Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Rancang Bangun Mesin Crawler di Instagram dan Pinterest untuk Kebutuhan Data pada Riset Visual HALIMATUS SA'DYAH; WIDI SARINASTITI; REZA R RAMADHAN
MIND (Multimedia Artificial Intelligent Networking Database) Journal Vol 4, No 1 (2019): MIND Journal
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/mindjournal.v4i1.24-37

Abstract

ABSTRAKMedia sosial memberikan bonus berupa data yang dapat dikelola menjadi informasi yang bermanfaat. Dalam penelitian ini, kami mengembangkan mesin crawler untuk media sosial Instagram dan Pinterest. Mesin crawler ini digunakan sebagai infrastruktur pendukung untuk mengambil data di media sosial. Data yang dihasilkan oleh mesin crawler selanjutnya digunakan sebagai bahan riset visual untuk merancang kemasan produk bagi konsumen menengah ke atas. Hasil uji coba menunjukkan bahwa penggunaan Apache MesOS dapat mempercepat proses crawling dari 30 jam menjadi 1 jam. Dalam hal seleksi data, pada Pinterest, mesin crawler ini dapat mencapai akurasi hingga 100%. Sementara itu, pada Instagram, nilai Presisi tidak stabil dan berada pada rentang 34.8% hingga 90.0%. Sedangkan nilai recall dan akurasinya konsisten di bawah 70%. Hal ini menunjukkan bahwa arsitekturr mesin crawler sudah sesuai untuk menyelesaikan permasalahan. Namun, perbaikan masih dibutuhkan dari sisi algoritma seleksi agar nilai Presisi, Recall dan Akurasi pada Instagram dapat ditingkatkan lagi.Kata kunci: Media Sosial, Riset Visual, Mesin Crawler, Infrastruktur Big DataABSTRACT Social media gives us a huge number of data to be analyzed and sends us useful knowledge. In this paper, we develop a crawler machine for Instagram and Pinterest as an infrastructure of social media based visual research. We conduct the visual research to design product package for consumers from the middle class and upper class. The crawler machine is developed using Apache Kafka, Apache Spark, and Apache MesOS The evaluation result shows us that Apache MesOS can speed up data processing from 30 hours to one hour. In term of data selection, this machine can achieve 100% accuracy on Pinterest. Meanwhile, on Instagram, the precision is unstable between 34.8% to 90.0%. On the other hand, the recall and the accuracy on Instagram are consistently below 70%. Based on the evaluation result, we conclude that the machine performs well in term of time efficiency. However, we need to improve the selection algorithm so that the precision, the recall and the accuracy on Instagram can be increased.Keywords: Social Media, Visual Research, Crawler Machine, Big Data Infrastructure
Perancangan Virtual Set Interior Untuk Studio TV Laboratorium Multimedia Broadcasting PENS Widi Sarinastiti; Dwi Susanto; Debby Naftalia
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/iptek_desain.v21i2.13497

Abstract

Abstrak—Set dalam tata panggung berfungsi untuk memberikan latar (background) dan lingkungan fisik untuk mendukung sebuah adegan. Set dilengkapi dengan pemandangan, furniture dan property lain yang merupakan area kerja dari para pemain. Menumbuhkan suasana yang sesuai agar mampu menceritakan kepada khalayak tentang waktu dan tempat kejadian itu terjadi. Seiring berkembangnya dunia teknologi, munculah inovasi baru yaitu virtual set. Virtual set merupakan teknologi yang didukung dengan teknik chroma keying atau biasa disebut chroma key. Melalui virtual set, melakukan produksi sebuah program acara dapat diterapkan lebih efisien. Proses yang dilakukan dimulai dari pembuatan desain interior studio yang menggambarkan sebuah acara yang akan dikonsep, setelah hasil desain diexport akan dilakukan pengujian di studio broadcasting MMB. System yang diusulkan untuk pengujian virtual set ini menggunakan metode trackless.Abstract—The set in the stage setting in the production of audio-visual content has a function as a background that supports the scene. A set generally has a panoramic landscape, furniture and other properties. The set in the stage setting is able to provide an atmosphere or mood that is in accordance with the scene so that it can tell about the time and place of events in the scene. In the advancement of broadcasting technology, an innovation emerged, namely virtual sets. By using virtual sets, the program production process can be done efficiently. The process of making a virtual set is done by making an interior design studio that describes an event that will be conceptualized, after the design results are exported, testing will be carried out at the MMB broadcasting studio. The proposed system for testing this virtual set uses the trackless method.
Perancangan Video Explainer Pencegahan Stunting pada Balita dengan Skill Level Animation Widi Sarinastiti; Citra Devi Murdaningtyas; Yusnia Harvani
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol 8, No 03 (2022): September 2022
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v8i3.5768

Abstract

Abstrak1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan masa emas pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Selama proses ini perlu dilakukan pemantauan atas asupan gizi yang diterima. Namun, kenyataannya 17,7% Balita di Indonesia masih mengalami gizi buruk, salah satunya adalah stunting. Stunting merupakan kondisi dimana tinggi badan seseorang dibawah standar, menurut WHO Indonesia merupakan negara ketiga dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Asia Tenggara. Stunting kini menjadi perhatian utama pemerintah dan juga masuk pada target Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia. Banyak masyarakat tidak mengetahui definisi, penyebab, gejala, serta dampak stunting. Dampak buruk yang disebabkan oleh stunting akan sangat merugikan bagi balita, bahkan hingga dewasa nanti. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyebaran informasi dalam bentuk yang menarik, salah satunya melalui video animasi, untuk menjelaskan masalah stunting dan pencegahannya. Metode penelitian menggunakan pendekatan perancangan pipeline production yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Adanya video animasi pencegahan stunting ini, meningkatkan tingkat pemahaman masyarakat mengenai stunting, dan juga pencegahannya sebanyak 79%. Diharapkan video animasi ini dapat menjadi salah satu bentuk tambahan informasi mengenai pencegahan terjadinya stunting di Indonesia. Kata Kunci: stunting, balita, animasi explainer, skill level animation  AbstractThe First 1000th Days of Life (FDL) is a golden period in children's growth and development. During this process, it is necessary to monitor the nutritional intake received. However, in reality, 17.7% of children under five in Indonesia are still experiencing malnutrition, one of which is stunting. According to WHO, Indonesia is the third country with the highest stunting prevalence rate in Southeast Asia. Stunting is now the government's primary concern and is stated in Indonesia's Sustainable Development Goals (SDGs) targets. Many people do not know the definition, causes, symptoms, and effects of stunting. The adverse effects caused by stunting will be very detrimental for toddlers, even into adulthood. Therefore, it is necessary to disseminate information interestingly, one of which is through animated videos, to explain the problem of stunting and its prevention. The research method uses a pipeline production design approach, namely pre-production, production, and post-production. This stunting prevention animation video increases the level of public understanding about stunting, as well as its prevention by as much as 79%. It is hoped that this animated video can be an additional form of information regarding the prevention of stunting in Indonesia. Keywords: stunting, toddler, explainer animation, skill level animation