Vina Febiani Musyadad
STIT Rakeyan Santang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Kesalahan Mahasiswa PGMI dalam Menyelesaikan Soal Matematika Menurut Teori Kastolan Vina Febiani Musyadad
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 5 No 1 (2021): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1404.046 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v5i1.1132

Abstract

Abstract This study aims to analyze student errors in solving problems in mathematics based on the stages of Kastolan errors. The research was conducted at the Tarbiyah Rakeyan Santang College of Sciences with the research subjects of 22 students of the Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education study program (PGMI). The method used is descriptive qualitative. The data collection instrument was a test item consisting of 6 questions and interviews. Based on the Kastolan stage, the types of errors are divided into 3 types, namely misconceptions, calculation errors and strategy errors. The most common mistakes made are misconceptions, which account for 50% of all errors. There are 30% strategy errors made by students and 20% of all strategy errors. Factors that cause student errors in solving math problems include: 1) Lack of students in understanding the questions given so that confusion in applying the formula to solve these problems; 2) Students do not apply the requested concept; 3) Students are not careful in calculating which causes the final result to be wrong.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA PADA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN Vina Febiani Musyadad; Asep Supriatna; Sri Mulyati Parsa
Tahsinia Vol 1 No 1 (2019): Edisi Cetak - Agustus
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.737 KB) | DOI: 10.57171/jt.v1i1.13

Abstract

Dalam kegiatan pembelajaran, guru membeutuhkan sebuah metode pembelajaran yang tepat untuk keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran problem based learning. Model problem based learning adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada pembelajaran berdasarkan masalah, artinya siswa dituntut untuk dapat berfikir secara kritis dan analisis untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ditemukan dalam kehidupan nyata. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penelitian ini bertujuan untuk berusaha mencoba dan mencari solusi atau titik temu dalam memecahkan masalah yang ada didalam kelas (siswa). Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Kertarahayu I Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa mengalami perbaikan dari pra siklus, ke-1, dan ke-2. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi pada proses pembelajaran siswa pada pra siklus hanya mencapai 30 %. Siklus ke-1 mengalami peningkatan dengan proses pembelajaran meningkat menjadi 70 %. Dan pada siklus ke-2 juga mengalami peningkatan menjadi 83 %.
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI IPA TENTANG GAYA MAGNET Dede Kusnadi; Vina Febiani Musyadad; Farhan Fauzi Heka Perdana
Tahsinia Vol 2 No 1 (2021): Edisi Cetak - Agustus
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.872 KB) | DOI: 10.57171/jt.v2i1.272

Abstract

Pembelajaran ilmu pengetahuan alam diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasi. Hasil data objektif dilapangan menunjukan pada kenyataannya selama ini pembelajaran IPA ternyata masih banyak yang hanya menekankan pada buku-buku paket dan kurang memanfaatkan lingkungan sekitar, siswa dianggap berhasil apabila siswa mampu menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi terhadap penerapan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang gaya magnet kelas V SDIT MTA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas pembelajaran pada siswa kelas V SDIT MTA Karawang dalam pembelajaran IPA mengenai gaya magnet dengan menggunakan penerapan pendekatan kontekstual selama proses pembelajaran berjalan dengan tertib dengan menggunakan lembar aktivitas siswa dengan persentase pada siklus I yaitu 70% dan pada siklus II dengan persentase 86% ini menujukkan adanya suatu peningkatan yang signifikan.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SDN KERTAMUKTI Vina Febiani Musyadad; Asep Supriatna; Nina Gosiah
Tahsinia Vol 2 No 1 (2021): Edisi Cetak - Agustus
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.798 KB) | DOI: 10.57171/jt.v2i1.279

Abstract

Keberhasilan kemampuan membaca siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tergantung kepada beberapa aspek. Salah satu aspek yang sangat mempengaruhi adalah bagaimana cara seorang guru melaksanakan pembelajaran di kelas. Kenyataan dilapangan khususnya di SDN Kertamukti di kelas III, proses pembelajaran belum maksimal sesuai dengan harapan kurikulum. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatan kemampuan membaca siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media flashcard. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang membahas “Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa dengan Menggunakan Media Flashcard Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III di SDN Kertamukti”. Hasil penelitian ini bahwa kemampuan membaca siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia meningkat dengan menggunakan media flash card, hal ini terbukti dari perolehan nilai rata-rata kemampuan membaca pada setiap siklus. Dalam kegiatan prasiklus nilai rata-rata siswa 50,56 dengan prosentase 38%, sedangkan perolehan nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu 70,96 dengan prosentase 61%, hal ini mengalami peningkatan sebesar 76%. Pada siklus II perolehan nilai rata-rata siswa 81,50 dengan prosentase 82%, hal ini mengalam peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 11,1%.
MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Vina Febiani Musyadad; Asep Supriatna; Dina Aprilia
Tahsinia Vol 2 No 1 (2021): JURNAL TAHSINIA
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.433 KB) | DOI: 10.57171/jt.v2i1.287

