Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENYULUHAN TENTANG RESIKO TINGGI PADA IBU HAMIL DI DUSUN WONOKRIYO DI DESA WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2021 Rini Wahyuni; Siti Rohani; Yona Desni Sagita
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 3 No. 1 (2021): Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kehamilan merupakan proses yang fisiologis, namun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologis/abnormal. Risiko kehamilan bersifat dinamis, karena ibu hamil yang normal secara tiba-tiba dapat menjadi berisiko tinggi. Kehamilan risiko tinggi menurut Poedji Rochjati adalah kehamilan dengan satu atau lebih satu faktor risiko, baik dari pihak ibu maupun janinnya yang memberi dampak kurang menguntungkan baik bagi ibu maupun janinnya, memiliki risiko kegawatan tetapi tidak darurat . risiko tinggi adalah kehamilan yang menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya selama kehamilan, persalinan ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan, persalinan dan nifas normal.Faktor Risiko merupakan situasi dan kondisi serta keadaan umum ibu selama kehamilan, persalinan dan nifas akan memberikan ancaman pada kesehatan dan jiwa ibu maupun janin yang dikandungnya Berdasarkan data yang telah diperoleh diwilayah wonodadi kecamatan gadingrejo kabupaten pringsewu, terdapat 11 ibu hamil ,setelah dilakakukan wawancara hanya 5 ibu yang mengerti dan tahu tentang kehamilan resiko tinggi, sedangkan 6 ibu sama sekali tidak mengetahui dan tidak pernah mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan tentang kehamilan resiko tinggi, metode yang dilakukan dalam pengabmas ini adalah memberikan penyuluhan di desa wonodadi diberikan penyuluhan seluruh ibu hamil mengerti akan bahaya dari kehamilan resiko tinggi Kata Kunci : Kehamilan, penyuluhan, resiko tinggi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI UPT PUSKESMAS RAWAT INAP SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2020 Rapih Mijayanti; Yona Desni Sagita; Nur Alfi Fauziah; Yetty Dwi Fara
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 1 No. 3 (2020): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.35 KB)

Abstract

Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan salah satu masalah kurang gizi yang sering terjadi pada wanita hamil, yang disebabkan oleh kekurangan energi dalam jangka waktu yang cukup lama. Factor-faktor yang mempengaruhi KEK adalah pola konsumsi, penyakit infeksi, social ekonomi yang didalamnya termasuk pantang makan. Ibu hamil yang menderita KEK mempunyai risiko kematian ibu mendadak pada masa perinatal atau risiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) . Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil Di UPT Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Tahun 2020. Jenis penelitian kuantitatif rancangan penelitian Analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi yaitu ibu hamil yang berkunjung ke UPT Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo dari bulan Agustus-Oktober 2019 sebanyak 136 ibu. Pengambilan sampel dengan menggunakan accidental sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 01-29 Februari 2020. Analisis data yang digunakan menggunakan uji chi square. Hasil analisis dan pengolahan data didapatkan faktor yang berhubungan dengan kurang energi kronik (KEK) pada ibu hamil Di Upt Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo Kabupaten Pringsewu adalah factor pendidikan p-value = 0,000, fsktor pola konsumsi p-value = 0,000, dan factor pantang makan p-value = 0,000. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil sehingga ibu hamil dapat memperbaiki keadaan terutama gizinya untuk persiapan persalinan dan pertumbuhan bayinya untuk mencegah masalah pada kehamilan dan setelah melahirkan.
STUDI KASUS ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. U DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN “YUSARI ASIH, S.ST.M.Kes”KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2020 Yeti Mayasari; Psiari Kusuma Wardani; Yona Desni Sagita; Siti Rohani
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 1 No. 3 (2020): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.056 KB)

Abstract

Angka kematian Angka KematianIbu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi. Guna mengurangi dampak kematian tersebut pemerintah berupaya dengan membuat program-program dengan pelayanan komprehensif yang mencakup penyediaan layanan terpadu bagi ibu dan bayi dari kehamilan, hingga persalinan, periode post natal dan keluarga berencana. Selain itu salah satu upaya untuk mengurangi AKI dan AKB ini adalah dengan melakukan Asuhan komprehensif dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana. Upaya ini diharapkan mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Tujuan peneliti melaksanakan asuhan asuhan kebidanan secara komprehensif ada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL dan KB menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney yang dituangkan dalam bentuk SOAP, dengan didukung oleh peran nakes dalam mencari kesenjangan antara teori dan praktik. Laporan Tugas Akhir ini dalam bentuk studi kasus dengan menggunakan pendokumentasian metode SOAP. Subjek penelitian ini adalah Ny.U dari trimester II,III, bersalin, nifas, bayi baru lahir, hingga ibu dapat memutuskan metode KB. Dalam pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan anamnesa, pemeriksaan fisik, kasus diolah dan di analisis. Hasil penelitian diperoleh bahwa asuhan kehamilan yang diberikan fokus pada tanda persalinan dan hasil akhir kehamilannya adalah ibu hamil fisiologis. Pada asuhan persalinan kala I, II, III, IV tidak ditemukan masalah. Hasil akhir persalinan diketahui bahwa ibu dalam persalinan fisiologis. Dilakukan asuhan masa nifas sebanyak 3 kali kunjungan, didapatkan hasil ibu dalam keadaan nifas fisiologis dan ibu sudah memutuskan metode kontrasepsi alami yaitu KB kalender. Pada nifas ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik. Pada penanganan bayi baru lahir tidak ditemukan kesenjangan, keadaan bayi baru lahir fisiologis. Saran dari studi kasus ini bertujuan untuk meningkatkan asuhan kepada ibu hamil sampai bayi baru lahir agar dapat mencegah komplikasi secara dini sehingga upaya penurunan AKI dan AKB dapat tercapai.
the HUBUNGAN BUDAYA PATRIARKI TERHADAP KETERATURAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS TANJUNG MAS MAKMUR KABUPATEN MESUJI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2021 Candra Irawati; Ani Kristianingsih; Zulkifli; Yona Desni Sagita
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.317 KB)

