Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS PERSEPSI PENGGUNA LAYANAN TRANSPORTASI LRT KOTA PALEMBANG Siti Anisah; Bambang Utoyo S; Ika Kustiani
Jurnal Tekno Global Vol 9, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jtg.v9i1.1213

Abstract

LRT is a mass transportation mode for light rail that is expected to make the transfer of personal use to mass transportation users to reduce traffic congestion specifically in the city of Palembang. Services and facilities will be one of the supporters in the use of mass transportation. This study aims to analyze the characteristics of LRT users and the level of satisfaction of LRT passengers and to group parameters into 4  quadrants. The sampling technique used by researchers is accidental sampling. Data processing and analysis with Validity Test, Reliability Test, Satisfaction, IPA. The results showed an analysis of the level of satisfaction of the passengers were quite satisfied, with an average level of satisfaction and importance based on Service Quality on physical factors: 4,287 and 4,743, reliability factors: 4,096 and 4,678, responsiveness factors: 4,18 and 4,60, Guarantee factors and empathy factors: 4,400 and 4,860. Priority grouping into 4 quadrants, quadrant I Security officer, quadrant II cleanliness, comfort of seating in the LRT, ease of ups and downs of LRT for persons with disabilities and the availability of facilities for the disabled and facilities for breastfeeding mothers, Quadrant Analysis III LRT waiting time, availability of relevant information with the Arrival and Departure Schedule, how the speed of employees in responding complaints LRT customer problems and how the hospitality and courtesy of officers in serving LRT customers, Quadrant IV how easy access to the LRT station, how accurate the LRT schedule is and how the LRT rates are charged. Keywords: Mode of Transportation, LRT, Services, Palembang. 
Analisis Prioritas Perawatan Gedung Rsptn Universitas Lampung dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Muhammad Seriz Dimas; Ika Kustiani; Ratna Widyawati
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 8, No 1 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit merupakan tempat layanan publik yang perlu diperhatikan asetnya, terutama pada bangunannya. Agar aset memberikan tingkat pelayananan yang baik maka dari itu perlunya mengetahui prioritas perawatan aset Rumah Sakit. Tujuan dari penelitian ini untuk penentuan prioritas perawatan bangunan gedung RSPTN Universitas Lampung agar efektif dan efisien.Penelitian ini menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai metodenya. Metode ini digunakan untuk menganalisis 9 faktor terkait kinerja kerja aset yang didapat dari lokasi studi kasus yang telah melalui proses perhitungan sebelumnya. Faktor-faktor tersebut dibagi ke dalam tiga kriteria kinerja aset, yakni Kinerja Operasional, Kondisi, Tingkat Kepentingan.Hasil dari penelitian ini didapat dua hal yang berkaitan dalam aset fisik bangunan yaitu dari dampak yang ditimbulkan dan dari perawatan yang paling sering. Urutan proiritas dampaknya dari yang tertinggi sampai terendah adalah Kerusakan Struktur, Resiko, Jumlah Pengguna, Kerusakan Atap, Kerusakan Lantai, Tipe Perawatan, Kerusakan Dinding, Fungsi dan Nilai. Urutan proiritas perawarannya dari yang tertinggi sampai terendah Kerusakan Lantai, Tipe Perawatan,  Kerusakan Atap, Fungsi, Nilai, Jumlah Pengguna, Resiko, Kerusakan Dinding dan Kerusakan Struktur.
Investment Analysis of New Port Development Project As a Solution to Overload Problems in Long Ports Pandi Aditiya; ahmad herison; Ika Kustiani; Amril Ma’ruf Siregar
SPATIAL: Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Vol 19 No 2 (2019): Spatial : Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi
Publisher : Department Geography Education Faculty of Social Science - Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.843 KB) | DOI: 10.21009/spatial.192.7

Abstract

The increasing demand for port services at the Panjang port causes high levels of ship queues. The solution to overcome this problem is to build a new port. However, this new port construction project has not yet conducted a feasibility study. The purpose of this study is to assess the feasibility of port development in the Panjang district of Bandar Lampung in terms of investment or financial aspects. The methods are Benefit-Cost Ratio, Net Present Value, Payback Period, and Internal Rate of Return. The results of the feasibility study of the most profitable investment are in the seventh scenario, the Net Present Value (NPV) of Rp. 463,292,122,605.34, the BCR result of 1.2959, the IRR yield of 12.11% and the Payback Period (PP) occur in the year to thirty-seventh with an economic age of 60 years. The conclusion is that the construction of a new port can be a solution to overcome the overload of Panjang port.
Potensi Internet of Things (IoT) dan Ragam Sensor untuk Layanan Kesehatan Helmy Fitriawan; Dikpride Despa; Ika Kustiani
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.053 KB) | DOI: 10.23960/jpi.v1n1.10

