Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK UTAMI, FUTRI; LINDAWATI, HJ.; SUZANZEFI, SUZANZEFI
Proceeding SENDI_U 2017: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.693 KB)

Abstract

Dengan munculnya berbagai macam merk penyedia jasa layanan internet atau biasa kita kenal dengan ISP (Internet Service Provider), memberikan keleluasaan pengguna jasa internet dalam memilihISP yang diinginkan. Kadang beberapa ISP memiliki masalah dengan koneksi, mulai dari dikarenakan perbaikan perangkat jaringan ataupun sedang adanya bencana. Untuk pengguna ataupun perusahaan yang selalu membutuhkan akses internet, hal ini pasti mengganggu kinerja. Sehingga muncul ide untuk menggunakan lebih dari satu ISP. Terdapat istilah yang dinamakan Load Balancing untuk pengguna ISP lebih dari satu. Salah satu metode optimalisasi pada jaringan adalah dengan cara melakukan manajemen bandwidth menggunakan Metode load balancing. Metode load balancing adalah sebuah konsep yang berfungsi untuk menyeimbangkan beban bandwidth dari dua ISP atau lebih sehingga koneksi internet dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu perangkat yang mendukung konsep load balancing adalah router mikrotik. Router mikrotik merupakan sistem operasi yang dikhususkan untuk menangani routing pada jaringan komputer.Oleh karena itu timbul solusi untuk menggunakan dua ISP dan menjadikan mikrotik tersebut sebagai load balancer. Dan diharapkan juga Mikrotik dapat mengoptimalkan pembagian bandwidth pada setiap client yang ingin mengakses internet. Mekanismenya yaitu mikrotik akan menandai paket yang ingin mengakses internet, lalu menyetarakan beban pada kedua ISP dan akan memilih jalur ISP mana yang akan dilewatinya. Kata Kunci Load balancing, Bandwidth, Router dan ISP.
ANALISIS PENERIMAAN FAKTOR – FAKTOR YANG MASIH MEMPENGARUHI PENGGUNAAN LAYANAN 3G (Studi Kasus Politeknik Negeri Sriwijaya) Primulia, Muhammad Filly; Salamah, Irma; Zefi, Suzan
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakBeberapa tahun terakhir, Secara umum, penggunaan 3G di Indonesia sudah meluas dan merata. Melihat perkembangan penggunaan 3G di Indonesia tersebut, peneliti ingin mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap adopsi 3G pada masyarakat Indonesia dengan mengambil sampel dari Ruang lingkup di Politeknik Negeri Sriwijaya. Pola adopsi 3G dapat diteliti berdasarkan beberapa model adopsi teknologi yang ada. Peneliti memilih TAM (Technology Acceptance Model) sebagai dasar hipotesis penelitian. Peneliti mengembangkan metode TAM karena menyesuikan dengan variabel / model yang sesuai dengan permasalahan yang akan di ketahui. TAM terdiri dari 2 variabel. Variabel pertama adalah persepsi kebermanfaatan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggguna (perceived ease of use) masukan (input) dan berakhir pada keluaran (output) yang berarti hasil dari proses penggunaan yaitu keputusan dan perilaku pengguna dalam adopsi perangkat mobile. Peneliti menyusun kuesioner tentang analisis pengguna 3G berdasarkan metode TAM yang telah di modifikasi, kemudian menyebarkannya pada sampel di Ruang lingkup Politeknik Negeri Sriwijaya Kata kunci: 3G, Pengguna 3G di Politeknik Negeri Sriwijaya, TAM (Technology Acceptance Model), Kuisioner 3G.
OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK Utami, Futri; Lindawati, Lindawati; Zefi, Suzan
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDengan munculnya berbagai macam merk penyedia jasa layanan internet atau biasa kita kenal dengan ISP (Internet Service Provider), memberikan keleluasaan pengguna jasa internet dalam memilih ISP yang diinginkan. Kadang beberapa ISP memiliki masalah dengan koneksi, mulai dari dikarenakan perbaikan perangkat jaringan ataupun sedang adanya bencana. Untuk pengguna ataupun perusahaan yang selalu membutuhkan akses internet, hal ini pasti mengganggu kinerja. Sehingga muncul ide untuk menggunakan lebih dari satu ISP. Terdapat istilah yang dinamakan Load Balancing untuk pengguna ISP lebih dari satu. Salah satu metode optimalisasi pada jaringan adalah dengan cara melakukan manajemen bandwidth menggunakan Metode load balancing. Metode load balancing adalah sebuah konsep yang berfungsi untuk menyeimbangkan beban bandwidth dari dua ISP atau lebih sehingga koneksi internet dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu perangkat yang mendukung konsep load balancing adalah router mikrotik. Router mikrotik merupakan sistem operasi yang dikhususkan untuk menangani routing pada jaringan komputer. Oleh karena itu timbul solusi untuk menggunakan dua ISP dan menjadikan mikrotik tersebut sebagai load balancer. Dan diharapkan juga Mikrotik dapat mengoptimalkan pembagian bandwidth pada setiap client yang ingin mengakses internet. Mekanismenya yaitu mikrotik akan menandai paket yang ingin mengakses internet, lalu menyetarakan beban pada kedua ISP dan akan memilih jalur ISP mana yang akan dilewatinya. Kata kunci:  Bandwidth, ISP, Load balancing dan Router . 
OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK UTAMI, FUTRI; LINDAWATI, HJ.; SUZANZEFI, SUZANZEFI
Proceeding SENDI_U 2017: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.693 KB)

