p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Lampuhyang
Ni Kadek Ayu Paramandani
STKIP AGAMA HINDU AMLAPURA

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sesayut Penuntun Dewa Dalam Piodalan Di Pura Penataran Agung Desa Gelumpang Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem Ida Ayu Latri Anjani; I Komag Badra; Ni Kadek Ayu Paramandani
LAMPUHYANG Vol 13 No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v13i2.311

Abstract

Ada tiga hal yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian kualitatif ini yaitu:(1) Bagaimana bentuk Sesayut Penuntun Dewa dalam Piodalan di Pura Penataran Agung Desa Gelumpang, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem? (2) Apa fungsi Sesayut Penuntun Dewa dalam Piodalan di Pura Penataran Agung Desa Gelumpang, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem? (3) Apa saja nilai pendidikan Agama Hindu yang terkandung dalam Sesayut Penuntun Dewa dalam Piodalan di Pura Penataran Agung Desa Gelumpang, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem? Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan subjek penelitian, metode penentuan subjek penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis data. Metode pendekatan subjek penelitian menggunakan metode pendekatan empiris. Penentuan subjek penelitian Non probality sampling atau purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, metode observasi, dan metode pencatatan dokumen. Sumber data primer bersumber dari informan Desa Gelumpang dan sumber data sekunder berasal dari kajian kepustakaan berupa literatur yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Analisis data yang digunakan non statistik atau deskriptif dengan teknik induksi dan argumentasi. Berdasarkan analisis yang terkumpul disimpulkan: 1). Bentuk Sesayut Penuntun Dewa berbentuk Ongkara sebagai aksara suci Ida Sang Hyang Widhi, 2). Fungsi Sesayut Penuntun Dewa adalah sebagai sarana pendidikan, perwujudan Wasa dalam prabhawa-Nya Panca Dewat, alat konsentrasi, sarana peningkatan estetika, sarana peningkatan sosial ekonomi , dan sebagai sarana persembahan, 3). Nilai-nilai pendidikan Agama Hindu yang didasari oleh tattwa (aktivitas untuk memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa), susila (nilai yang berlandaskan ajaran Tri Kaya Parisudha), upacara (pengungkapan rasa terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar terhindar dari mala petaka).
Gaguritan Dharma Prawretti (Kajian Struktur, Nilai dan Fungsi) Ni Luh Nariastini; Ni Wayan Apriani; Ni Kadek Ayu Paramandani
LAMPUHYANG Vol 14 No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v14i1.337

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis struktur forma, 2) mengkaji nilai-nilai dan 3) mengetahui fungsi Gaguritan Dharma Prawretti dalam kehidupan masyarakat. Jenis penelitian ini adalah penelitian sastra yang dikaji dengan metode kualitatif dan formal. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan mimesis dan mitopoik. Jenis data yang dikumpulkan adalah data kualitatif dengan sumber data berupa data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan cara pencatatan dokumen dan wawancara. Data dianalisis menggunakan metode pengolahan data secara induktif dengan teknik Miles dan Hubermen, yaitu reduksi data, penyajian data, dan simpulan. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka disimpulkan sebagai berikut. Struktur Forma dalam Gaguritan Dharma Prawretti, meliputi: (1) Ragam Bahasa yang digunakan, yaitu Bahasa Bali terdiri atas Basa Alus Singgih, Basa Alus Sor, Basa Alus Mider Dan Basa Andap, bahasa Kawi dan Bahasa Sansekerta; (2) Gaya Bahasa yang digunakan adalah paribasa Bali berupa sesawangan; serta (3) Kode Sastra yang membentuk Gaguritan Dharma Prawretti adalah sejumlah 306 bait pupuh, yang meliputi Pupuh Pucung, Ginanti, Ginada, Sinom, Durma, Adri, Pangkur, Kumambang dan Semrandana. Dalam Gaguritan Dharma Prawretti terdapat nilai yang terkandung, meliputi: (1) Nilai Pendidikan Susila/Etika yaitu Dasa Sila (Panca Yama Brata dan Panca Nyama Brata), Catur Prawretti, Sadripu, Dharma Tattwa, Dewi Sampat dan Asuri Sampat; (2) Nilai Sosial yaitu Catur Warna, Catur Paramita, Tri Parartha Tatwa, dan Catur Guru; (3) Nilai Religius yaitu Tri Sandya, Panca Sembah, dan Widhi Tattwa. Fungsi Gaguritan Dharma Prawretti ada tiga yaitu: (1) Fungsi pendidikan etika/susila; (2) Fungsi Sosial; (3) Fungsi Religius.