This Author published in this journals
All Journal EDUPEDIA
Zullinar Rifcha Wahyu Widiana
Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENERAPAN TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Zullinar Rifcha Wahyu Widiana; Julan Hernadi
EDUPEDIA Vol 2, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.225 KB) | DOI: 10.24269/ed.v2i2.182

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis teknik brainstorming terhadap peningkatan keberanian berpendapat siswa. (2) mendeskripsikan peningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan berpikir kritis siswa melalui teknik brainstorming. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Ponorogo yang terdiri dari sepuluh kelas dan diambil kelas VIII F sebagai sampel. Pemilihan sampel ini dipertimbangkan dari segi kognitif baik, tetapi keberanian berpendapatnya masih rendah. Teknik analisis data untuk mengetahui ketercapaian teknik brainstorming ditinjau dari hasil observasi guru, observasi siswa dan pemahaman siswa. Sedangkan untuk menganalisis peningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan berpikir kritis siswa ditinjau dari aspek sikap berdasarkan kuesioner dan indikator berdasarkan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketercapaian teknik brainstorming mencapai kriteria baik sekali, yaitu 82,63%. Hal ini menunjukkan bahwa keberanian siswa berpendapat juga meningkat. Selain itu, teknik brainstorming juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan berpikir kritis siswa berdasarkan aspek sikap dan indikator yang ada. Aspek sikap kemampuan berpikir kreatif yang meningkat adalah kebebasan berpendapat, sikap imajinatif, rasa ingin tahu dan sikap mengajukan pertanyaan yang relevan, sedangkan aspek lainnya belum ada peningkatan. Indikator kemampuan berpikir kreatif yang meningkatkan adalah orisinalitas gagasan, kelancaran dan elaborasi, sedangkan indikator lainnya belum ada peningkatan. Aspek sikap kemampuan berpikir kritis yang meningkat adalah kejelasan, relevan, logis, dan detail/lengkap, sedangkan aspekĀ  lainnya belum ada peningkatan. Indikator kemampuan berpikir kritis yang meningkatkan adalah mengidentifikasi data relevan dan tidak relevan suatu permasalahan, mengidentifikasi asumsi dan menyusun penyelesaian permasalahan disertai alasan, sedangkan indikator lainnya belum ada peningkatan.