Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penentuan Patahan dan Saluran Fluida Panas Bumi Rajabasa Bagian Selatan dengan Kombinasi Metode Second Horizontal Derivatif (SHD) dan Audio Magnetotelluric (AMT) Nandi Haerudin; Dikpride Despa; Suharno
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1011.618 KB) | DOI: 10.23960/jpi.v1n1.12

Abstract

Patahan merupakan media yang menjadi saluran fluida panas bumi dari reservoir berpindah ke permukaan. Penentuan patahan dan pola aliran menjadi sangat penting dalam eksploasi panas bumi untuk mengetahui lokasi reservoir secara tepat. Hal inilah yang menjadi tujuan dari penelitian ini. Metode yang dipakai adalah Second Horizontal Derivatif (SHD) dari data gravitasi dan metode Audio Magnetotelluric (AMT). Hasil yang didapatkan menujukkan, patahan yang terbentuk berupa patahan turun ke arah barat laut menuju arah tengah Gunung dan pusat saluran fluida berada di area antara kunjir dan Cugung.
Evaluasi Kinerja Sistem Elektrokoagulasi Batch Recycle Dengan Susunan Eleltroda Monopolar Dalam Mengolah Limbah Cair Tapioka Lilis Hermida; Ika Kustiani; Suharno
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.761 KB) | DOI: 10.23960/jpi.v1n1.13

Abstract

Pada penelitian ini elektrokoagulasi limbah cair tapioka dilakukan di reaktor yang beroperasi secara batch recycle, yang menggunakan beberapa pasang elektroda dalam susunan monopolar. Pengaruh variasi parameter operasi (besarnya arus listrik, jarak antar elektroda dan konduktivitas limbah cair tapioka) terhadap persentase penurunan kekeruhan air limbah diamati. Kemudian kondisi operasi yang optimal di investigasi menggunakan rancangan percobaan fractional factorial taguchi. Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa arus listrik sangat mempengaruhi persentase penurunan kekeruhan limbah cair tapioka. Kenaikan pH limbah terjadi selama proses berlangsung. Dengan pH influent tetap pada 7, setelah waktu reaksi selama 5 jam pH effluent menjadi 9,4 -9,6. Kondisi optimum diperoleh pada arus listrik 0,4 A, jarak antar elektroda 1,5 cm, dan konduktivitas influent 2500 mS dengan pH 7, laju alir 9 l/jam dan waktu pengolahan 5 jam. Persentase penurunan kekeruhan pada kondisi optimum bisa mencapai 97,227%.