Abstract

Penggunaan waktu dalam proses pembelajaran dimasa sekarang itu sangatlah penting, karena dapat mempengaruhi pemahaman konsep peserta didik salah satunya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya waktu pembelajaran yang tersedia seringkali tidak mencukupi untuk menyampaikan keseluruhan materi pembelajaran, hal tersebut berpengaruh terhadap pemahaman konsep Bahasa Indonesia, sehingga kurang terpenuhi. Atas dasar tersebut peneliti mencoba dan mengajarkan mengenai mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri yang dapat dikolaborasikan antara pembelajaran tatap muka secara langsung dan online. Sehingga dalam penelitian ini memperoleh rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana proses pembelajaran bahasa indonesia dalam menulis karangan narasi sebelum menggunakan media gambar seri? 2) Bagaimana proses pembelajaran bahasa indonesia dalam menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri? 3) Bagaimana hasil kemampuan menulis karangan narasi pada proses pembelajaran bahasa indonesia setelah menggunakan media gambar seri?. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tegalsari II tahun ajaran 2022/2023 dengan sampel penelitian sejumlah 20 peserta didik. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dan selanjutnya disebut dengan PTK. Desain yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah model siklus dengan pertemuan dari setiap siklus disesuaikan sampai tujuan pembelajaran yang diingankan tercapai. Siklus yang dikembangkan berbentuk spiral seperti yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart. Hasil kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri mengalami peningkatan pada tiap siklusnya, baik peningkatan dari nilai hasil karangan maupun dari aspek-aspek penilaian karangannya. Hasil nilai siswa dari menulis karangan narasi, mengalami peningkatan yang signifikan pada tiap siklusnya. Pada kegiatan prasiklus mendapat rata-rata nilai 65,00, siklus kesatu mendapatkan nilai rata-rata 79,50 dan pada siklus kedua mendapatkan nilai rata-rata 87,00. Dengan demikian, pembelajara menggunakan model pembelajaran PTK terdapat pengaruh yang signifikansi terhadap kemampuan menulis karangan narasi di SDN Tegalsari II.
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM Dede Kusnadi; Vina Febiani Musyadad; Makky Ma'mun
Tahsinia Vol 2 No 2 (2021): Oktober
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.158 KB) | DOI: 10.57171/jt.v2i2.300

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui model pembelajaran learning cycle pada mata pelajaran IPA. Penenlitian ini dilaksanakan dengan metode penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasan yang telah dilaksanakan di kelas IV SDN Tanjungsari I Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang maka hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) Pembelajaran dengan menggunakan model Learning Cycle melalui mata pelajaran IPA ternyata mampu meningkatkan mutu dan kualitas proses pembelajaran secara efektif dan efisien; 2) Dapat diperoleh hasil pada saat Proses Pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Learning Cycle Pada tahap Pra Tindakan, Jumlah peserta didik yang serius mengikuti pembelajaran adalah 5 orang atau 25% dan jumlah peserta didik yang tidak serius adalah 15 orang atau 75%. Namun selama proses pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Learning Cycle ini, Jumlah peserta didik yang serius mengikuti pembelajaran meningkat yaitu 18 orang atau 90% dan jumlah peserta didik yang tidak serius adalah 2 orang atau 10%; 3) Sebanyak 70% peserta didik pada siklus I telah mampu mengerjakan tes evaluasi dan mendapatkan nilai ≥ 60% yaitu batas minimum ketuntasan hasil belajar, sedangkan pada siklus II sebanyak 90% peserta didik telah mampu memenuhi nilai KKM, yang berarti indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini telah tercapai dan dikatakan berhasil. Pelaksanaan pembelajaran Learning Cycle materi Sumber daya alam dikatakan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS Vina Febiani Musyadad
Tahsinia Vol 3 No 2 (2022): Oktober
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.869 KB) | DOI: 10.57171/jt.v3i2.333

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah pada peserta didik yang kurang aktif diberdayakan dalam pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor diantaranya adalah kurangnya sarana dan prasarana, alat peraga yang digunakan dalam proses pembelajaran kurang sesuai, dan pemilihan pendekatan atau media pembelajaran yang kurang efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPS mengenai tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia. Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan persentase hasil belajar peserta didik menggunakan model picture and picture mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya, pada siklus I sebesar 26,4% , siklus II 67,6% dan siklus III 83,8%. Nilai rata-rata dalam hasil belajar pun mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya pada siklus I nilai rata-rata sebesar 50,17 (kurang), pada siklus II nilai rata-rata sebesar 67,20 (cukup), pada siklus III nilai rata-rata sebesar 76,77 (baik). Dengan demikian dapat disimpulkan pembelajaran dengan model picture and picture pada pembelajaran IPS dalam materi tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik