Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KINERJA PETUGAS PENGAMAT IRIGASI DAERAH IRIGASI MALONAS KECAMATAN DAMPELAS KABUPATEN DONGGALA Ardin Ardin; Andi Irawan; Pariyati Pariyati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.905 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.480

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pengamat irigasi Irigasi Malonas di Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala. Ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk memperoleh data primer dan sekunder. Informan penelitian ini adalah enam orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data yang terkumpul difilter dan disortir berdasarkan kebutuhan penelitian dan data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil analisis, kesimpulan dan saran diberikan. Secara umum, kinerja pengamat irigasi Irigasi Malonas adalah satker dalam empat aspek, yaitu: efektivitas dan efisiensi, kewenangan dan tanggung jawab, disiplin, dan inisiatif. Kinerja mereka dikategorikan efektif, efisien dan bertanggung jawab. Mereka disiplin dalam melayani kebutuhan air petani. Mereka mampu memulai untuk mengatasi hambatan ketika sedang bertugas.
KUALITAS PELAYANAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK SESEIBI TALAGA KECAMATAN DAMPELAS KABUPATEN DONGGALA Irmayani Irmayani; Andi Irawan; Pariyati Pariyati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.754 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.481

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas layanan pendaftaran siswa baru di Kindegarden Seseibi Talaga, Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala. Jenis resarch ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang dibutuhkan terdiri dari data primer dan sekunder. Sampel penelitian terdiri dari 5 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dilakukan dalam tiga langkah, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan yang diperoleh yang dipaparkan oleh peneliti umumnya kualitas pelayanan pendaftaran siswa baru di TK Seseibi Talaga sudah baik. Berdasarkan 4 indikator kualitas pelayanan yang diteliti, yaitu ketepatan, kecepatan, murah, dan goreng. Masyarakat menilai bahwa kualitas layanan milik layanan yang akurat, kecepatan, dan ramah.
EFEKTIVITAS APARATUR SIPIL NEGARA PADA BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA KOTA PALU Ainun A. Mi’raj; Pariyati Pariyati; Andi Irawan
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.593 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.482

Abstract

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana efektivitas Aparatur Sipil Negara pada Bagian Umum dan Kepegawaian Rumah Sakit Umum Anutapura Kota Palu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas Aparatur Sipil Negara pada Bagian Umum dan Kepegawaian Rumah Sakit Umum Anutapura Kota Palu. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Anutapura Kota Palu. Pengambilan informan mempergunakan Purposive yaitu 4 orang. Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Guna memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data 1. Observasi. 2. Wawancara 3. Dokumentasi. Analisis data yang dilakukan menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas Aparatur Sipil Negara pada Bagian Umum dan Kepegawaian Rumah Sakit Umum Anutapura Kota Palu dengan indikator produksi kerja belum menghasilkan jumlah dan kualitas keluaran yang baik, efisiensi belum berjalan dengan baik hal ini dikarenakan belum terlaksananya pemanfaatan anggaran dan Aparatur Sipil Negara, Berdasarkan fokus penelitian tentang kepuasan yang meliputi sikap Aparatur Sipil Negara, pergantian, keabsenan, kelambanan dan keluhan menunjukan terdapat ketidakpuasan Aparatur Sipil Negara pada Bagian Umum dan Kepegawaian Rumah Sakit Umum Anutapura Kota Palu. Selain itu mengenai keadaptasian Aparatur Sipil Negara pada Bagian Umum dan Kepegawaian Rumah Sakit Umum Anutapura Kota Palu telah tanggap terhadap perubahan internal dan eksternal khususnya menyangkut perubahan berbagai kebijakan.
FUNGSI PENGAWASAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DI DESA SIPESO KECAMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA Sirfan Sirfan; Andi Irawan; Yahya Yahya
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.168 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.485

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Badan Permusyawaratan Desa di Desa Sipeso Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan tipe penelitian ini adalah tipe deskriptif. Tehnik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan kegiatan dokumentasi untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan berupa data primer dan data sekunder. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 4 orang yang ditentukan dengan tehnik purpossive. Data yang telah terkumpul disaring dan dipilah berdasarkan kebutuhan data kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil analisis data tersebut ditarik kesimpulan kemudian diberikan saran-saran. Badan Permusyawaratan Desa di Desa Sipeso belum maksimal dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap pemerintah desa, baik pengawasan yang dilakukan secara lansung maupun pengawasan yang dilakukan secara tidak langsung. Dalam hal pengawasan langsung, pengawasan BPD hanya maksimal dilakukan terhadap proses pembuatan peraturan desa, tetapi dalam pelaksanaan peraturan desa tersebut pengawasan yang dilakukan kurang maksimal. Begitu juga pengawasan terhadap kebijakan pemerintah desa lainnya, BPD belum melakukan pengawasan yang maksimal.
GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 PALU Farasnaini Farasnaini; Andi Irawan; Pariyati Pariyati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.901 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.486