Abstract

Teknologi Internet of Things (IoT) mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk diimplementasikan dan diintegrasikan ke dalam sistem telemedicine. Sistem ini memungkinkan untuk mengawasi pasien secara real-time di rumah, dengan menggunakan berbagai macam sensor untuk membaca beragaram parameter kesehatan atau perangkat terpasang pada tubuh untuk memantau informasi medis secara real-time. Data dan informasi medis kemudian dikirimkan ke server atau komputasi awan melalui Internet yang kemudian digunakan oleh dokter dan paramedis untuk analisis lebih lanjut. Makalah ini memaparkan potensi penggunaan IoT pada layanan kesehatan dan berbagai macam parameter kesehatan yang dapat dibaca dan dianalisis oleh berbagai sensor.
Evaluasi Kinerja Sistem Elektrokoagulasi Batch Recycle Dengan Susunan Eleltroda Monopolar Dalam Mengolah Limbah Cair Tapioka Lilis Hermida; Ika Kustiani; Suharno
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.761 KB) | DOI: 10.23960/jpi.v1n1.13

Abstract

Pada penelitian ini elektrokoagulasi limbah cair tapioka dilakukan di reaktor yang beroperasi secara batch recycle, yang menggunakan beberapa pasang elektroda dalam susunan monopolar. Pengaruh variasi parameter operasi (besarnya arus listrik, jarak antar elektroda dan konduktivitas limbah cair tapioka) terhadap persentase penurunan kekeruhan air limbah diamati. Kemudian kondisi operasi yang optimal di investigasi menggunakan rancangan percobaan fractional factorial taguchi. Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa arus listrik sangat mempengaruhi persentase penurunan kekeruhan limbah cair tapioka. Kenaikan pH limbah terjadi selama proses berlangsung. Dengan pH influent tetap pada 7, setelah waktu reaksi selama 5 jam pH effluent menjadi 9,4 -9,6. Kondisi optimum diperoleh pada arus listrik 0,4 A, jarak antar elektroda 1,5 cm, dan konduktivitas influent 2500 mS dengan pH 7, laju alir 9 l/jam dan waktu pengolahan 5 jam. Persentase penurunan kekeruhan pada kondisi optimum bisa mencapai 97,227%.
Scouring Pattern of Movable-Bed Channel Due to Mutual Constriction Structures: Laboratory-scale Model Endro Prasetyo Wahono; Ika Kustiani; Suharno
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.755 KB) | DOI: 10.23960/jpi.v1n1.16

Abstract

Pada beberapa tahun terakhir, permasalahan lingkungan telah menjadi hal yang sangat penting dalam proses pengambilan pada berbagai bidang rekayasa. Naturalisasi tumbuhanpada bantanran Sungai Ciliwung misalnya adalah salah satu contoh betapa aspek lingkungan telah diadopsi dalam manajemen sungai. Wahono (2002) menyatakan bahwa tumbuhan di bantaran sungai dapat mempunyai dampak yang analog dengan sebuah serial bangunan penyempitan. Untuk itu pengetahuan mengenai perilaku gerusan local akibat penyempitan berseri akan sangat penting untuk memahami resiko dari kerusakan bantaran dan bangunan sungai lain akibat gerusan local. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perilaku gerusan lokal akibat balok penyempitan berseri pada saluran terbuka dan lurus. Jarak antar balok dan lebar balok merupakan variabel bebas penelitian ini, sedangkan profil gerusan local merupakan salah satu variable tak bebas yang diteliti. Berdasarkan hasil analisa dari data penelitian, diperoleh tendensi bahwa dengan meningkatnya lebar balok penyempitan (dari 3 cm sampai 12 cm) serta dengan meningkatnya jarak antar balok (dari 0,5b sampai 5b), menghasilakn kecenderungan penurunan luasan daerah gerusan lokal dan kecepatan alirannya. Gerusan lokal minimum (luasan) terjadi pada balok dengan lebar 12 cm dan atau pada jarak 5b. Sedangkan gerusan local maksimum (luasan) terjadi pada balok dengan lebar 3 cm dan atau jarak 0,5b. Penyempitan pada kedua sisi saluran serta saluran yang berkelok-kelok dengan aliran tidak tunak direkomendasikan sebagai seting penelitian lanjutan dari hasil ini untuk mendekati kondisi alami sungai dan memberikan penjelasan ilmiah naturalisasi bantaran sungai. Penelitian model fisik dengan skala yang yang mendekati ukuran alamiahnya sangat direkomendasikan untuk mendapatkan hasil yang lebih realistik.
Penentuan Garis Sempadan Sungai dan Irigasi di Wilayah Ibukota Kabupaten Lampung Tengah Muhammad Mukhlis; Ika Kustiani; Ratna Widyawati
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.88 KB) | DOI: 10.23960/jpi.v2n1.57

