Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PAPARAN KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN DONOR DARAH PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 JEPARA Rina Puspita
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol 6, No 1 (2022): EDUNOMIKA : Vol. 06, No. 01, 2022
Publisher : ITB AAS INDONESIA Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v6i1.3889

Abstract

School age is a productive age, an asset for the future, as a channel for promoting blood donation in the community, SMK Negeri 1 Jepara has never had any outreach activities about blood donation. It is the closest school to UDD PMI Jepara Regency. The results of interviews with PMR teachers at SMK Negeri 1 Jepara are known to have reported that on average students are afraid to donate blood, are afraid of needles, do not meet the criteria for blood donation, their blood will decrease or run out, do not know the benefits of donating blood, sell their blood, are afraid of contracting disease, become sick, there are systemic diseases and so on. This study aims to determine the exposure to blood donor counseling in class XI students of SMK Negeri 1 Jepara. This type of research is an analytic survey with a cross sectional design. The research population was all students of class XI SMK Negeri 1 Jepara. The sampling technique used purposive sampling as many as 84 students. The data includes regression analysis and coefficient of determination. The regression analysis test after being given blood donation counseling showed a significant effect on blood donor knowledge in students, P Value was 0.024 < 0.05 (P Value < 0.05). The conclusion obtained is that there is counseling exposure to blood donor knowledge in class XI students of SMK Negeri 1 Jepara.
Penyuluhan Peran Remaja Dalam Pencegahan Stunting Destri Maya Rani; Rina Puspita; Diah Kari Artati
ENGAGEMENT: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): Community Empowerment
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58355/engagement.v2i3.33

Abstract

Kegagalan pertumbuhan pada anak-anak merupakan bentuk kekurangan gizi yang paling umum secara global yang dikenal dengan stunting. Stunting merupakan salah satu target Sustainable Development Goal (SDGs) yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2. Berbagai pendekatan multi-aspek yang melibatkan berbagai sektor. Melalui sektor Pendidikan, dapat berkontribusi dengan memberikan informasi dan mempromosikan perubahan perilaku untuk memperbaiki praktik gizi (Latifa, 2018). Penyebaran informasi utamanya melibatkan generasi muda/ remaja, karena memiliki peran yang sangat penting untuk keberlangsungan masa depan suatu bangsa. Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan kepada remaja siswa/siswi SMA perwakilaan dari PMR Wira di Kota Semarang agar bisa meningkatkan pengetahuan tentang stunting dan mampu berperan aktif dalam pencegahan stunting. Dengan begitu, diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan anak-anak Indonesia di masa depan, serta membantu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang kesehatan. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dengan metode Community Based Participatory Research berupa edukasi atau penyuluhan tentang peran remaja dalam pencegahan stunting yang dilaksanakan pada pada 03 Juli 2023. Pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh 24 siswa/siswi SMA perwakilaan dari PMR Wira di Kota Semarang, dengan tahapan melakukan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan monitoring. Kegiatan ini dilakukan oleh Dosen Politeknik Bina Trada Semarang berjalan sesuai rencana, terlihat dari antusias peserta.
PROTOTYPE ALAT PEMANTAU SUHU PASIEN COVID-19 BERBASIS IOT MENGGUNAKAN THINGSPEAK Rahmi Desintia Putri; Dian Andrianto; Rina Puspita
MEDIKA TRADA : Jurnal Teknik Elektromedik Polbitrada Vol 2 No 1 (2021): MEDIKA TRADA (JTEMP) VOL 2 NO. 1
Publisher : LPPM POLBITRADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59485/jtemp.v2i1.15

Abstract

Pasien COVID-19 dengan gejala ringan lebih dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri, metode yang dilakukan dokter saat ini hanya melalui telemedecine. Metode yang digunakan pengujian pendeteksian suhu tubuh manusia yang bersuhu tubuh normal dengan menggunakan sensor suhu MLX90614 berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan thingspeak. Percobaan pengukuran suhu tubuh yang dilakukan pada partisipan menggunakan alat pengukur suhu dan hasil pembacaan sensor MLX90614 akan muncul pada web thingspeak yang sudah terhubung internet. Hasil pembacaan pengujian suhu tubuh manusia yang telah dilakukan sebanyak 89 kali percobaan dengan 7 kali eror dan 82 kali berhasil.
EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOT FIT DI PUSKESMAS KEDUNGMUNDU SEMARANG Destri Maya Rani; Bajeng Nurul Widyaningrum; Rina Puspita
MEDIKA TRADA : Jurnal Teknik Elektromedik Polbitrada Vol 2 No 1 (2021): MEDIKA TRADA (JTEMP) VOL 2 NO. 1
Publisher : LPPM POLBITRADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59485/jtemp.v2i1.16

Abstract

Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas di Puskesmas Kedungmundu Semarang dimulai pada tahun lalu yaitu tahun 2019. Evaluasi sebagai sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai dari beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan, yang artinya dalam penerapan SIMPUS selama ini di Puskesmas Kedungmundu cukup untuk melakukan evaluasi selama penerapan dan proses menentukan hasil yang telah dicapai dari beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan Puskesmas selama satu tahun penerapannya. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi penerapan SIMPUS di Puskesmas Kedungmundu Semarang dengan metode HOT Fit yang meliputi karakteristik manusia, organisasi, dan Teknologi yang mempengaruhi penggunaan SIMPUS. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan dengan wawancara dan Studi Dokumen. Subjek penelitian adalah 7 pengguna SIMPUS di Puskesmas Kedungmundu Semarang. Karakteristik manusia dan organisasi sudah sesuai dan sudah didukung sepenuhnya oleh organisasi, hanya saja dalam penerapannya teknologi kualitas jaringan sedikit mengganggu dalam proses pelayanan di Puskesmas Kedungmundu karena jika jaringan sedang bermasalah semua akan terhambat dan aksesnya akan menjadi lama. Selain itu, kondisi fasilitas di Puskesmas Kedungmundu Semarang sudah cukup memadai kecuali fasilitas yang ada di PKD/Pustu. Penerapan SIMPUS pada karakteristik teknologi secara umum sudah baik. Akan tetapi, penambahan daya untuk kelancaran koneksi harus ditambah karena dapat mengganggu kelancaran akses SIMPUS.