Abstract

Dengan munculnya berbagai macam merk penyedia jasa layanan internet atau biasa kita kenal dengan ISP (Internet Service Provider), memberikan keleluasaan pengguna jasa internet dalam memilihISP yang diinginkan. Kadang beberapa ISP memiliki masalah dengan koneksi, mulai dari dikarenakan perbaikan perangkat jaringan ataupun sedang adanya bencana. Untuk pengguna ataupun perusahaan yang selalu membutuhkan akses internet, hal ini pasti mengganggu kinerja. Sehingga muncul ide untuk menggunakan lebih dari satu ISP. Terdapat istilah yang dinamakan Load Balancing untuk pengguna ISP lebih dari satu. Salah satu metode optimalisasi pada jaringan adalah dengan cara melakukan manajemen bandwidth menggunakan Metode load balancing. Metode load balancing adalah sebuah konsep yang berfungsi untuk menyeimbangkan beban bandwidth dari dua ISP atau lebih sehingga koneksi internet dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu perangkat yang mendukung konsep load balancing adalah router mikrotik. Router mikrotik merupakan sistem operasi yang dikhususkan untuk menangani routing pada jaringan komputer.Oleh karena itu timbul solusi untuk menggunakan dua ISP dan menjadikan mikrotik tersebut sebagai load balancer. Dan diharapkan juga Mikrotik dapat mengoptimalkan pembagian bandwidth pada setiap client yang ingin mengakses internet. Mekanismenya yaitu mikrotik akan menandai paket yang ingin mengakses internet, lalu menyetarakan beban pada kedua ISP dan akan memilih jalur ISP mana yang akan dilewatinya. Kata Kunci Load balancing, Bandwidth, Router dan ISP.
OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK Utami, Futri; Lindawati, Lindawati; Zefi, Suzan
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDengan munculnya berbagai macam merk penyedia jasa layanan internet atau biasa kita kenal dengan ISP (Internet Service Provider), memberikan keleluasaan pengguna jasa internet dalam memilih ISP yang diinginkan. Kadang beberapa ISP memiliki masalah dengan koneksi, mulai dari dikarenakan perbaikan perangkat jaringan ataupun sedang adanya bencana. Untuk pengguna ataupun perusahaan yang selalu membutuhkan akses internet, hal ini pasti mengganggu kinerja. Sehingga muncul ide untuk menggunakan lebih dari satu ISP. Terdapat istilah yang dinamakan Load Balancing untuk pengguna ISP lebih dari satu. Salah satu metode optimalisasi pada jaringan adalah dengan cara melakukan manajemen bandwidth menggunakan Metode load balancing. Metode load balancing adalah sebuah konsep yang berfungsi untuk menyeimbangkan beban bandwidth dari dua ISP atau lebih sehingga koneksi internet dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu perangkat yang mendukung konsep load balancing adalah router mikrotik. Router mikrotik merupakan sistem operasi yang dikhususkan untuk menangani routing pada jaringan komputer. Oleh karena itu timbul solusi untuk menggunakan dua ISP dan menjadikan mikrotik tersebut sebagai load balancer. Dan diharapkan juga Mikrotik dapat mengoptimalkan pembagian bandwidth pada setiap client yang ingin mengakses internet. Mekanismenya yaitu mikrotik akan menandai paket yang ingin mengakses internet, lalu menyetarakan beban pada kedua ISP dan akan memilih jalur ISP mana yang akan dilewatinya. Kata kunci:  Bandwidth, ISP, Load balancing dan Router . 
KENDARAAN DARAT TANPA AWAK DENGAN MENGGUNAKAN RADIO GPS NEO 6M BERBASIS INTERNET OF THING Suzan zefi; Shol ihin; Febrianti Eka Yunita4; Nadia Putri D.L; Indri Sulistiana
JURNAL INFORMANIKA Vol 6, No 2 (2020): JURNAL INFORMANIKA
Publisher : POLITEKNIK ANIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52233/informanika.v6i2.166

