Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Uji Karakteristik Biodiesel Berbahan Dasar Limbah Jeroan Ikan Diproses Menggunakan Mikrogelombang Purwaningrum, Shintawati Dyah; Sukaryo, Sukaryo
METANA Vol 14, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.899 KB) | DOI: 10.14710/metana.v14i2.20333

Abstract

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang terbuat dari minyak tumbuhan maupun lemak hewan, pengganti bahan bakar untuk mesin diesel. Salah satu pengembangan biodiesel yang dilakukan adalah produksi biodiesel dari limbah jeroan ikan yang diproses menggunakan mikrogelombang (microwave). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik biodiesel yang diperoleh dari metode proses mikrogelombang (microwave) berbahan dasar limbah jeroan ikan dan kemudian dibandingkan dengan biodiesel Standar Nasional Indonesia. Manfaat peneltian selain untuk memperoleh biodiesel juga mengetahui karakteristik fisika dan kimia biodiesel berbahan limbah jeroan ikan dan mengurangi limbah jeroan ikan hasil olahan pedagang ikan di pasar. Biodiesel berbahan limbah jeroan ikan diproduksi menggunakan mikrogelombang microwave dengan penambahan katalis KOH. Proses produksi diawali dengan proses esterifikasi dan dilanjutkan proses transesterifikasi dilakukan di dalam microwave yang sudah dimodifikasi. Biodiesel yang dihasilkan kemudian diuji karakteristiknya berdasarkan densitas, viskositas, kandungan air, angka asam dan angka setana. Kandungan biodiesel diidentifikasi menggunakan analisa GCMS.
Pengolahan Limbah Ikan Menjadi Biodiesel dengan Radiasi Mikrogelombang Purwaningrum, Shintawati Dyah; Sukaryo, Sukaryo
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 17, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.777 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v17i1.38-43

Abstract

The fish waste contains a lot of oil, so there needs to be a way to treat fish waste to be more useful. One way that can be done is to process it into biodiesel. Biodiesel production begins with taking oil from fish waste by steaming, fish waste oil was analyzed for free fatty acid levels, and obtained by 1.8%. The process was continued with esterification because the FFA value was above 1%, with a reaction time of 15 minutes and a 450watt microwave power. The esterification and transesterification process were carried out in a modified microwave. This study uses a variable change in the form of micro-wave (microwave) power variations of 300, 450, 600 and 800 watts and the ratio of moles of oil to methanol 1: 6, 1:12, 1:18, 1:24. The highest yield obtained by Biodiesel in reactant ratio 1:18 variable and 600 watt microwave power by 97%, while the lowest yield in variable 1: 6 with 300 watt microwave wave power by 88%. Biodiesel from fish waste produced was analyzed using GC-MS to determine the formation of methyl esters. The methyl esters contained in the form of stearic acid with an area of 21%. Analysis of the characteristics of biodiesel density was 863 kg/m3, viscosity was 3.12 mm2/s, cetane number was 55.72. From several characteristics test of biodiesel, fish waste is included in the biodiesel requirements of the Indonesian National Standard. Testing the water content is still high above the limit set by SNI biodiesel which is equal to 0.80%.
PEMBUATAN BIOETANOL DARI PATI UMBI KIMPUL (Xanthasoma Sagittifolium ) Sukaryo Sukaryo; Bakti Jos; Hargono Hargono
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 9, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v9i2.921

Abstract

Bioetanol  merupakan  energi  terbaharukan  yang  dapat  mengatasi  krisis  energi  yang disebabkan  berkurangnya  energi  yang  berbasis  fosil.  Produksi  bietanol  umumnya menggunakan  bahan  yang  mengandung  karbohidrat  sebagai  bahan  baku  umumnya  yang digunakan  sumber  makanan  pokok  pengganti  beras    misalnya  ketela.  Salah  satu  alternative bahan  baku  yang  tidak  mempengaruhi  sumber  makanan  pokok  adalah  umbi  kimpul  ( Xanthasoma sagittifolium .). Umbi kimpul kandungan karbohidratnya sekitar  34,2 gr per 100 gr  berat  bahan   Proses  yang  umum  digunakan  adalah  fermentasi.  Diharapkan  perolehan alkohol lebih banyak dengan memvariasikan waktu fermentasi ( 1, 3, 5, 7 dan 9 ) hari ,  jumlah enzim α-amilase ( 1; 1,5; 2; 2,5; dan 3 ) dan glukoamilase yang ditambahkan ( 1; 1,5; 2; 2,5; 3 ).  Proses  ini  terdiri  tiga  tahap  yaitu  likuifikasi,  sakarifikasi  dan  fermentasi.  B ioetanol  yang diperoleh kadarnya  9 % dalam waktu fermentasi  7 hari. Sedangkan dengan   enzim α-amilase dan  glukoamilase  2  ml  diperoleh  alkohol  masing  –  masing  kadarnya  9,5  %  .    Hasil  studi menunjukan  bahwa  umbi  kimpul  tersebut    dapat  digunakan  sebagai  sumber  bahan  untuk memproduksi bioetanol.Kata kunci:  umbi kimpul, fermentasi dan  bioetanol
PEMANFAATAN EKSTRAK LENGKUAS (Alpinia galanga) SEBAGAI PENGAWET ALAMI IKAN NILA DENGAN UJI ORGANOLEPTIK Eny Apriyanti; Sri Subekti; Sukaryo
urn:nbn:de:00001miji.v1i28
Publisher : Merdeka Indonesia Jurnal International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.71 KB)