Abstract

Guna melindungi, mengamankan, mempertahankan, dan menjaga kelestarian air, sumber-sumber air beserta bangunan pengairan, perlu dilakukan pengamanan dan pengendalian daya rusak air terhadap sumber-sumbernya dan daerah sekitarnya. Garis Sempadan adalah garis batas luar pengaman yang ditetapkan dalam mendirikan bangunan dan atau pagar yang ditarik pada jarak tertentu sejajar dengan as jalan, tepi luar kepala jembatan, tepi sungai, tepi saluran, kaki tanggul, tepi situ/rawa, tepi waduk, tepi mata air, as rel kereta api, jaringan tenaga listrik dan pipa gas, tergantung jenis garis sempadan yang dicantumkan. Di bagian luar dari garis ini, pemilik tanah tidak diperkenankan untuk mendirikan bangunan. Dewasa ini khususnya di wilayah kabupaten Lampung Tengah banyak terjadi pelanggaran garis sempadan ini, baik terhadap garis sempadan sungai maupun garis sempadan irigasi. Untuk mengantisipasi hal tersebut terus berlangsung, sebelum mendirikan bangunan dan mengajukan permohonan IMB, pemilik lahan harus mengetahui berbagai garis sempadan yang terdapat di lahan yang dimiliki. Tindakan penertiban bisa dilaksakan secara berjenjang mulai dari memberikan surat peringatan terhadap pelanggaran ini dan memberikan kesempatan untuk memperbaiki sebelum peringatan terakhir datang, yang kemudian diikuti dengan tindakan pembongkaran paksa.
Persepsi Peserta Program PS PPI Unila Mengenai Aplikasi Pembelajaran Daring Ika Kustiani; Dikpride Despa
Buletin Profesi Insinyur Vol 2, No 3 (2019): Edisi Khusus: Prosiding Seminar Nasional Keinsinyuran 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v2i3.55

Abstract

Program Studi Program Pendidikan Insinyur Universitas Lampung (PS PPI Unila) saat ini hanya menawarkan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).  Peserta Program RPL merupakan profesional yang masih aktif berkarir.  Untuk peserta program sepert ini pembelajaran daring menawarkan kemudahan dan fleksibilitas serta efisiensi.  Studi ini menyajikan persepsi peserta program PS PPI Unila terhadap wacana pengembangan sistem pembelajaran daring PS PPI Unila.  Metode pengabilan data dilakukan melalui kuisioner dan analisis data dilakukan dengan bantuan program Statistical Program for Social Sciences (SPSS).  Hasil analisis menunjukkan dukungan dan persepsi yang positif terhadap wacana pengembangan pembelajaran daring untuk PS PPI Unila.Kata kunci : RPL, PSPPI, Pembelajaran Daring
Rekayasa Transporasi Perkotaan Terbagus (Terbanggi Besar – Gunung Sugih) Kabupaten Lampung Tengah Pipit Komala Dewi; Ika Kustiani; Irza Sukmana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 2 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.2
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.612 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i2.178

Abstract

Dari data peta jaringan jalan Kabupaten Lampung Tengah menunjukkan bahwa terdapat 215 ruas jalan kabupaten dengan total panjang jalan 3014 km. Hampir seluruh wilayah di Kabupaten Lampung Tengah telah terhubung akses jalan raya. Kawasan PKWp Terbanggi Besar – Gunung Sugih (TERBAGUS) di Bandar Jaya merupakan Kawasan strategis di Kabupaten Lampung Tengah dan Padat Lalu Lintas. Peningkatan jumlah arus lalu-lintas di kawasan juga sebabkan oleh keberadaan jalan tol trans Sumatera (JTTS). Saat ini jalur transportasi Kawasan Terbanggi Besar – Gunung Sugih (TERBAGUS) di Bandar Jaya menggunakan Jalur Jalan Nasional Tanjung Karang – Kota Bumi. Untuk mengurai kemacetan yang terjadi di sepanjang jalan tersebut maka perlu dilakukan rekayasa transportasi dengan merevitalisasi Jalur Lintas Barat (alternatif) untuk membagi kepadatan Kendaraan yang melintas di Kawasan Terbanggi Besar – Gunung Sugih (TERBAGUS) dan pengembangan terminal di Kabupaten Lampung Tengah dilakukan dengan memantapkan dan menata terminal tipe B Betan Subing di Terbanggi dan membuka trayek-trayek baru yang menghubungkan antar pusat kegiatan.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tanggamus Tahun 2022 - 2041 Dody Fasola; Aleksander Purba; Ika Kustiani
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 2 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.2
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.389 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i2.189

Abstract

Pembangunan perumahan dan kawasan permukiman merupakan kebutuhan dasar manusia yang mempunyai fungsi strategis sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan peningkatan kualitas generasi yang akan datang, serta merupakan pengejawantahan jati diri. Salah satu perwujudan tercapainya kesejahteraan rakyat ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat melalui pemenuhan kebutuhan papan sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia. Backlog rumah dihitung berdasarkan angka home ownership rate /persentase rumah tangga (ruta) yang menempati rumah milik sendiri. Rumus yang digunakan untuk menghitung backlog rumah adalah: Backlog = ∑Keluarga – ∑Rumah. Pengembangan perumahan dan permukiman di Kabupaten Tanggamus disebabkan dari beberapa faktor yang akhirnya membutuhkan ruang yang tidak sedikit dalam melakukan aktivitasnya. Dalam penentuan pengalokasian ruang bagi pemenuhan kebutuhan rumah, terlebih dahulu ditentukan jumlah kebutuhan rumah di Kabupaten Tanggamus. Penentuan kebutuhan jumlah rumah sampai dengan tahun 2041 diperhitungkan dari jumlah penduduk tahun prediksi.