Abstract

Antenatal care (ANC) sebagai salah satu upaya pencegahan awal dari faktor resiko kehamilan. Berdasarkan data Kabupaten Mesuji, diketahui bahwa kunjungan K1 100 % dan K4 sebesar 92,46%, dengan kunjungan K4 tertinggi di Puskesmas Wiralaga sebesar 100% dan terendah di Puskesmas Sidomulyo sebesar 40,5% sedangkan Puskesmas Tanjung Mas Makmur sebesar 81,6%. salah satu faktor yang dapat berhubungan dengan pemeriksaan kehamilan adalah dukungan suami (budaya patriartki). Tujuan penelitian ini diketahui hubungan budaya patriarki terhadap keteraturan pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Tanjung Mas Makmur Kabupaten Mesuji. Penelitian kuantitatif. Rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan ≥ 36 minggu sebanyak 51, sampel sebanyak 51 pengambilan sampel secara total populasi. Objek dalam penelitian adalah: budaya patriarki dan keteraturan kunjungan kehamilan ibu hamil. Penelitian telah dilakukan pada bulan Maret – April 2021 di Wilayah Puskesmas Tanjung Mas Makmur Kabupaten Mesuji. Pengumpulan data dengan kuesioner. Analisis data secara univariat dan bivariat (Chi square). Diketahui distribusi frekuensi responden yang bukan budaya patriarki yaitu sebanyak 22 (43,1%) responden, dan budaya patriarki sebanyak 29 (56,9%) responden, pemeriksaan secara teratur sebanyak 33 (64,7%) responden melakukan dan responden yang melakukan pemeriksaan secara tidak teratur yaitu sebanyak 18 (35,3%) responden. Ada hubungan budaya patriarki terhadap keteraturan pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Tanjung Mas Makmur Kabupaten Mesuji (p-value=0,002 OR = 12,308). Saran kepada suami agar memberi motivasi serta dukungan yang optimal pada ibu hamil, seperti mengantarkan ibu untuk melakukan pemeriksaan. Kata Kunci : Budaya Patriarki, Pemeriksaan kehamilan, Ibu hamil Antenatal care (ANC) is an effort for preventing early pregnancy risk factors. Based on the data from Mesuji Regency, it is known that K1 visits are 100% and K4 visits are 92.46%, with the highest K4 visits at Wiralaga Public Health Center as many as100% and the lowest at Sidomulyo Public Health Center as many as 40.5% while Tanjung Mas Makmur Public Health Center is 81.6%. One of the related factors to antenatal care is the husband's support (patriarchal culture). The purpose of this research is to know the correlation between patriarchal culture with pregnancy examination regularity on pregnant women at Tanjung Mas Makmur Public Health Center Mesuji Regency. This research type is quantitative research with a cross-sectional study design. The population in this research were all 51 pregnant women with gestational age ≥ 36 weeks,51 samples were taken by the total population. The objects in the research were: patriarchal culture and pregnancy visit regularity of pregnant women. The research was conducted in March - April 2021 at Tanjung Mas Makmur Public Health Center Mesuji Regency. The data collection used a questionnaire. The data analysis was univariate and bivariate (Chi-square). It was known that the frequency distribution of respondents who didn't have patriarchal culture were 22 respondents (43.1%) and those who had patriarchal culture were 29 respondents (56.9%). Besides, 33 respondents (64.7%) conduct regular examination and the respondents didn't conduct regular examination as many as 18 respondents (35.3%). There was a correlation between patriarchal culture with pregnancy examination regularity on pregnant women at Tanjung Mas Makmur Public Health Center Mesuji Regency (p-value = 0.002 OR = 12.308). The suggestion to the husband for providing optimal motivation and support for pregnant women, such as accompanying the mother to do an examination. Keywords : Patriarchal Culture, Pregnancy Examination, Pregnant Women