Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdimas Mandiri

PELATIHAN PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI PADA UMKM BATU BATA DI KELURAHAN TALANG JAMBE KOTA PALEMBANG Iwan Efriandy; Mukhtaruddin Mukhtaruddin; Maulana Yusuf
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 6, No 3
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v6i3.2717

Abstract

Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Agar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) itu dapat bersaing di era millenial yang begitu komplek ini, perlu didukung dengan kemampuan dasar dalam suatu perencanaan usaha yang lebih baik salah satunya usaha batu bata. Sudah sejak lama, batu bata menjadi bisnis yang cukup menggiurkan, terlebih saat ini makin maraknya pembangunan menjadikan batu bata banyak dicari (kompasiana.com, dengan judul "Usaha Batu Bata Tetap Eksis di Tengah Pandemi"). Laba pengrajin usaha batu bata sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor produksi, seperti bahan baku (tanah liat dan kayu bakar), tenaga kerja, modal dan ketrampilan. Pengrajin usaha batu bata mencetak batu bata tergantung dari besarnya modal yang disediakan. Hal ini akan berdampak kepada kemampuan pengrajin dalam mengupah tenaga kerja, membeli bahan baku tanah liat dan sewa mesin cetak batu bata. Hal yang menjadi kendala setiap pengrajin adalah biaya produksi (biaya bahan baku, tenaga kerja dan biaya overhead pabrik) yang hampir setiap produksi mengalami kenaikan yang berdampak pada laba yang diperoleh. Kegiatan pengadian ini, adalah memberikan pelatihan mengenai pentingnya pengetahuan perencanaan dan pengendalian laba dan pembuatan anggaran biaya produksi sederhana, dan metode pelaksanaan kegiatan ini memberikan pelatihan, diskusi dan tanya jawab dan peserta sangat antusias mengikuti pelatihan.Kata kunci: budget, biaya produksi, laba 
SOSIALISASI DAN DEMO PERALATAN PENGASAP IKAN SEDERHANA DI DESA MUARA BATUN KECAMATAN JEJAWI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Maulana Yusuf
Jurnal Abdimas Mandiri Vol. 7 No. 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v7i1.2919

Abstract

Fenomena yang terjadi di desa Muara Batun adalah jika panen ikan berlimpah maka harga ikan turun drastis, kondisi tersebut terjadi setiap tahun tanpa ada upaya untuk mengatasinya. Ikan asap atau yang dikenal dengan ikan sale merupakan produk olahan ikan yang dapat disimpan lama. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat desa adalah belum tersedianya teknologi untuk memproduksi ikan sale sesuai dengan standar mutu yang sudah ditetapkan. Pengembangan peralatan pengasap ikan sederhana perlu  mempertimbangkan bahan bakar lokal, seperti: sekam padi, serbuk gergaji, sabut, dan tempurung kelapa. Peralatan pengasap ikan sederhana dengan bahan bakar sabut dan tempurung kelapa sangat potensial dikembangkan di desa Muara Batun. Metode pengabdian kepada masyarakat dapat dikelompokkan dalam beberapa tahapan, yaitu: survei awal meliputi Focus Group Discussion (FGD) untuk mengidentifikasi permasalahan desa menggunakan analisis SWOT, sosialisasi peralatan pengasap ikan sederhana, demo peralatan dengan produk ikan sale. Hasil yang diperoleh dari sosialisasi dan demo peralatan pengasap ikan di lapangan menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias mengembangkan peralatan tersebut dalam skala besar. Kolaborasi Tim Universitas Sriwijaya dengan masyarakat desa sangat diperlukan dalam membentuk koperasi ikan sale mulai dari perancangan peralatan sampai pemasaran produk. Kadar air ikan sale yang dihasilkan mencapai 31,43 % masih di bawah standar mutu sebesar 60 %.