Abstract

Ikan merupakan sumber protein hewani yang bernilai gizi tinggi tetapi mudah rusak dan mengalami penurunan kualitas daging ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan ekstrak lengkuas (Alpinia galanga) yang mengandung senyawa fenol (C6H5OH) terhadap ikan nila dengan uji organoleptik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan nila segar dan ekstrak rimpang lengkuas (Alpinia galanga). Ekstrak lengkuas didapatkan dengan melakukan ekstraksi maserasi selama 5 hari. Untuk pengujian, ikan direndam ekstrak lengkuas dengan komposisi 0% (tanpa penambahan ekstrak lengkuas), 20% (20ml ekstrak dan 80ml aquadest), 30% (30ml ekstrak dan 70ml aquadest), 40% (40ml ekstrak dan 60ml aquadest) dengan waktu aging (perendaman) yang digunakan dalam penelitian 1 hari, 3 hari, 5 hari dan 7 hari. Hasil dari 4 panelis menunjukkan bahwa ikan nila dapat diawetkan menggunakan ekstrak lengkuas dengan konsentrasi 40% dan daya simpan 3 hari pada suhu ruang
PENDAMPINGAN PEMILIHAN JAJAN SEHAT PADA SISWA PAUD TERATAI BANGSA KELURAHAN SAMBIROTO KECAMATAN TEMBALANG SEMARANG Shintawati Dyah Purwaningrum; Ricka Prasdiantika; Sukaryo Sukaryo; Fariz Nizar
urn:nbn:de:00001miji.v2i11
Publisher : Merdeka Indonesia Jurnal International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penjual makanan dan jajanan banyak ditemukan di lingkungan sekolah dan menjadi jajanan favorit para siswa, begitu juga di lingkungan Paud Teratai Bangsa. Pada dasarnya makanan jajanan dibutuhkan oleh para siswa paud Teratai Bangsa tambahan energi. Namun, peranan makanan jajanan yang di jual oleh pedagang di lingkungan sekolah belum semua masuk dalam kategori jajanan yang sehat. Oleh sebab itu, tim pengabdi dari Fakultas Teknik Universitas Pandanaran melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pendampingan pemilihan jajanan sehat untuk para siswa paud Teratai Bangsa. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, memberikan pengetahuan kepada para siswa paud Teratai Bangsa untuk dapat memilih jajanan yang lebih sehat. Setelah dilaksanakan kegiatan pengabdian, terdapat peningkatan pengetahuan pada para siswa paud Teratai Bangsa yang berupa siswa paud dapat mengetahui contoh jajanan sehat, siswa paud dapat memilih jajanan sehat yang dikonsumsi Ketika disekolah, dan siswa paud dapat mempraktekan cara mencuci tangan dengan benar.
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA MASYARAKAT KELURAHAN PEDURUNGAN TENGAH Sri Subekti; Rita Andini; Sinta Petri Lestari; Sukaryo Sukaryo
urn:nbn:de:00001miji.v2i027
Publisher : Merdeka Indonesia Jurnal International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menjadi salah satu kegiatan dalam upaya mencegah stunting pada suatu masyarakat. Beberapa aspek yang menyebabkan stunting adalah buruknya fasilitas sanitasi di permukiman, minimnya pada akses pemenuhan air bersih, kurangnya kebersihan lingkungan menjadi pemicu penyebab stunting. Kondisi kebersihan lingkungan yang kurang terjaga menyebabkan tubuh harus secara ekstra melawan sumber penyakit sehingga menghambat penyerapan gizi. Metode pelaksanaan yang dilakukan dengan melibatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Pandanaran Semarang dengan kegiatan penyuluhan cara menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mencegah stunting para masyarakat. Adanya beberapa aksi yang saling keterkaitan dalam beberapa kegiatan yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan stunting dan terpantau oleh dinas kesehatan dan dinas terkait lainnya.
PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS PANDANARAN Niyar Candra Agustin; Shintawati Dyah Purwaningrum; Ricka Prasdiantika; Puji Basuki; Sukaryo Sukaryo
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.17743

Abstract

Metode dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menggunakan pelatihan dan pendampingan penulisan artikel ilmiah, dengan tujuan mahasiswa program studi Teknik Mesin Universitas Pandanaran dapat menulis artikel ilmiah sebagai persiapan dalam pengerjaan penyelesaian tugas mandiri dan pembuatan laporan tugas akhir. Pengabdian dilaksanakan dalam waktu kurun satu bulan dengan agenda pelatihan penulisan artikel ilmiah (workshop) dan pendampngan penulisan artikel ilmiah. Sasaran dalam pengabdian ini yaitu mahasiswa program studi Teknik Mesin Universitas Pandanaran. Pada pelaksanaan workshop peserta diberikan materi tentang artikel ilmiah bagaimana menentukan judul hingga menulis daftar pustaka, media publikasi, gaya selingkung. Kendala yang dihadapi dalam pengabdian ini berdasarkan dari pretest dan hasil analisa peserta belum pernah menyusun artikel ilmiah, sehingga pada saat pendampingan perlu dilakukan beberapa revisi artikel ilmiah yang dihasilkan. Hasil dari pengabdian pada masyarakat ini berupa naiknya rerata pengetahuan peserta dalam menulis artikel ilmiah sebesar 32%.