Abstract

ANALISIS PENERIMAAN FAKTOR – FAKTOR YANG MASIH MEMPENGARUHI PENGGUNAAN LAYANAN 3G (Studi Kasus Politeknik Negeri Sriwijaya) Muhammad Filly Primulia; Irma Salamah; Suzan Zefi
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakBeberapa tahun terakhir, Secara umum, penggunaan 3G di Indonesia sudah meluas dan merata. Melihat perkembangan penggunaan 3G di Indonesia tersebut, peneliti ingin mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap adopsi 3G pada masyarakat Indonesia dengan mengambil sampel dari Ruang lingkup di Politeknik Negeri Sriwijaya. Pola adopsi 3G dapat diteliti berdasarkan beberapa model adopsi teknologi yang ada. Peneliti memilih TAM (Technology Acceptance Model) sebagai dasar hipotesis penelitian. Peneliti mengembangkan metode TAM karena menyesuikan dengan variabel / model yang sesuai dengan permasalahan yang akan di ketahui. TAM terdiri dari 2 variabel. Variabel pertama adalah persepsi kebermanfaatan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggguna (perceived ease of use) masukan (input) dan berakhir pada keluaran (output) yang berarti hasil dari proses penggunaan yaitu keputusan dan perilaku pengguna dalam adopsi perangkat mobile. Peneliti menyusun kuesioner tentang analisis pengguna 3G berdasarkan metode TAM yang telah di modifikasi, kemudian menyebarkannya pada sampel di Ruang lingkup Politeknik Negeri Sriwijaya Kata kunci: 3G, Pengguna 3G di Politeknik Negeri Sriwijaya, TAM (Technology Acceptance Model), Kuisioner 3G.
Perancangan Aplikasi Website dengan Integrasi RFID untuk Sistem Pendataan Informasi Perpustakaan Suzan Zefi; Martinus Mujur Rose; Rapiko Duri; Indah Nurjanah; Ranti Kartila
Jurnal Teknik Industri, Sistem Informasi dan Teknik Informatika Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Tinsika
Publisher : Universitas Bakti Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perpustakaan memegang peran vital dalam memberikan akses informasi dan pengetahuan dalam masyarakat. Namun, tantangan muncul dalam pengelolaan koleksi karena metode manual yang kurang efisien. Solusinya adalah aplikasi web berbasis RFID untuk mengatasi masalah ini. Aplikasi ini memudahkan pengelolaan perpustakaan dengan integrasi pembaca RFID untuk buku dan anggota. Data seperti buku, anggota, pengunjung, dan transaksi peminjaman diatur secara efisien melalui platform situs web. Pengembangannya melibatkan HTML, CSS, JavaScript, dan Bootstrap untuk tampilan menarik, serta PHP untuk interaksi pengguna dan database. Teknologi RFID diimplementasikan dengan perangkat Arduino yang membaca kartu pada buku dan anggota, data diproses oleh aplikasi untuk update inventaris dan profil anggota. Pendekatan ini merampingkan manajemen perpustakaan, mengurangi pekerjaan manual, dan memungkinkan fokus lebih pada layanan pengguna. RFID mengurangi risiko kehilangan dan memantau peminjaman dengan akurat. Aplikasi ini berperan penting dalam pengelolaan perpustakaan di era digital.