik lebih dominan pada musik dangdut. Lalu pemakaian unsur biotik sebagai unsur pusat ditemukan pada genre musik yang popoular dan rock. Adapun pemakaian unsur biotik sebagai atribut terlihat pada musik reggae, punk, alternative, dan hardcore.
Implikatur dalam Komik Instagram Karya Okky Andrian Lola: Wacana Humor Pornografis F.X. Sinungharjo
p-ISSN 2356-0576
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.025 KB) | DOI: 10.37729/btr.v6i12.6108

Abstract

Abstrak: Artikel singkat ini bertujuan untuk melihat jenis, fungsi, dan implikasi humor pornografis dalam komik Instagram karya Okky Andrian Lola. Data yang dikumpulkan berupa data literal dalam komik. Penjaringan data lewat teknik simak. Peneliti mengakses akun Instagram dan menelusuri postingan yang ada. Kemudian dilakukan teknik catat. Penelitian ini menggunakan metode padan teknik hubung banding dan metode padan teknik pilah unsur penentu untuk data verbal. Setelah melakukan analisis data, data yang sudah dianalisis harus ditampilkan sebagai wujud penelitian. Hasil Analisis data disajikan secara formal dan informal. Ditemukan penggunaan implikatur konvensional, percakapan umum, percakapan khusus, dan implikatur konvensional dan percakapan yang digunakan bersama.Fungsinya adalah melarang, menolak, meminta, dan menyindir. Implikasi pragmatisdari implikatur yang ditemukan antara lain; penutur meyakinkan mitra tutur, menyombongkan diri, penutur yang dipahami, dan penutur tidak dipahami mitra tuturnya.   Kata kunci : implikatur, pornografi, selebgram, figuratif, komikipli.
JAVANESE MEDICINAL MEASURE LEXICONS (NUMERAL CLASSIFIERS) IN SERAT PRIMBON RERACIKAN JAMPI JAWI F.X. Sinungharjo; S.E. Peni Adji; F. Tjandrasih Adji
International Journal of Humanity Studies (IJHS) Vol 7, No 1 (2023): September 2023
Publisher : Sanata Dharma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/ijhs.v7i1.4998

Abstract

Traditional medicine in a global context has been observed widely in several countries. Research on traditional medicine has not been massively conducted in Indonesia, especially in Java. The present research, in response to the area of this subject, is an initial study to observe and examine the traditional medicine in Java, especially the medicine measurement system recorded in Serat Primbon Racikan Jampi Jawi. The measure system in traditional medicine has various lexicons as has been revealed in the lexicalization of numeral classifiers and the cultural context of the measurement system in traditional medicine recorded in Serat Primbon Racikan Jampi Jawi. The theoretical perspectives are composed of culture, semantics, and lexicography; using note-taking techniques as the data collection, dictionary method as the data analysis, definition and meaning description as the data presentation as well as its meaning relations. Based on the observation, there were 77 (seventy-seven) Javanese measure lexicons consisting of 60 (sixty) base words, 5 (five) affixed words, and 13 (thirteen) word combinations in Serat Primbon Racikan Jampi Jawi. Meaning relations found from the lexicons were abstract meaning relations by using 7 (seven) concepts of retrieval and concrete features with 6 (six) compositional constructions. The measure was obtained from 9 (nine) other fields of lexicon and was used to measure 25 (twenty-five) types of ingredients with one-to-one relations, one-to-two or more relations, and two or more-to-one relations. This research indicated that (1) The form of language adapts to the creativity and references in the measure; (2) The meaning of the measure characterizes the experience and knowledge of the Javanese people on the traditional medicine system in their everyday life; and (3) The measure system is the answer to the needs, specifications, and inheritance of the local wisdom of the Javanese people, particularly in the field of traditional medicine.