Penelitian ini mendeskripsikan pembentukan nama-nama bakso dalam bahasa Indonesia menggunakan sudut pandang semiotik. Nama-nama tersebut dianalisis melalui hubungan makna kata dan referennya dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap. Tahap pertama adalah pengumpulan data. Pengumpulan data dilaksanakan melalui studi pustaka pada mesin pencari Google menggunakan metode simak teknik sadap dibantu dengan teknik catat. Tahap kedua, tahap analisis dilaksanakan dengan menggunakan metode padan referensial. Tahap ketiga, penyajian dilakukan dengan menggunakan metode formal dan informal.Referen bakso pada bahasa Indonesia mengacu pada bahan, bahan pelengkap sajian, asal, ukuran, bentuk, warna, isian, pengolahan, dan penyajian bakso pada masyarakat Indonesia. Hal tersebut dipengaruhi oleh selera, kebutuhan, dan pengalaman penikmat dalam menyantap bakso. Penamaan bakso pada masyarakat Indonesia memanfaatkan nama-nama bahan (utama, isian, maupun tambahan), cara pengolahan, nama daerah, cara penyajian, dan ciri-ciri benda sekitar (ukuran dan bentuk benda) maupun pengalaman saat menyantap. Penamaan tersebut dilatarbelakangi oleh upaya penggambaran yang jelas mengenai bakso yang dituju dan upaya menarik perhatian bahasawan.
Copyrights © 2019