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu 1. Bagaimana gaya kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Palu 2. Apakah faktor-faktor penghambat gaya kepemimpinan  Kepala  Sekolah  Menengah  Pertama  Negeri  7  Palu.  Tujuan  penelitian  ini adalah 1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Palu 2. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat gaya kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Palu. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Palu. Pengambilan informan mempergunakan Purposive yaitu 4 orang. Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Guna memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data 1. Observasi. 2. Wawancara 3. Dokumentasi. Analisis data yang dilakukan menggunakan teknik analisis kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan 1. Gaya kepemimpinan  kepala sekolah dari ketiga gaya tersebut maka dapat ditarik kesimpulan yaitu : 1). Gaya motivasi yang diterapkan oleh kepala sekolah belum berjalan secara optimal, kenyataannya motivasi tersebut belum dapat memenuhi  kebutuhan ekonomi  guru  dan  pegawai tata  usaha khususnnya  berstatus tenaga honorer. 2). Gaya kekuasaan kepala sekolah  lebih dominan ke gaya partisipatik daripada  gaya otokratik  dan  gaya  bebas  3).  Terdapat  gaya  pengawasan  kepala sekolah terhadap guru dan pegawai tata usaha, baik itu pengawasan secara langsung maupun tidak langsung.  2.  Faktor-faktor  penghambat  gaya  kepemimpinan  kepala  sekolah.  1).  Kepala sekolah sebagai motivator bagi guru dan pegawai tata usaha belumlah mampu memenuhi kebutuhan ekonomi guru dan pegawai tata usaha khususnya tenaga honorer sebagai bawahannya, hal ini diakibatkan oleh tidak memadainya anggaran yang dimiliki oleh pemerintah daerah. 2). Tidak meratanya spesifikasi pendidikan guru dan pegawai tata usaha cukup menjadi masalah serius bagi kepala sekolah dalam menjalankan tugas dan fungsinya khususnya pada implementasi gaya kepemimpinannya, hal ini dikarenakan masih terdapat guru dan pegawai tata usaha ditempatkan bukan pada keahliannya
MOTIVASI KERJA PEGAWAI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SIGI Imam Maulana; Moh. Tofan Samudin; Andi Irawan
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.054 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.487

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kinerja Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sigi. Tipe  penelitian ini adalah penelitian deskriktif kualitatif. Tehnik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sigi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yang ditetapkan dengan teknik purpossive sampling. Data yang dibutuhkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dalam waktu kurang lebih 3 bulan. Adapun kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa kurangya motivasi kerja pada sebagian pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sigi, khsusunya pegawai dengan status PNS tidak selamnya disebabkan oleh kebutuhan fisiologis, kebutuhan sosil, kebutuhan aktualisasi diri yang belum terpenuhi. Tetapi disebabkan oleh faktor dari dalam diri pegawai itu sendiri yang merupakan sifat alamiah manusia, yaitu rasa malas dan kurang semangat yang kadang-kadang muncul dari dalam diri masing-masing pegawai. Sebab hasil penelitian menunjukkan bahwa, khsusus pegawai dengan status PNS sudah terpenuhi kebutuhan pokoknya dari gaji yang mereka terima sebagai pegawai, terpenuhi kebutuhan sosialnya, kebutuhan aktualisasi diri. Hanya masalah penghargaan yang masih kurang diberikan kepada mereka. Kecuali bagi pegawai honorer motivasi yang kurang memang disebabkan masalah gaji yang rendah sehingga hanya mampu memenuhi sebagian dari kebutuhan fisiologisnya.
KINERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM MENETAPKAN PERATURAN DESA DI DESA MAPANE TAMBU KECAMATAN BALAESANG KABUPATEN DONGGALA Mohammad Afandi; Andi Irawan; Pariyati Pariyati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.333 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.488

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menetapkan peraturan desa Desa Mapane Tambu Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala. Pengambilan informan dengan cara Purpossive dengan menetapkan 5 orang menjadi informan. Guna memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian tentang kinerja BPD di Desa Mapane Tambu Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala dalam menetapkan peraturan desa dapat diukur pada Responsiveness (Responsivitas), Responsibility (Responsibilitas), Accountability (Akuntabilitas). Olehnya berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti menunjukan bahwa kinerja BPD di Desa Mapane Tambu Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala dalam menetapkan peraturan desa dengan indikator Responsiveness (Responsivitas) dalam kategori cukup baik, sedangkan Responsibility (Responsibilitas) dan Accountability (Akuntabilitas) belum cukup memadai karena terdapat kendala seperti kurang memadainya tingkat pendidikan BPD serta kurangnya sosialisasi terhadap peraturan desa setelah di tetapkan, sebagai wujud pertanggungjawaban BPD kepada masyarakat.
IMPLEMENTASI KOORDINASI CAMAT LABUAN KABUPATEN DONGGALA Sadra Sadra; Andi Irawan; Pariyati Pariyati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.404 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.491

