Vivin Wiji Astutik
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudia Husada Madura

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektifitas Pijat Oksitosin Terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uteri Primipara Novita Wulandari; Vivin Wiji Astutik
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 12 No 1 (2020): Maret
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v11i3.269

Abstract

Masa nifas masa pemulihan pasca persalinan yang berlangsung kurang lebih 6 minggu sampai 40 hari dan merupakan periode essensial bagi ibu dan bayi. Selama periode nifas kembalinya rahim sebelum hamil disebut sebagai involusi. Proses involusi dimulai setelah pelepasan plasenta dengan diikuti kontraksi pada otot polos uterus. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian pijat oksitosin terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada primipara dengan persalinan normal. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimental dengan non equivalent post-test control group dan kemudian di analisa dengan uji Independent t test. Sampel dalam penelitian ditentukan menggunakan non probability sampling dengan consecutive sampling sebanyak 24 ibu primipara yang dibagi menjadi kelompok pijat oksitosin dan kelompok kontrol. Hasil penelitian pemberian pijat oksitosin terhadap penurunan tinggi fundus uteri efektif terjadi pada hari ke-6 (0,010) hari ke-8 (0,003) dan hari ke-10 (0,000). Pemberian terapi pijat oksitosin dapat digunakan sebagai salah satu terapi dalam memberikan asuhan kebidanan masa nifas.
Pengaruh Stimulasi Terhadap Perkembangan Sosial Kemandirian Anak Balita Nurun Nikmah; Vivin Wiji Astutik; Novi Anggraeni
Jurnal SMART Kebidanan Vol 9, No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v9i2.674

Abstract

ABSTRAKAnak usia di bawah lima tahun (Balita) membutuhkan perhatian penuh dari orang tua atau keluarga, mereka membutuhkan stimulasi untuk bisa mengoptimalkan perkembangan kognitif, bahasa, sosial ataupun kemandirian. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh stimulasi sosial kemandirian dengan perkembangan sosial kemandirian anak usia 48-60 bulan di PAUD Eforbia. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini yaitu anak usia 48-60 bulan, dengan jumlah populasi sebanyak 26, teknik sampilng menggunakan simple random sampling didapatkan sebanyak 24 Anak. Peneliti ini menggunakan uji Lamda yaitu digunakan untuk menghitung pengaruh variabel stimulasi kemandirian dan sosial anak dengan perkembangan kemandirian dan sosial anak di PAUD Eforbia. Dari hasil penelitian didapatkan lebih dari separuh responden (54,2%) melakukan stimulasi secara baik pada anak balitanya dan lebih dari separuh responden (58,2%) memiliki kemandirian dan sosial yang sesuai dengan standar kemampuan perkemangan anak sesuai usianya. Hasil uji Lambda menunjukkan bahwa ada Pengaruh Variabel Stimulasi dan Perkembangan Kemandirian Dan Sosial Anak dengan nilai ρ=0,006. Stimulasi kemandirian dan sosial dapat diberikan melalui interaksi yang dilakukan setiap hari. Setiap interaksi yang dilakukan akan menambah pengetahuan, perkembangan sosial dan kemandirian pada anak balita. Kata Kunci: kemandirian; perkembangan anak; sosial; stimulasi.  ABSTRACTChildren under five years old need full attention from their parents or family, they need stimulation to optimize cognitive, language, social or independent development. This research was conducted with the aim of knowing the effect of Social Independence Stimulation with Social Independence Development of Children aged 48-60 months in Eforbia Preschool Education. In this study, the researcher applied a cross sectional approach. The subjects of this study were children aged 48-60 months, with a total population of 26; the sampling technique using simple random sampling obtained 24 children. This researcher uses the Lambda test, which is used to calculate the effect of the variables on children's independence and social stimulation with the development of children's social and independence in Eforbia Preschool Education. The results of the study found that, more than half of the respondents (54.2%) did well in stimulating their children under five and more than half of the respondents (58.2%) had independence and social skills in accordance with the standards of children's development abilities according to their age. The results of the Lambda test show that there is an Influence of Stimulation Variables and Children's Independence and Social Development with a value of = 0.006. Stimulation of independence and social can be provided through daily interactions. Every interaction that is carried out will increases knowledge, social development and independence in toddlers. Keywords: independence; child development; social; stimulation.
CERAMAH (CEK TEKANAN DARAH DIRUMAH) Vivin Wiji Astutik; Alvin Abdillah; Selvia Nurul Qomari
JURNAL PARADIGMA (PEMBERDAYAAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol 3 No 1 (2021): JURNAL PARADIGMA VOLUME 3 NOMOR 1 APRIL 2021
Publisher : STIKES NGUDIA HUSADA MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ceramah is a community empowerment and education program for the community that is oriented towards improving the quality of human resources for hypertension, especially for pregnant women. The prevalence of hypertension based on the diagnosis of health professionals and measurement results seems to increase with increasing age, number of children and pregnancy interval. The existence of this program brings benefits, the community, especially pregnant women or women who plan pregnancy more regularly, to check blood pressure, the community is closer to health services, their health is more controlled, and the community can be involved in improving life with Puskesmas Arosbaya partners. The problems experienced by partners, the role of health cadres are not effective and optimal, and access to health services is far away. But even though they are far from health services, they are very enthusiastic about finding out and participating in health activities. The strategies are routine blood pressure checks, counseling on hypertension in pregnancy, training in blood pressure checks for active cadres and communities, and continuing to provide secondary prevention with health education via short messages using cellphones and free consultation by village midwives. The methods used are mini-workshop, lecture, and cadre training. The output target is to optimize the prevention of hypertension in pregnant women, closer to health service facilities and increase public understanding of hypertension in pregnant women in Dusun Krojeh, Desa Glagah, Kecamatan Arosbaya.
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DAN PENYULUHAN MPASI UNTUK CEGAH STUTING Iin Setiawati; Vivin Wiji Astutik
JURNAL PARADIGMA (PEMBERDAYAAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol 4 No 2 (2022): JURNAL PARADIGMA VOLUME 4 NOMOR 2 OKTOBER 2022
Publisher : STIKES NGUDIA HUSADA MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi pada saat periode kritis dari proses tumbuh dan kembang mulai janin, dimana hasil pengukuran panjang/tinggi badan menurut umur (TB/U atau PB/U) menunjukkan < -2 SD s.d. < -3 SD dari standar WHO (Permenkes RI, 2020). Stunting pada anak merupakan masalah yang cukup serius karena berkaitan dengan risiko terjadinya kesakitan di masa yang akan datang serta sulitnya untuk mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang pemberian MPASI dengan menggunakan leafleat pada ibu-ibu yang memiliki balita. Yang diharapkan ibu-ibu dapat memberikan MPASI sehingga balita bisa tercegah dari terjadinya stunting pada balita.