Yetty Dwi Fara
Universtitas Aisyah Pringsewu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN FAKTOR IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING KHOLIYA TRISYANI; Yetty Dwi Fara; Ade Tyas Mayasari; Abdullah
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 1 No. 3 (2020): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.334 KB)

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Menurut standar World Health Organization (WHO), suatu wilayah dikatakan mengalami masalah gizi akut bila prevalensi bayi stunting lebih dari 20% atau balita kurus di atas 5%. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Pekon Mulang Maya Kecamatan Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus dengan prevalensi stunting balita yaitu sebanyak 28,36%, diperoleh data dari 10 ibu balita dengan stunting terdapat 30% ibu dengan usia berisiko ( < 20 tahun atau > 35 tahun), 30% ibu dengan status gizi sangat kurus, 10% pendidikan rendah, dan 10 % jarak kehamilan berisiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu, usia ibu hamil, jarak kehamilan dan status gizi hamil dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan casecontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di Pekon Mulang Maya Kecamatan Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus Tahun 2020 sejumlah 91 balita. Sampel yang digunakan sebanyak 52 balita. Data dikumpulkan dengan kuisioner, selanjutnya dianalisis dengan persentase dan uji Chi Square. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ibu, usia ibu hamil dan jarak kehamilan tidak berhubungan dengan kejadian stunting (p-value > 0,05). Sedangkan status gizi hamil menunjukkan hubungan yang bermakna dengan kejadian stunting (p-value < 0,05). Dari hasil penelitian, disarankan perlunya penyuluhan mengenai pencegahan stunting dengan memperhatikan faktor ibu.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI UPT PUSKESMAS RAWAT INAP SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2020 Rapih Mijayanti; Yona Desni Sagita; Nur Alfi Fauziah; Yetty Dwi Fara
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 1 No. 3 (2020): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.35 KB)

Abstract

Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan salah satu masalah kurang gizi yang sering terjadi pada wanita hamil, yang disebabkan oleh kekurangan energi dalam jangka waktu yang cukup lama. Factor-faktor yang mempengaruhi KEK adalah pola konsumsi, penyakit infeksi, social ekonomi yang didalamnya termasuk pantang makan. Ibu hamil yang menderita KEK mempunyai risiko kematian ibu mendadak pada masa perinatal atau risiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) . Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil Di UPT Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Tahun 2020. Jenis penelitian kuantitatif rancangan penelitian Analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi yaitu ibu hamil yang berkunjung ke UPT Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo dari bulan Agustus-Oktober 2019 sebanyak 136 ibu. Pengambilan sampel dengan menggunakan accidental sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 01-29 Februari 2020. Analisis data yang digunakan menggunakan uji chi square. Hasil analisis dan pengolahan data didapatkan faktor yang berhubungan dengan kurang energi kronik (KEK) pada ibu hamil Di Upt Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo Kabupaten Pringsewu adalah factor pendidikan p-value = 0,000, fsktor pola konsumsi p-value = 0,000, dan factor pantang makan p-value = 0,000. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil sehingga ibu hamil dapat memperbaiki keadaan terutama gizinya untuk persiapan persalinan dan pertumbuhan bayinya untuk mencegah masalah pada kehamilan dan setelah melahirkan.