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimana implementasi koordinasi Camat Labuan Kabupaten Donggala. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi koordinasi Camat Labuan Kabupaten Donggala. Penelitian dilaksanakan di Kantor Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala. Pengambilan informan mempergunakan Purpossive yaitu dengan memilih orang yang dianggap mengetahui permasalahan penelitian sehingga penulis menetapkan 6 orang sebagai informan. Guna memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data yang dilakukan menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan Camat Labuan Kabupaten Donggala, menggunakan koordinasi dengan 2 (dua) model yakni 1. Koordinasi vertikal 2. Koordinasi horizontal. Koordinasi vertikal dimana dari staf bawahannya berupa pemberian laporan-laporan, pemberian saran dan usulan, pemberian petunjuk serta dari Bupati selaku atasannya dari hasil penelitian menunjukkan koordinasi vertikal belum terlaksana dengan baik hal ini dikarenakan masih terdapat Aparat Sipil Negara di Kantor Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala serta aparat pemerintah desa yang tidak menghadiri saat rapat koordinasi. Sedangkan koordinasi horizontal merupakan koordinasi yang dilaksanakan antara Camat dengan instansi lain yang mempunyai kedudukan sama dari hasil penelitian menunjukkan koordinasi horizontal antara Camat dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di wilayah Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala terlaksana dengan baik.
RELASI SOSIAL NELAYAN PEMILIK MODAL DAN NELAYAN BURUH PADA KEHIDUPAN NELAYAN DI KELURAHAN BULURI KOTA PALU Sunima Gulo; Andi Irawan; Pariyati Pariyati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.708 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.500

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui relasi sosial antar Nelayan Pemilik Modal dengan Nelayan Buruh pada masyarakat nelayan di Kelurahan Buluri Kota Palu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian di sekitar Kelurahan Buluri Kota Palu. Relasi sosial yang terjalin nelayan pemilik modal dan nelayan buruh dalam kehiduan nelayanan di Kelurahan Buluri adalah hubungan kerja yang saling menguntungkan atau simbiosis yang terjadi adalah mutualisma yakni simbiosis yang saling membutuhkan antara juragan terhadap buruh dan sebaliknya. Disini nelayan pemilik modal mempekerjakan nelayan buruh dalam membantu menangkap ikan dilaut dan diberikan upah sesuai dengan hasil tangkapannya. Adapun faktor pendorong dan penarik nelayan buruh bekerja kpada nelayan pemilik modal adalah karena kebutuhan ekonomi atau pemenuhan kebutuhan hidup dan faktor SDM yang rendah sehingga sulit mendapat pekerjaan lain seprti di toko atau di kantor. Selain itu untuk kemudahan meminjam uang, dan bonus jika hasil tangkapan berlebih.
MOTIVASI KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIGI Adham A. Labalado; Andi Irawan; Pariyati Pariyati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.056 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.501

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi kerja staf Institusi Kesehatan Kabupaten Sigi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi yang digunakan untuk mengumpulkan data awal dan data sekunder. Jumlah informan adalah 6 (enam) orang. Lokasi utama penelitian ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi. Analisis data dilakukan dalam tiga langkah, yaitu reduksi data, penyediaan data, dan kesimpulan data, kemudian memberikan saran dan rekomendasi. Kesimpulan yang peneliti peroleh dari penelitian ini adalah Staf Institusi Kesehatan Kabupaten Sigi secara filosofis belum memenuhi kebutuhannya, terutama kebutuhan yang penting mengecualikan makanan dan minuman, jika mereka hanya meng-quaranteet gaji sebagai pegawai negeri. Kebutuhan lain yang belum terpenuhi perlu adanya apresiasi, sedangkan kebutuhan akan keselamatan sudah terpenuhi, tetapi hanya status PNS negara, kebutuhan keamanan pekerja paruh waktu belum terpenuhi. Selanjutnya, kebutuhan sosial dan kebutuhan selfactualization telah terpenuhi untuk semua staf. Ketidakmampuan beberapa kebutuhan terutama, kebutuhan filosofis telah cukup mempengaruhi pekerjaan staf karena mereka mencari pekerjaan tambahan dari pekerjaan utama mereka sebagai staf.             Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi kerja staf Institusi Kesehatan Kabupaten Sigi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi yang digunakan untuk mengumpulkan data awal dan data sekunder. Jumlah informan adalah 6 (enam) orang. Lokasi utama penelitian ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi. Analisis data dilakukan dalam tiga langkah, yaitu reduksi data, penyediaan data, dan kesimpulan data, kemudian memberikan saran dan rekomendasi. Kesimpulan yang peneliti peroleh dari penelitian ini adalah Staf Institusi Kesehatan Kabupaten Sigi secara filosofis belum memenuhi kebutuhannya, terutama kebutuhan yang penting mengecualikan makanan dan minuman, jika mereka hanya meng-quaranteet gaji sebagai pegawai negeri. Kebutuhan lain yang belum terpenuhi perlu adanya apresiasi, sedangkan kebutuhan akan keselamatan sudah terpenuhi, tetapi hanya status PNS negara, kebutuhan keamanan pekerja paruh waktu belum terpenuhi. Selanjutnya, kebutuhan sosial dan kebutuhan selfactualization telah terpenuhi untuk semua staf. Ketidakmampuan beberapa kebutuhan terutama, kebutuhan filosofis telah cukup mempengaruhi pekerjaan staf karena mereka mencari pekerjaan tambahan dari pekerjaan utama mereka sebagai staf.