Ika Wulansari
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MAPPING SCHOOL BULLYING PADA ANAK DI KOTA SAMARINDA DENGAN EPI MAP Rahmi Susanti; Riza Hayati Ifroh; Ika Wulansari
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 1 No. 2 (2018): Maret
Publisher : Sekolah Ilmu Kesehatan Dan Ilmu Alam (SIKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v1i2.16238

Abstract

Siswa sekolah dasar mengalami intimidasi baik secara fisik maupun mental sebanyak 80%. Terdapat 457 kasus pelecehan seksual dan kekerasan pada anak yang terjadi di Provinsi Kalimantan Timur, diantaranya terdapat kasus bullying sepanjang tahun 2015 lalu. Siswa usia remaja di Kota Samarinda sebanyak 23% memiliki tingkat bullying yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan mapping school bullying di sekolah dasar negeri Kota Samarinda tahun 2016. Metode penelitian ini adalah deskriptif untuk melihat pola sebaran school bullying di Kota Samarinda. Lokasi penelitian ini di Kota Samarinda, dimana responden berasal dari 30 sekolah dasar negeri di 10 kecamatan. Penentuan sekolah dasar yang menjadi lokasi penyebaran angket ditentukan oleh UPTD setempat. Data diolah menggunakan bantuan Epi Info pada menu Epi Map. Besar sampel yang digunakan sebagai responden berjumlah 1.491 yang terdiri dari siswa laki laki dan perempuan. Sebaran angka school bullying dimuat kedalam peta Samarinda yang terbagi menjadi 10 kecamatan. Peta menggambarkan angka berdasarkan chloropeth dan dot density per wilayah. Pelaku school bullying mencapai 544 anak dan korban school bullying 769. kecamatan dengan pelaku tertinggi adalah Samarinda kota yakni 43.50% dan kecamatan dengan korban tertinggi adalah Sambutan yakni 57,50%. Berdasarkan hal ini maka perlu pembentukan tim satuan anti penindasan di sekolah dapat dilakukan oleh pihak sekolah agar menjadi wadah pengawasan terhadap kejadian school bullying.