Zulkifli
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lambung Mangkurat

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBELAJARAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI MENGGUNAKAN SURAT KABAR DIGITAL "KALIMANTAN POST" PESERTA DIDIK KELAS XII SMAN 4 BANJARMASIN Aulya Rachmadia Mayta Putri; Zulkifli; Lita Luthfiyanti
JURNAL LOCANA Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v4i1.52

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian dalam pembelajaran menentukan fakta dan opini menggunakan surat kabar digital kalimantan post peserta didik kelas XII SMAN 4 Banjarmasin. Penelitian deskriptif kualitatif sebagai jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian mengenai pembelajaran menentukan fakta dan opini menggunakan surat kabar digital kalimantan post peserta didik kelas XII SMAN 4 Banjarmasin diketahui pendidik pada tahap 1) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terdapat beberapa komponen yaitu: a) Identitas mata pelajaran, b) Kompetensi inti, c) Kompetensi dasar, dan) Indikator pencapaian, e) Tujuan pembelajaran, f) Pemilihan materi ajar, g) Alokasi waktu, h) Metode pembelajaran, i) Kegiatan pembelajaran, j) Penilaian dan k) Sumber belajar. 2) tahap pelaksanaan terdapat beberapa tahapan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. 3) tahap penilaian yang dilakukan oleh pendidik menggunakan teknik penilaian (a) sikap, (b) pengetahuan, dan (c) keterampilan.
PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X IPA SMAN 1 BANJARMASIN M. Erwin Rifaldi; Zulkifli; Ahsani Taqwiem
JURNAL LOCANA Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v4i1.56

Abstract

Persepsi berarti kemampuan untuk memahami dan melihat, serta mengintepretasikan stimulan sehingga memberikan hasil sesuatu yang memiliki arti. Kualitatif-deskriptif merupakan jenis dan metode yang digunakan pada penelitian ini. Hasil wawancara mengungkapkan bahwa penggunaan Google Classroom dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X IPA mudah dipahami bagi peserta didik dan aktif pada kegiatan pembelajaran. Selanjutnya, hasil observasi menunjukkan hasil kerja peserta didik bagus, aktif, disiplin, dan paham dengan penggunaan Google Classroom. Hasil penelitian pada persepsi peserta didik kelas X IPA SMAN 1 Banjarmasin mengenai pernyataan satu, tiga, empat, dan enam mayoritas peserta didik menyatakan netral. Pernyataan dua, lima, dan tujuh peserta didik dominan menyatakan sesuai, serta pada pernyataan delapan peserta didik dominan menyatakan tidak sesuai. Akan tetapi, pada pernyataan ketiga terdapat peserta didik yang menyatakan sangat sesuai karena kesulitan dalam memahami materi dan bertanya. Selanjutnya, pada pernyataan kedelapan terdapat peserta didik yang menyatakan sangat sesuai karena tenggat waktu pengumpulan tugas yang diberikan terlalu cepat dan masih memerlukan akses internet yang memadai. Dengan demikian, persepsi peserta didik terhadap penggunaan Google Classroom ialah baik dan menunjukkan pembelajaran tatap muka masih dibutuhkan.
PELANGGARAN MAKSIM TUTUR DALAM NOVEL HUJAN KARYA TERE LIYE Eva Noor Azizah; Jumadi; Zulkifli
JURNAL LOCANA Vol. 4 No. 2 (2021): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelanggaran maksim tutur, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relasi, dan maksim cara dalam novel Hujan karya Tere Liye dan faktor yang mempengaruhinya dengan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah dialog yang mengandung pelanggaran maksim tutur. Pengumpulan data menggunakan teknik catat. Analisis data menggunakan metode reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan 155 pelanggaran maksim tutur, yaitu pelanggaran maksim kuantitas 41 tuturan, pelanggaran maksim kualitas 28 tuturan, pelanggaran maksim relasi 46 tuturan, dan pelanggaran maksim cara 40 tuturan. Wujud pelanggaran maksim tutur ditandai adanya tuturan yang tidak sesuai dengan jawaban, tuturan yang tidak sesuai dengan bukti, tuturan yang tidak sesuai dengan topik, dan tuturan yang berbelit-belit. Faktor pelanggaran maksim tutur yang ditemukan berjumlah 11 faktor, yaitu faktor kesedihan, faktor kejelasan informasi, faktor antusias, faktor lingkungan, faktor kepanikan, faktor keraguan, faktor basa-basi, faktor menutupi informasi, faktor emosi, faktor penasaran, dan faktor tergesa-gesa.
PRESUPOSISI LEKSIKAL DAN STRUKTURAL DALAM TUTURAN KELUARGA DAYAK BAKUMPAI Mutiara Khairunnisa; Zulkifli; Rusma Noortyani
JURNAL LOCANA Vol. 4 No. 2 (2021): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v4i2.63

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menguraikan bentuk dan makna presuposisi leksikal dan struktural dalam tuturan keluarga Dayak Bakumpai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dengan menyesuaikan rumusan masalah dan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan jenis analisis tuturan dengan metode deskriptif agar membahas masalah yang dirumuskan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal tersebut dilakukan agar peneliti dapat mendeskripsikan data dengan melakukan analisis secara berulang. Hasil dari penelitian ini sebagai berikut. Presuposisi leksikal terdiri atas 18 penanda. Presuposisi Penanda presuposisi struktural terdiri dari 8 penanda disertai bentuk dan makna masing-masing presuposisi. Penanda presuposisi yang ditemukan menjadi acuan dalam kalimat yang dipresuposisikan dalam penelitian.