Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Penyuluhan Tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Pada Balita Tahun 2022 Khoirunnisah Hasibuan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 4 No. 1 (2022): Vol.4 No. 1 April 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i1.746

Abstract

ABSTRAK Masa bayi merupakan periode pertama kehidupan anak dari lahir hingga dua belas bulan. Masa bayi sering dianggap sebagai masa yang membutuhkan peran orang tua terutama ibu untuk memantau pertumbuhan anak. Pemberian makan yang tidak tepat saat MPASI dapat berakibat buruk di masa yang akan datang. Bayi akan mengalami kekurangan zat besi, angka kecukupan gizi yang diterima tidak sesuai dengan usianya, dan yang paling fatal dapat mengakibatkan gizi buruk. Masalah gizi di Indonesia pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh beberapa faktor yang saling terkait satu sama lain. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya untuk memberikan informasi tentang pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) pada balita di Desa Labuhan Labo Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara pada tahun 2022. Kegiatan ini dilakukan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Kegiatan penyuluhan ini dapat dilakukan lebih sering agar para orang tua tetap mendapatkan edukasi seputar MPASI. Kata kunci: Penyuluhan, MPASI ABSTRACT Infancy is the initial period of a child's life from birth to twelve months. It is often regarded as a time which requires the role of parents particularly the mother to monitor the child's growth. Inappropriate feeding of complementary food (MPASI) may lead to bad consequences in the future. Infants will have iron deficiency, nutritional adequacy rate received that is inappropriate for their ages, and the most fatal may lead to malnutrition. Actually nutrition issues in Indonesia are the public health issues caused by several interrelated factors. This counseling activity was carried out as one of efforts to provide information about complementary food (MPASI) to infants in Labuhan Labo Village, Padangsidimpuan Tenggara District in 2022. It was carried out by using lecture, discussion and question and answer methods. This counseling activity can be carried out more often so that parents can get information about complementary food (MPASI). Keywords: Counseling, Complementary Food (MPASI)
Penyuluhan dan Praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Cuci Tangan 6 Langkah di SDN 200120 Padang Sidempuan Tahun 2022 Khoirunnisah Hasibuan; Hidayanti Rohimah Nurdin Siregar; Nur Aliyah Rangkuti
Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas)
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/abdigermas.v1i1.4

Abstract

PHBS merupakan perilaku yang dipraktikan sebagai bentuk kesadaran dari hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Kebiasaan hidup sehat yang sederhana seperti cuci tangan, merupakan upaya untuk mencegah penyebaran virus maupun bakteri. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan promosi kesehatan sekaligus praktik mengenai perlunya menjaga PHBS untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal melalui cuci tangan 6 langkah yang dilakukan di SDN 200120 terhadap siswa kelas 6 SD. Kegiatan ini dilakukan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, menampilkan video dan praktik langsung mengenai cara cuci tangan 6 langkah. Hasil penyuluhan kesehatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan. Hal tersebut dapat dilihat dari antusias dan keaktifan siswa dalam mempraktikkan, mengikuti games dan tanya jawab selama kegiatan berlangsung.
PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Penyuluhan Tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Pada Balita Tahun 2022 Khoirunnisah Hasibuan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 4 No 1 (2022): Vol.4 No. 1 April 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i1.746

Abstract

ABSTRAK Masa bayi merupakan periode pertama kehidupan anak dari lahir hingga dua belas bulan. Masa bayi sering dianggap sebagai masa yang membutuhkan peran orang tua terutama ibu untuk memantau pertumbuhan anak. Pemberian makan yang tidak tepat saat MPASI dapat berakibat buruk di masa yang akan datang. Bayi akan mengalami kekurangan zat besi, angka kecukupan gizi yang diterima tidak sesuai dengan usianya, dan yang paling fatal dapat mengakibatkan gizi buruk. Masalah gizi di Indonesia pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh beberapa faktor yang saling terkait satu sama lain. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya untuk memberikan informasi tentang pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) pada balita di Desa Labuhan Labo Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara pada tahun 2022. Kegiatan ini dilakukan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Kegiatan penyuluhan ini dapat dilakukan lebih sering agar para orang tua tetap mendapatkan edukasi seputar MPASI. Kata kunci: Penyuluhan, MPASI ABSTRACT Infancy is the initial period of a child's life from birth to twelve months. It is often regarded as a time which requires the role of parents particularly the mother to monitor the child's growth. Inappropriate feeding of complementary food (MPASI) may lead to bad consequences in the future. Infants will have iron deficiency, nutritional adequacy rate received that is inappropriate for their ages, and the most fatal may lead to malnutrition. Actually nutrition issues in Indonesia are the public health issues caused by several interrelated factors. This counseling activity was carried out as one of efforts to provide information about complementary food (MPASI) to infants in Labuhan Labo Village, Padangsidimpuan Tenggara District in 2022. It was carried out by using lecture, discussion and question and answer methods. This counseling activity can be carried out more often so that parents can get information about complementary food (MPASI). Keywords: Counseling, Complementary Food (MPASI)
Pengabdian Kepada Masyarakat Penyuluhan Tentang Pentingnya Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) di Desa Pintu Langit Tahun 2023 Khoirunnisah Hasibuan; Nur Aliyah Rangkuti; Srianty Siregar; Ratna Dewi Siregar; Sakinah Yusro Pohan; Kartika Dewi Zebua; Widya Meryanti Pasaribu; Berlian Koto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 2 (2023): Vol. 5 No. 2 Agustus 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i2.1064

Abstract

ABSTRAK Pemeriksaan kehamilan atau pelayanan antenatal merupakan salah satu layanan terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu. ANC yang berkualitas mampu mengurangi risiko komplikasi bagi ibu hamil maupun janin yang dikandungnya. Oleh sebab itu pemeriksaan kehamilan yang dilakukan sejak awal masa kehamilan sangat dianjurkan untuk mendeteksi dini adanyakomplikasi kehamilan. Sehingga tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan sebuah edukasi bahwa pentingnya pemeriksan kehamilan agar dapat memberikan kesadaran tentang bahaya resiko kehamilan. Kegiatan ini dilakukan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, menampilkan video serta memahami buku KIA yaitu buku yang dijadikan sebuah panduan saat masa kehamilan. Hasil penyuluhan kesehatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta kegiatan terutama ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan selama hamil. Disarankan bidan dan kader Kesehatan selalu memotivasi ibu hamil untuk melakukan ANC. Kata kunci : Penyuluhan, Antenatal Care ABSTRACT Prenatal care or antenatal care is one of the most important services to reduce maternal mortality. The quality of ANC can reduce the risk of complications for pregnant women and the fetus they contain. Therefore, prenatal checks carried out early in pregnancy are highly recommended for early detection of pregnancy complications. The purpose of this activity is to provide education about the importance of prenatal check-ups in order to provide awareness about the dangers of pregnancy risks. This activity was carried out by using the lecture method, question and answer method, showing videos and understanding the MCH book which was used as a guide during pregnancy. The results of health education showed that there was an increase in the participants' knowledge, especially pregnant women, about the importance of prenatal check-ups during pregnancy. It is recommended for midwives and health cadres always motivate pregnant women to perform ANC. Keywords : Counseling, Antenatal Care